Kolaka Utara, sebuah kabupaten di pesisir timur Sulawesi Tenggara, adalah salah satu daerah yang kaya akan budaya dan sejarah. Masyarakat di wilayah ini tidak hanya hidup berdampingan dengan tradisi-tradisi lama, tetapi juga dengan nilai-nilai Pancasila, ideologi dasar bangsa Indonesia yang sejak kemerdekaan menjadi fondasi hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan hidup di tengah masyarakat Kolaka Utara dalam berbagai aspek kehidupan.

Menghidupkan Pancasila dalam Masyarakat Kolaka Utara

Di Kolaka Utara, Pancasila menjadi pedoman yang nyata, tidak hanya di lingkup pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari warga. Program-program gotong royong, kerja bakti, dan kegiatan sosial lainnya menunjukkan bahwa masyarakat Kolaka Utara sangat menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan solidaritas. Kehidupan yang harmonis dan rukun di tengah perbedaan suku dan agama yang ada di sana adalah wujud nyata nilai persatuan yang diajarkan dalam Pancasila. Hal ini memberikan bukti kuat bahwa Kolaka Utara adalah representasi dari semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” ,meski berbeda-beda, tetap satu.

Di sekolah-sekolah, Pancasila juga diajarkan sebagai dasar dalam pembentukan karakter generasi muda yang berintegritas, berkepribadian, dan memiliki nasionalisme yang kuat. Pengajaran ini diharapkan dapat menjadi benteng bagi para siswa, agar mereka tumbuh dengan kesadaran akan nilai-nilai luhur bangsa, serta mampu menghadapi pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini membekali mereka agar kelak dapat meneruskan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi kekhasan masyarakat Kolaka Utara.

Tantangan Penerapan Pancasila di Era Modern

Namun, seiring dengan masuknya globalisasi dan perkembangan teknologi, tantangan dalam menerapkan Pancasila semakin besar. Generasi muda, yang kini hidup di era digital, sering kali lebih mudah terpengaruh oleh gaya hidup modern yang kurang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Arus informasi yang datang dari berbagai penjuru dunia, jika tidak disikapi dengan bijak, berpotensi melunturkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, modernisasi kadang-kadang membuat sebagian masyarakat, khususnya generasi muda, terlena dan melupakan ajaran agama serta budaya lokal. Padahal, Pancasila sendiri mengakui dan mengedepankan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sila pertama. Maka, kesadaran spiritual juga perlu dibangkitkan, agar tidak hanya nilai-nilai Pancasila yang dipahami secara rasional, tetapi juga dipraktikkan dengan kesadaran akan tanggung jawab kepada Tuhan.

Peluang Memperkuat Pancasila dengan Teknologi dan Pendidikan

Di tengah berbagai tantangan tersebut, teknologi informasi juga dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila. Materi-materi edukasi tentang Pancasila kini dapat dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk generasi muda, melalui media sosial, aplikasi belajar, dan platform digital lainnya. Dengan pendekatan yang sesuai dengan gaya hidup digital, Pancasila dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan relevan bagi mereka.

Lebih lanjut, pendidikan formal dan sosialisasi yang intensif tetap menjadi strategi utama untuk memastikan nilai-nilai Pancasila terus hidup. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk mengadakan program-program pembelajaran serta kegiatan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan cara ini, nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial dapat tetap terpelihara dan diterapkan.

Pancasila sebagai Pilar Kehidupan Berbangsa di Kolaka Utara

Dalam perjalanan waktu, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi elemen penting yang menyatukan masyarakat Kolaka Utara. Terlepas dari berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi, Pancasila harus tetap dijaga sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat Pancasila adalah jiwa bangsa yang memberi kekuatan untuk mempertahankan identitas budaya di tengah arus globalisasi.

Dengan komitmen bersama untuk terus menghidupkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, Kolaka Utara bisa menjadi contoh bagaimana nilai-nilai luhur bangsa tetap relevan di era modern ini. Melalui pendidikan, teknologi, dan peran aktif masyarakat, semangat Pancasila akan terus hidup dari masa ke masa, menjadikan Kolaka Utara bukan hanya tempat yang kaya akan budaya, tetapi juga daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa.

penulis : M. Irwan Ali

Mahasiswa Fakultas Sains Aktuaria

Institut Teknologi dan Sains Muhammadiyah Kolaka Utara

(Visited 14 times, 1 visits today)
One thought on “Pancasila sebagai Jiwa Kolaka Utara: Dari Masa ke Masa”
  1. Penerapan idiologi pancasila tentu dg nilai dasar, nilai instrumental untuk sehari hari dg nilai praksis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.