Bairo Laruara (Bairo Santa Teresa de Ávila) merupakan sebuah bairo kecil dari Aldeia Central Lospalos, Suco Fuiloro, Lospalos. Yang terletak di bagian selatan kepolisian municipal de Lautém, berbatasan dengan Bairo Kuluhun (St.Antonio de Pádua) dan Bairo Savarika (S.Martinho de Tours). Berpenghuni 50 Kepala Keluarga, dan berpenduduk 200 jiwa lebih, dari berbagai kecamatan (Iliomar, Loré, Tutuala dan Lospalos) yang mendiami bairo kecil ini.
Bairo Santa Teresa (Laru-ara) ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Laruara de Cima dan Laruara de Baixo. Penduduk yang mendiami bairo kecil ini 99% penganut agama Kristen Katolik, sehingga pada saat bulan Maria dan bulan Rosari, selalu mengadakan doa Rosari dari rumah ke rumah dengan dua kelompok yakni, kelompok Laruara de Cima, dan kelompok Laruara de Baixo. 1% penganut agama Kristen Protestan (Imanuel, Assembleia de Deus, dan Nazaret Youth Centre).

Laruara de Cima, dimpimpin oleh Ibu Sabina, dan Laruara de Baixo, dipimpin oleh saya sendiri (Aldo Jlm) sekaligus sebagai ketua bairo (Katekis Atual) yang ditunjuk langsung oleh umatnya, menggantikan Ketua Bairo (Katekis Sesante) Sr.João Vieira, bapak dari Romo Jolino Vieira,SDB.
Tapi pada saat menanggung missa di paroki missa mingguan, selalu bersatu dalam grupo koor, yang meramaikan missa yang ditanggungnya, guna memuji dan menyembah Tuhan di paroki Santo Paulo Lospalos.
Bairo kecil ini memiliki Sumber daya manusia seperti, pengusaha, pegawai negeri sipil, petani, guru, dokter, dan pastor. Pastor (Romo) dari bairo ini adalah, Romo David,SDB; dan Romo Jolino Vieira,SDB.
Bairo Laruara ini, namanya berubah menjadi Bairo Sta.Teresa de Ávila/de Jesus, oleh Pastor Paroki Romo Tomas de Carvalho,SDB; yang memberi nama santo santa pada semua bairo dan aldeia di kota Lospalos.
Bairo Laruara (Bairo Sta.Teresa de Ávila/de Jesus), ini dirayakan setiap tanggal 15 oktober, yang merupakan hari raya Santa Teresa de Ávila/de Jesus itu sendiri. Dimana sejak mendapatkan nama ini dari tahun 2000 hingga kini sudah mengadakan ultahnya ke-empat kali.

Aset yang dimilikinya antara lain: Loja Ilie-Chão dengan tempat penginapannya, Eks-Kantor Komando, Eks-Kantor Koperasi, sebuah gua Bunda Maria, dan Balai Bairo. Eks-Kantor Komando dan Eks-Kantor Koperasi sekarang belum dibangun.
Gua Bunda Maria de Graça ini, sering dikunjungi oleh anak-anak pelajar finalist pada akhir tahun ajaran untuk berdoa novena meminta bimbingan Roh Kudus pada ujian akhir mereka. Sedangkan balai bairo yang baru saja dibangun oleh swadaya masyarakat dan belum rampung, namun sudah memakainya, seperti mengadakan misa, kunjungan patung Bunda Maria, Santo Paulus, dsb…sehingga balai bairo ini digunakan sebagai balai serba guna.
Meskipun penduduk yang mendiami bairo kecil ini, mayoritas beragama Katolik tapi imannya tidak sebanding dengan keyakinannya, dilihat dari keaktifan mereka pada hari-hari misa mingguan, hanya sebagian kecil saja yang menghadirinya, yang lainnya pasif semua. Ada beberapa keluarga yang bergama Kristen Protestan (Imanuel, Narazet Youth Centre dan Assembleia de Deus), namun ada satu keluarga yang telah kembali ke pangkuan Kristen Katolik.
Keamanan bairo kecil ini sangat aman, namun kadang-kadang terjadi kekacauan dan keributan karena pengaruh dari bairo tentangganya yang seringkali datang menganggu ketenangan mereka. Namun penduduk dari bairo kecil ini sangat kompak dalam bergotong royong seperti, acara pesta, acara kematian, acara adat, dan membangun rumah, selalu dikerjakan bersama-sama, begitu pula aktivitas gereja baik yang diadakan di bairo ini dan di paroki.
Fasilitas lainnya seperti jalan raya, belum dibangun dan masih dalam tahap perencanaan pemerintahan aktual. Listrik dan Air sudah stabil, dan penggunaannya serta iurannya tergantung pada pemakaian setiap keluarga. Sedangkan mengurus administrasi, para anggota keluarga kembali mengurusnya di kecamatannya masing-masing. Demikian sekilas informasi bairo kecil Laruara (Sta.Teresa) dari aldeia Central Lospalos, Suco Fuiloro, Posto Lospalos, Munisipiu Lautém.
by prof.EdoSantos’24