Karya Dev Seixas 25
Tanggal 1 Desember 2024 Pak Rudy dan Ratika selalu saja berkomunikasi hingga sore selain membahas apa yang telah terjadi, pada akhir bulan November, Pak Rudy dan Ratika juga membagi cerita hidup masing-masing serta pengalaman masing-masing.
Ratika berpikir ingin meninggalkan tempat itu, tapi tidak boleh karena apapun yang terjadi ia akan selalu di sisi Pak Rudy hanya satu alasan. Bahwa pak Rudy bisa membuka perusahaan itu, karena ide Ratika ketika pertama kali berkunjung di kantor itu.
Ratika jujur kepada Pak Rudy ketika ia di tanya oleh pak apakah bisa menjaga rahasia tentang apa yang telah terjadi antara dia dan Ratika, Ratika justru menjelaskan kepada Pak Rudy jika sesungguhnya tujuan mulia Ratika memberi ide agar membuat perusahaan itu sewenang-wenang, tapi justru ia berharap dampak membantu Pak Rudy agar bisa menciptakan lahan kerja bagi anak-anak negeri ini, meskipun hanya satu dua orang cukup meringankan beban negara, pikir Ratika dalam hati tentang peristiwa yang sudah dialami olehnya, bersama dengan Pak Rudy di tempat kerja.
Ratika kembali merenung mengapa sampai pak Rudy nekad seperti di akhir November. Ketika komunikasi kembali berjalan dari pagi hingga sore di awal Desember Pak Rudy dan Ratika makin nyambung dan merasa nyaman. Sudah tidak seperti biasanya lagi. Awal Ratika hadir di tempat itu Ratika jarang komunikasi dengan pak Rudy karena Ratika memiliki etika moral bagaimana cara menghargai seorang bos apalagi pak Rudy adalah seorang Founder.
Ratika sering membahas bahwa pak Rudy adalah the best man, di mana tahu respect orang lain, bahkan orangnya benar-benar calm dan tidak kelihatan seperti orang-orang yang selama ini Ratika kenal.
Namun dibalik ungkapan Ratika yang selalu ingin support Pak Rudy justru memudar. Ratika justru ingin benar-benar membantu pak Rudy dan tak mau mengecewakan kepercayaan yang sudah Pak Rudy berikan tersebut. Hanya mengapa Pak Rudy sampai senekad itu.
Pada akhirnya apa yang Ratika pikir ada benarnya bahwa ia harus konsisten dengan kepercayaan yang sudah diberikan oleh pak Rudy demi perasaan para staf yang di berikan oleh Ratika untuk turut mengabdi pada perusahaan itu meskipun Ratika merasa agak kecewa, bahkan sakit hati usai ditusuk oleh Pak Rudy entah secara kebetulan atau terencana.
Ratika bingung kok bisa juga ya orang yang justru kita hargai justru jauh lebih berani terhadap diri kita? Apakah karakter menghargai orang itu salah? Terus kenapa kita harus di hargai sebagai sebuah pemimpin? Apakah semua pemimpin yang kita hargai di setiap Institusi sama melakukannya? Jika demikian mengapa masih ada agama yang membicarakan moralitas? Mengapa masih ada bidang studi etika moral yang berlaku di sekolah-sekoah? Jika faktanya mereka yang berbicara bahkan mendidik etika justru tidak memiliki etika moral itu sendiri bagaimana hasil karya mereka kelak di masa depan?
Ratika termenung sejenak. Ah mengapa aku harus diam dan tidak berteriak ketika aku di sentuh oleh pak Rudy, itu yang akan jadi pertanyaan bagi wanita-wanita yang lemah, termasuk istri pak Rudy. Aku memang sudah vacum melakukan hubungan intim, sejak kasus perceraian aku dengan mantan suamiku, ujar Ratika pada dirinya.
Terus mengapa aku tidak teriak ketika tiba-tiba mendorong tubuhku pada dinding kantor sampai menjilat leher dengan kencang kala itu! Aku hampir berteriak sampai mengatakan Pak Rudy kau adalah seorang bos bagaimana bisa pak Rudy, tapi yang terjadi aku disuntik habis-habisan sampai menempelkan tubuhnya ke tubuhku apakah aku masih bisa berteriak? Sedangkan di ruangan itu hanya kami berdua dan gairah sex yang aku lihat dari tatapan mata Pak Rudy makin liar. Pikir Ratika, andai dia diposisikan di tempat yang salah mengapa ia tidak berteriak-teriak kala itu, ketika Pak Rudy mau berhubungan intim dengan dia.
