Oleh: Fani Oscalia

Terlepas dari konsep feminisme, gender equality, atau emansipasi wanita, seorang ibu memiliki peran dominan dalam rumah tangga. Salah satu peran ibu yang sangat penting yaitu sebagai chef terbaik sepanjang masa. Seorang ibu memiliki riwayat history menu yang dimasaknya dan akan memasak menu yang disukai penghuni rumah agar masakan tersebut dimakan dan tidak ada yang bersisa, basi atau dibuang. Ketika menikmati masakan ibu di rumah, pasti di antara kita sering bertanya kenapa ibu kita menyajikan menu yang sama di beberapa hari dalam satu minggu.

Kenyataannya, menu default yang tersaji di rumah kita itu telah melewati tahap pengamatan dan eliminasi dari sekian banyak menu yang pernah dimasak, berdasarkan hasil dari responden yang makan. Apalagi masak itu tidak hanya butuh skill meracik dan meramu bahan saja tetapi juga butuh skill kalkulasi dan budged yang tepat sesuai dengan inflasi dan juga harga bahan pokok di tiap harinya.

Peran ibu dalam menyiapkan makanan keluarga dengan penuh perhatian dan perhitungan yang matang merupakan wujud dari kasih sayangnya yang tulus. Ia tidak hanya memastikan keluarganya kenyang, tetapi juga menjaga keseimbangan antara rasa, gizi, dan keuangan rumah tangga. Ketelitian dalam memasak ini menunjukkan betapa besar dedikasi seorang ibu dalam menjalankan perannya yang mungkin sering kali tak disadari oleh anggota keluarganya.

(Visited 84 times, 1 visits today)
One thought on “Ketelitian Seorang Ibu dalam Menyajikan Menu Keluarga: “Lebih dari Sekadar Memasak””

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.