Pada suatu hari Alia pergi untuk menonton bola di belakang sekolahnya, dan pada saat menonton ia melihat seorang anak lelaki yang disukainya, dan dia mulai jatuh hati pertama kali pada anak itu yang bernama Abi.
Tuhan… akhirnya aku baru mengerti arti cinta itu, namun mengapa semua orang memainkan kata cinta itu menjadi mainan dan mereka semua menipu gadis yang ada di dunia ini, kata Alia dalam batin.
Alia sangat senang namun saat dia memperkenalkannya pada temannya Ila, tetapi Ila bilang bahwa dia juga menyukai lelaki itu. Dengan wajah yang murung Alia kesal, pasti aku tidak akan bisa meluluhkan hati anak lelaki itu, kapan aku punya sosok lelaki yang mencintaiku?
Dan mereka menjadikan itu sebagai taruhan dan akhirnya Ila meluluhkan hati lelaki itu, dan Ila sangat senang namun dia tidak memikirkan temannya itu, sepertinya dia senang atas penderitaan orang lain, dan pada sore hari itu Alia dan Ila pergi ke pasar, namun Ila tidak memakai sandal yang modelnya seperti anak desa, tetapi karena Alia ingin menyenangkan hati Abi maka Alia memberi sandal dan teleponnya pada Ila dengan cepat, dan Abi memberi nomornya kepada Ila.
Dan ketika Abi jalan, Abipun menyapanya dan berjalan bersamanya dan bergandengan tangan dengannya, tetapi mereka tidak memikirkan temannya yang sedih dan kesal, namun Alia hanya pasrah menerima kenyataan ini, di dalam hati kecilku mengatakan bahwa mereka akan bahagia, dan akupun senang atas kebahagiaan mereka.
Edisi special, buat cinta pertamaku…