Romo Palomo, Romo tercinta, dikala kita lagi bergumul di dunia Edukasi, di Fuiloro, di Iliomar dan di Baucau. Engkau bagai pelita dalam kegelapan, dari IPTEK (Fiskim,Fismat,Biokim), di laboratorium kehidupan, membangkitkan nalar IPTEK bagi guru-guru BIPA, seantero Lorosa’e.
Senyummu, tawamu, candamu, masih tergiang di sanubariku yang paling dalam. Titahmu telah turuti, hingga ku sumbangkan keturunanku mengikuti jejakmu mengikuti Yesus, guna mewartakan Injilnya.
Kini hanya tinggal memori, yang masih tersirat di kalbuku, memori itu seakan memutar kembali perjalanan kita, aktivitas kita, yang kita jalani tempo itu.
Sahabatku, kawanku Romo Palomo, ramah tersenyum bagi siapa saja, baik yang kenal maupun yang tak kenal, kau disapa semuanya.
Sahabatku dan kawanku Romo Palomo, hidupmu telah berakhir di dunia ini, menjalani hidupmu di dunia barumu, bersama malaikat dan Tuhan di firdaus sana.
Kulantunkan doaku “dai-lhe senhor o eterno descanso, descansa em paz ” berilah tempat istirahat kekal di sisimu ya Tuhan. Ampunilah segala noda-dosa yang dilakukannya semasa hidupnya di dunia fana ini.
Selamat jalan Romo Palomo, ke dunia abadimu di Firdaus sana, bersama Sang empunya kehidupan ini. Doakanlah kami yang masih berjuang di gereja militante ini, semoga kami dapat berbuat baik, agar kelak kamipun mengikutimu jejakmu di alam nirvana sana. Semoga….Adeus(S’lamat Jalan)…Romo Aguedo Palomo,SDB.
Edisi Special buat Romo Palomo.