Kudekap erat cinta yang pernah membara,
Di relung hati, ia tersimpan tanpa suara.
Namun kini, tiba saatnya kulepas,
Membiarkan ia terbang di udara lepas.

Angin malam membawa bisikannya jauh,
Ke bintang-bintang, ia menari tanpa keluh.
Segala rasa yang pernah kupegang erat,
Kini kuizinkan melayang, menjadi bebas dan hangat.

Cinta yang dulu membelenggu jiwa,
Kusulam dengan doa, kubiarkan ia sirna.
Tak lagi kupeluk bayangnya yang fana,
Kutitipkan pada langit, biar alam yang merana.

Udara menyerap tangis yang tak terdengar,
Membawa damai pada hati yang mulai sadar.
Cinta tak harus kumiliki selamanya,
Ia bisa menjadi angin, mengalir ke semesta.

Dengan ikhlas kukirim cinta ini pergi,
Membiarkannya melayang hingga tak lagi bertepi.
Semoga ia menjadi cahaya di langit luas,
Menghiasi malam, membawa damai tanpa batas.

by profa Elvira’24

(Visited 3 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.