“Pancasila adalah konsep yang menggabungkan nilai-nilai universal dan lokal, yang dapat menjadi acuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kita.”

– Prof. Dr. A. Syafi’i Ma’arif

A Kompetensi Mata Kuliah Filsafat Pancasila

Berikut adalah beberapa kompetensi yang dapat dicapai dalam mempelajari filsafat Pancasila:

  • Kompetensi Inti
  1. Memahami konsep dasar Pancasila: Mahasiswa dapat memahami konsep dasar Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
  2. Menganalisis nilai-nilai Pancasila: Mahasiswa dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila sebagai dasar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  3. Memahami hubungan antara Pancasila dan kehidupan sosial: Mahasiswa dapat memahami hubungan antara Pancasila dan kehidupan sosial, termasuk hubungan antara Pancasila dan demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
  • Kompetensi Khusus
  1. Menganalisis konsep keadilan sosial dalam Pancasila: Mahasiswa dapat menganalisis konsep keadilan sosial dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan sosial.
  2. Memahami peran Pancasila dalam menghadapi tantangan global: Mahasiswa dapat memahami peran Pancasila dalam menghadapi tantangan global, termasuk tantangan ekonomi, politik, dan lingkungan.
  3. Menganalisis hubungan antara Pancasila dan agama: Mahasiswa dapat menganalisis hubungan antara Pancasila dan agama, termasuk implikasinya bagi kehidupan beragama di Indonesia.
  • Kompetensi Soft Skill
  1. Kemampuan berpikir kritis: Mahasiswa dapat berpikir kritis dalam menganalisis konsep-konsep dalam Pancasila.
  2. Kemampuan berkomunikasi efektif: Mahasiswa dapat berkomunikasi efektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan tentang Pancasila.
  3. Kemampuan bekerja sama dalam tim: Mahasiswa dapat bekerja sama dalam tim untuk menganalisis dan menyampaikan gagasan-gagasan tentang Pancasila.

B.Sejarah Perkembangan Filsafat Pancasils

Berikut adalah sejarah perkembangan filsafat Pancasila:

  • Periode Awal (1920-1945)
  1. Pengaruh Filsafat Barat: Filsafat Pancasila dipengaruhi oleh filsafat Barat, terutama filsafat politik dan etika.
  2. Pengaruh Agama dan Budaya: Filsafat Pancasila juga dipengaruhi oleh agama dan budaya Indonesia, terutama agama Islam dan Hindu.
  3. Pergerakan Nasional: Filsafat Pancasila menjadi bagian dari pergerakan nasional Indonesia, yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan.
  • Periode Kemerdekaan (1945-1950)
  1. Pengumuman Kemerdekaan: Filsafat Pancasila menjadi dasar bagi pengumuman kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
  2. Konstitusi 1945: Filsafat Pancasila menjadi bagian dari Konstitusi 1945, yang menjadi dasar bagi negara Indonesia.
  3. Pembentukan Pemerintahan: Filsafat Pancasila menjadi dasar bagi pembentukan pemerintahan Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
  • Periode Demokrasi (1950-1965)
  1. Pengembangan Filsafat Pancasila: Filsafat Pancasila dikembangkan lebih lanjut oleh para filsuf dan intelektual Indonesia.
  2. Pembentukan Partai Politik: Filsafat Pancasila menjadi dasar bagi pembentukan partai politik di Indonesia, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
  3. Pengaruh Ideologi: Filsafat Pancasila dipengaruhi oleh ideologi-ideologi lain, seperti komunisme dan liberalisme.
  • Periode Orde Baru (1965-1998)
  1. Pengembangan Filsafat Pancasila: Filsafat Pancasila dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintahan Orde Baru, yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.
  2. Pembentukan P4: Filsafat Pancasila menjadi dasar bagi pembentukan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), yang menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
  3. Pengaruh Globalisasi: Filsafat Pancasila dipengaruhi oleh globalisasi, yang membawa pengaruh-pengaruh baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Periode Reformasi (1998-sekarang)
  1. Pengembangan Filsafat Pancasila: Filsafat Pancasila dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintahan reformasi, yang dipimpin oleh Presiden B.J. Habibie.
  2. Pembentukan Undang-Undang: Filsafat Pancasila menjadi dasar bagi pembentukan undang-undang, seperti Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia.
  3. Pengaruh Globalisasi: Filsafat Pancasila dipengaruhi oleh globalisasi, yang membawa pengaruh-pengaruh baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

C.Definisi Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila adalah cabang filsafat yang mempelajari dan menganalisis nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

