Oleh: Andi Satia*

Terima kasih telah menjadi penghuni singgasana hatiku.
Kau adalah detak jantungku yang setiap saat berdetak hanya untukku seorang.
Kau lukis hatiku di relung sukmamu
Kau jadikan puisi cintamu selamanya.
Kau hidup dalam hatiku. Kau napas dalam jiwaku.

Hubungan kita di buat dari benang cinta yang ditenun dari benang kasih sayang.
Kau bagai pelita di mataku, akan selalu menyinari ruang kalbuku.
Kau membuat rasa sepi dalam hatiku menjadi nyanyian cintamu.
Kau kaya akan cinta dan kehangatan, mengalir dalam nadiku.

Kau adalah takdir cintaku. Ikatan hatimu terhubung erat di sukmaku.
Ikatan cinta kita terjalin bagai berabad-abad lamanya.
Karena kau adalah samudra hatiku, akan selamanya menjadi pantai cintamu.

Kau adalah senandung cintaku, mengalun indah di telaga hatiku.
Kau adalah langit cintaku akan selamanya menjadi bintang hatimu.
Bersinar terang dalam sanubariku.
Terima kasih untuk semua cinta yang kau berikan. I love my husband.

Kolaka Utara, 16 September 2024

(Visited 1,732 times, 277 visits today)
10 thoughts on “Senandung Cinta di Telaga Hati”
  1. Seakan dunia hanya milik berdua sama fuang ile kami hanya menumpang,,, hahhaha Terus berkarya bunda salut saya dengan seluruh mahakarya yg luar biasa ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.