Suatu hari masa kecil kedua oramg tuanya mengalami cobaan di mana terjebak dalam hutang karena membantu orang lain. Cobaan itu terbentur juga bagi masa depan Jack. Jack yang masih usia SD kala itu merasa takut dan trauma. Namun di balik rasa takut itu saat ia berjalan bersama bunda ia bertanya pada sang bunda, Ibu aku ingin sekolah tinggi sampai memperoleh gelar tertinggi seperti ayah temanku.

Ibunya menjawab, ayah teman yang mana? Itu yang gelarnya paling tinggi di Timor-Leste. Ah mau seperti Bapak Benjamin Cortereal ya? Ya kok ibu tahu. Ya tahulah karena itu jika putraku ini kalau mau jadi Prof Dr maka jangan malu menjadi diri sendiri dengan kondisi kita yang sekarang. Kuncinya Jack harus banyak belajar dan berjuang serta sabar dalam segala situasi. Ya ibu sambil aku membelai rambutnya dan berkata lagi, Jack kerjarlah impianmu itu jika ingin memperoleh gelar prof Dr karena gelar bukan sekedar gelar tapi memiliki gelar yang berbobot.

Jack, dgn teman barunya juga Carmo sahabat sejatinya di puncak Ramelau

Waktu terus berjalan, masalah hutang piutang yang di jebakan oleh orang ke kedua orang tuanya makin memburuk. Namun Jack memiliki om-om yang bekerja di England, jadi mampu menfasilitasi Jack sekolah di sekolah kejuruan 28 November dengan mengambil jurusan teknik Informatika.

Saat Jack tamat SMA ia sekolah di salah satu universitas swata yakni UNDIL. Namun karena ibunya memilih bercerai dan sang ayah pendidikan Jack juga terhambat, karena ibunya merasa capek atas masalah yang tak kunjung usai. Di Universitas UNDIL inilah Jack pemuda yang bernama Marco Jeclinton P. Seixas Tout kelahiran 25/04/2004 yang berbintang Taurus ini memiliki teman-teman yang begitu berharga baginya karena dari sinilah ia merasa sadar bahwa pemdidikan itu begitu penting meskipun ia harus vakum karena permasalahan kedua orang tuanya yakni Jack harus berhenti sekolah.

Akhirnya dari pengalaman hidup yang ia alami makin mendidik Jack menjadi anak remaja yang mulai mengalihkan perhatiannya ke dunia ADVENTURE bersama teman-temannya yang dulu kuliah bersama yakni Carmo da Cruz dan Joaninha Agostinha juga teman-teman lainnya.

Jika menjadi seorang Adventure ya harusnya bisa dong Jack, lanjut kuliah lagi, yakni memilih Fakultas Multimedia karena ibu sadar buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya dimana energi yang dimiliki oleh ibu telah beralih ke putraku semata wayangnya, yakni Jack sendiri.

Jack ketika bnerada di Puncak Pegunungan tertinggi Timor-Leste Ramelau

Kata ibu Jack kepadanya bahwa acses pendidikan tidak mengenal batasan usia jadi tetaplah semangat dan menjadikan hari-harimu makin bernuansa kerena di luar sana banyak sekali orang-orang yang jauh lebih menderita dari kita, namun mereka masih sanggup berjuang untuk hidup.

Komunikasi Jack dan ibu terbilang erat, karena itu setiap perjalanan yang di tempuh oleh Jack tentu makin berharga karena setiap pengalaman pada derap langkah kita merupakan guru terbaik karena mampu menjadi pelajaran berharga buat kita. Jack tidak pernah merasa bahwa ia merasa kurang karena setiap pergaulannya ia selalu berkomunikasi dengan sang ibunya.

Akhirnya di usia yang ke 20 tahun Jack memutuskan terjung ke dunia petualang (Adventure) dan mulai trip bersama teman-teman sebayanya ke puncak Gunung tertingi di Timor-Leste yakni Ramelau. Ketika ia balik ia menceritakan kisah trip bersama teman-teman juga kakak supir yang baik hati itu ke ibunya. Akhirnya ibunya berkata, bersyukurlah karena kalian semua bisa pulang dengan selamat dan ibu harap dari perjalanan pertama kamu ke puncak pengunungan tertinggi di Ramelau,

Jack dapat menentukan masa depan dengan lanjut kuliah nanti, karena jadi seorang Adventure setiap perjalanannya harus mengalirkan dengan rasa, yakni dari lokasi, foto dan rangkaian kata yang indah bukan hanya post foto doang, ujar sang ibu pada Jack. Ia bu, aku telah memutuskan untuk memilih MULTIMEDIA jika lanjut lagi kuliah.

Orang-orang di negara kita Timor-Leste yang bergelar prof Dr belum ada, jadi incarlah cita-cita itu nak, pesan san bunda karena energi ibu ada pada dirimu hanya bagaimana kamu bisa memperolehnya.

by Bu Dev25

(Visited 16 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Devinarti Seixas

Penulis dan Pendiri KPKers Timor Leste, dengan mottonya: "Kebijaksanaan bukan untuk mencari kehidupan melainkan untuk memberi kehidupan dan menghidupkan". Telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan berupa; berita, cerpen, novel, puisi dan artikel ke BN sejak 2021 hingga sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.