“Menghantar Jiwa yang Tawar Hati kepada Tuhan”

Pada hari kedelapan Novena kepada Santa Faustina, kita secara khusus berdoa untuk jiwa-jiwa yang sedang mengalami kekeringan rohani dan tawar hati dalam perjalanan iman mereka. Jiwa-jiwa ini telah kehilangan semangat dan mungkin merasa jauh dari Tuhan, seringkali terjebak dalam rutinitas tanpa rasa kasih yang mendalam kepada-Nya. Mereka membutuhkan doa-doa kita agar hati mereka bisa dipulihkan dan dihidupkan kembali dengan kasih Allah.

Doa Hari Kedelapan Novena:

“Hari ini, bawa kepada-Ku jiwa-jiwa yang berada dalam penjara kelesuan spiritual. Mereka telah mengalami banyak pencobaan dan jatuh ke dalam kelesuan yang mendalam, membuat mereka putus asa dalam mencapai rahmat-Ku. Kasih-Ku adalah kekuatan yang dapat menyembuhkan mereka dan mengembalikan semangat iman mereka. Bawa mereka kepada-Ku agar mereka boleh diperbarui oleh terang kasih ilahi yang tak pernah padam.”

Pada hari kedelapan ini, Tuhan Yesus mengundang kita untuk merenungkan kasih setia-Nya yang tetap hadir bahkan di tengah-tengah kekeringan rohani yang kita alami. Seperti yang disampaikan dalam Kitab Wahyu (3:15-16), Tuhan tidak menginginkan kita untuk menjadi suam-suam kuku dalam iman. Maka, dengan penuh kerendahan hati, kita membawa semua jiwa-jiwa yang sedang berjuang dalam kelesuan ini ke dalam hati Yesus yang Maha Penyayang, memohon rahmat agar mereka kembali dibangkitkan dengan semangat iman yang baru.

Meditasi dari Buku Harian Santa Faustina:

Santa Faustina dalam bukunya “Diary: Divine Mercy in My Soul” menggambarkan betapa pentingnya mengandalkan belas kasih Allah dalam saat-saat kelesuan. Dia menulis, “Jangan biarkan diriku jatuh ke dalam kelesuan, ya Tuhan, tetapi topanglah aku dalam kasih-Mu, sehingga aku tetap setia kepada-Mu meskipun aku merasa kering dan jauh dari kehadiran-Mu” (Diary, 1454).

Refleksi dan Tindakan:

Pada hari ini, kita diajak untuk merenungkan saat-saat di mana kita mungkin pernah merasa tawar hati dalam iman kita sendiri. Keringnya doa, perasaan jauh dari Allah, atau bahkan keputusasaan adalah bagian dari pengalaman manusiawi. Namun, melalui kasih-Nya yang tak terbatas, Yesus selalu siap mengangkat kita kembali ke jalan terang. Mari kita membawa semua jiwa-jiwa yang sedang mengalami kekeringan rohani dalam doa-doa kita, dan memohon kepada Allah agar rahmat-Nya menyegarkan kembali jiwa-jiwa tersebut.

Doa Koronka Hari Kedelapan:

Demi sengsara Yesus yang menyakitkan, kasihanilah kami dan seluruh dunia.

Penutup:

Mengakhiri hari kedelapan dari Novena kepada Santa Faustina, kita diajak untuk terus berdoa dengan penuh keyakinan, percaya bahwa belas kasih Tuhan tidak pernah gagal menghidupkan kembali jiwa yang suam-suam kuku. Kita juga diingatkan bahwa dalam saat-saat tawar hati, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Justru di sanalah rahmat-Nya menanti untuk menyentuh dan memperbarui kita.

Referensi:

  1. Faustina Kowalska, Diary: Divine Mercy in My Soul.
  2. Kitab Wahyu 3:15-16.
(Visited 4 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.