Pada tahun 2021, komunitas Bengkel Narasi (BN) hadir sebagai sebuah wadah yang berfungsi sebagai ruang berkumpulnya para pemelajar dengan minat mendalam terhadap literasi, terutama dalam bidang kepenulisan. Sejak awal berdirinya, BN bertujuan untuk memberikan ruang bagi individu-individu yang berkeinginan kuat untuk mengembangkan kemampuan literasi, sebuah keterampilan yang esensial di era informasi seperti sekarang ini. Melihat potensi besar yang dimiliki generasi muda, BN tidak hanya berhenti di situ. Mereka merasa perlu memperluas ruang gerak ini kepada segmen yang lebih muda, sehingga terbentuklah komunitas Pena Anak Indonesia (PAI) sebagai ruang khusus bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan bakat menulis mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, anggota PAI yang dulunya anak-anak kini mulai memasuki usia remaja dan dewasa muda. Mereka tidak lagi cocok berada di bawah naungan PAI, tetapi juga merasa terlalu jauh untuk langsung bergabung dengan komunitas senior di BN. Fenomena ini menciptakan sebuah “gap” yang nyata dalam struktur komunitas BN, yang memunculkan kebutuhan untuk menjembatani kedua kelompok usia ini.
Menyadari tantangan ini, BN pada tanggal 17 Agustus 2024 mengambil langkah strategis dengan membentuk subkomunitas baru bernama Bengkel Narasi Muda (BN Muda). Subkomunitas ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan anggota berusia 17 hingga 30 tahun.
“Dengan hadirnya BN Muda, para anggota yang tumbuh dari PAI kini memiliki ruang yang lebih sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka. Mereka tidak lagi harus merasa ‘sudah besar’ di antara anak-anak, namun juga tidak perlu merasa canggung harus berada di antara anggota BN yang lebih senior,” Jelas Ruslan Ismail Mage, founder BN dan PAI.
Keberadaan BN Muda ini tidak bisa dilepaskan dari visi besar Indonesia Emas 2045. Generasi yang menjadi anggota BN Muda saat ini adalah generasi emas, generasi yang diharapkan mampu menjadi pemimpin di berbagai sektor pada dua dekade mendatang. Melalui BN Muda, mereka tidak hanya dipersiapkan untuk menggantikan para senior di BN, tetapi juga didorong untuk menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa dan negara.
“BN Muda tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai laboratorium ide, di mana para anggotanya didorong untuk lebih aktif dan kreatif. Mereka diberikan keleluasaan untuk merancang dan mengeksekusi berbagai gagasan inovatif, dengan bimbingan dan fasilitasi dari BN. Inisiatif ini penting karena memberikan pengalaman langsung dalam mengelola proyek literasi, sekaligus memperkuat kemampuan kepemimpinan dan manajemen mereka,” sambung Iyan Apt, co-founder BN dan PAI.
Tak hanya itu, BN Muda juga melihat pentingnya eksplorasi teknologi informasi dalam menciptakan produk-produk literasi. Di era digital seperti sekarang, literasi tidak lagi terbatas pada kata-kata tertulis di atas kertas, tetapi juga mencakup berbagai bentuk konten digital. Dengan demikian, BN Muda membuka peluang bagi anggotanya untuk memanfaatkan teknologi dalam memperkaya portofolio literasi mereka, baik melalui pembuatan ebook, blog, podcast, atau bentuk konten lainnya.
“Sebagai proyek perdana, BN Muda mendapatkan tugas besar untuk menghasilkan ebook berjudul ‘Narasi Pemuda’ yang rencananya akan diluncurkan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024. Proyek ini bukan hanya sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga merupakan bukti nyata dari peran generasi muda dalam mengisi dan mewarnai perjalanan literasi bangsa,” jelas Gusnawati, Koordinator PAI.
Bagi Anda yang berusia 17 hingga 30 tahun dan memiliki passion di bidang literasi kepenulisan, BN Muda adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi Anda. Di sini, Anda tidak hanya akan belajar menulis, tetapi juga akan menjadi bagian dari komunitas yang mendukung penuh perkembangan Anda menuju Indonesia Emas 2045. []