Tentu alasannya Ratika hanya satu untuk menyelamatkan image pak Rudy, sebagai seorang direktur atau founder perusahaan. Ratika terus memikirkan yang telah terjadi antara dirinya dengan Pak Rudy.
Ratika wanita polos yang baru bisa berkarier setelah menemukan bukti perselingkuhan mantan suaminya dengan wanita lain tahu bagaimana menghargai seseorang yang telah menanamkan kepercayaan padanya karena itulah alasan Ratika harus melayani Pak Rudy.
Ratika sadar, jika Pak Rudy orang baik hanya kebetulan, kata Pak Rudy entah benar kebetulan atau tidak tentu waktu yang bisa membuktikan pada Pak Rudy dan Ratika. Jika benar hanya kebetulan sudah pasti tidak akan terjadi lagi, tapi ada hal lain yang pak Rudy sembunyikan dari Ratika maka relasi ini akan terus terjadi selama mereka tetap bersama ataupun tidak. Mengapa kamu harus melawan momen itu? Mengapa coba ujar Ratika pada dirinya. Aku yang selalu memuji-muji jika pak Rudy adalah orang terbaik justru sebaliknya.
Apakah karena ia terlalu sibuk memikirkan masa depan perusahaan hingga tidak ada waktu untuk berhubungan badan dengan istrinya, maka ketika melihatku langsung menyentuhku seperti orang yang sudah akrab?
Hmm aneh juga karena aku tak bisa menolak demi menjaga hati pak Rudy, karena menurut aku pak Rudy bukan tipe seperti pria lain tapi kenapa bisa terjadi hari itu sampai kami harus menciptakan nostalgia November bulan rindu? Hanya waktu yang bisa menjawab segalanya. Sejak hari itu aku sadar bahwa Pak Rudy juga memiliki kedua sisi, layaknya sebagai manusia yakni kekurangan dan kelebihan jadi aku harus berjuang menjaga rahasia ini ketika kami bersama-sama hanya aku takut tiba-tiba aku rindu, ujar Ratika pada dirinya.
Ratika hanya memiliki satu alasan mengapa ia tidak berteriak karena Ratika paham benar ketika itu terjadi Pak Rudy tidak bakalan di hargai oleh siapapun, dan imagenya aku jatuh di hadapan masyarakat setempat. Selain sebagai seorang wanita single parent Ratika juga masih memiliki hati meskipun ia hancur tapi ia tidak akan menghancurkan Pak Rudy, ketika orang lain mengetahui maka bukan hanya pak Rudy yang jadi korban, karena seorang founder melainkan istri dan anak-anaknya juga akan merasa malu dan tertekan di hadapan masyarakat setempat.
Hmm jika Tuhan menciptakan kita agar kita terus tidak di hargai dan diakui dalam setiap hubungan mengapa kita harus mempersulit situasi dan biarlah peristiwa yang aku alami di tempat pak Rudy sebagai sebuah pelajaran berharga siapa tahu ada hikmahnya di balik semua itu.
Jujur aku selama ini tidak berpikir apabila Pak Rudy memikirkan hal seperti ini terhadap diriku, tapi kenyataan ketika hal itu terjadi suara keras saat aku berteriak pun Pak Rudy tidak menghentikan satu langkah pun dan terus menciumku, hingga mendorong tubuhku merapat ke dinding, pungkas Ratika penuh nada tanya selama dua hari usai terjadinya peristiwa tersebut.
Ratika justru berpikir siapa tahu barang-baang perusahaan yang hilang itu juga adalah tips oleh Pak Rudy agar Ratika patah semangat? Bingung benar-benar Ratika merasa bingung entah kenapa. Hingga Ratika berharap semoga tidak terjadi lagi meskipun Pak Rudy ingin kami terus menjaga rahasia akan apa yang tengah terjadi antara kita di ruangan perusahaan tersebut.
Ratika masih terus berpikir bagaimana caranya menghindari hubungan yang tengah terjadi antara aku dan pak Rudy jika kami harus tetap dalam satu lingkungan bahkan satu atap. Ratika sadar bahwa ia sedang diuji oleh Tuhan maka ia berharap ke depan, Pak Rudy juga bisa berubah pikiran.