  • Definisi Menurut Para Ahli
  1. Notonagoro: Filsafat Pancasila adalah “filsafat yang berdasarkan pada Pancasila sebagai dasar negara”.
  2. Soerjanto Poespowardojo: Filsafat Pancasila adalah “filsafat yang mempelajari dan menganalisis nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila”.
  3. Driyarkara: Filsafat Pancasila adalah “filsafat yang berusaha untuk memahami dan menghayati nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila”.
  • Ciri-Ciri Filsafat Pancasila
  1. Berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan keagamaan Indonesia: Filsafat Pancasila berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan keagamaan Indonesia.
  2. Mengutamakan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan: Filsafat Pancasila mengutamakan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.
  3. Mengintegrasikan nilai-nilai universal dan lokal: Filsafat Pancasila mengintegrasikan nilai-nilai universal dan lokal.
  4. Mengembangkan kesadaran dan partisipasi masyarakat: Filsafat Pancasila mengembangkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

D. Materi Pokok Filsafat Pancasila

Berikut adalah materi pokok filsafat Pancasila:

  • Konsep Dasar Pancasila
  1. Pengertian Pancasila: Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
  2. Sejarah Pancasila: Sejarah perkembangan Pancasila dari zaman kolonial hingga kemerdekaan.
  3. Prinsip-Prinsip Pancasila: Prinsip-prinsip dasar Pancasila, yaitu keadilan, kesetaraan, kebebasan, dan kebersamaan.
  • Sila-Sila Pancasila
  1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa: Konsep ketuhanan dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan beragama.
  2. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Konsep kemanusiaan dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan sosial.
  3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia: Konsep persatuan dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan berbangsa.
  4. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Konsep kerakyatan dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan demokrasi.
  5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Konsep keadilan sosial dalam Pancasila dan implikasinya bagi kehidupan ekonomi dan sosial.
  • Implementasi Pancasila dalam Kehidupan
  1. Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa: Implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.
  2. Pancasila dalam Kehidupan Beragama: Implementasi Pancasila dalam kehidupan beragama, termasuk dalam bidang keagamaan dan kebudayaan.
  3. Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari: Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan, keluarga, dan masyarakat.
  • Tantangan dan Peluang dalam Implementasi Pancasila
  1. Tantangan dalam Implementasi Pancasila: Tantangan yang dihadapi dalam implementasi Pancasila, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.
  2. Peluang dalam Implementasi Pancasila: Peluang yang ada dalam implementasi Pancasila, termasuk dalam bidang pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Referensi Rujukan

Berikut beberapa pustaka yang relevan dengan filsafat Pancasila:

Buku

  1. “Pancasila: Dasar dan Ideologi Negara” oleh Notonagoro (1974)
  2. “Filsafat Pancasila” oleh Soerjanto Poespowardojo (1983)
  3. “Pancasila sebagai Ideologi Negara” oleh Alfian (1992)
  4. “Filsafat Pancasila: Suatu Pengantar” oleh Sutan Takdir Alisjahbana (2001)
  5. “Pancasila dan Demokrasi” oleh Azyumardi Azra (2004)

Jurnal

  1. Jurnal Filsafat Pancasila
  2. Jurnal Pancasila dan Demokrasi
  3. Jurnal Ideologi dan Politik
  4. Jurnal Filsafat dan Agama
  5. Jurnal Pemikiran dan Kebudayaan

Artikel Online

  1. “Pancasila sebagai Ideologi Negara” oleh Wikipedia Indonesia
  2. “Filsafat Pancasila” oleh Ensiklopedia Indonesia
  3. “Pancasila dan Demokrasi” oleh Kompasiana
  4. “Filsafat Pancasila: Suatu Pengantar” oleh (link unavailable)
  5. “Pancasila sebagai Dasar Negara” oleh ResearchGate

Sumber Lain

  1. Kursus online “Filsafat Pancasila” oleh Coursera
  2. Video kuliah “Filsafat Pancasila” oleh YouTube
  3. Podcast “Filsafat Pancasila” oleh Spotify

Penutup

Dengan demikian, kita telah membahas tentang filsafat Pancasila, mulai dari pengertian, sejarah, konsep dasar, implementasi, dan tantangan. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kesimpulan
Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang memiliki konsep dasar tentang keadilan, kesetaraan, kebebasan, dan kebersamaan. Implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki tantangan yang harus dihadapi, namun dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun kehidupan yang lebih baik.

Saran

  1. Memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila: Kita harus memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara: Kita harus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
  3. Mengembangkan kesadaran dan partisipasi masyarakat: Kita harus mengembangkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, kita dapat membangun kehidupan yang lebih baik dan memajukan bangsa Indonesia.

Demikian materi Filsafat Pancasila, semoga bermanfaat. Semoga bermanfaat, Seləmat Beləjar,

salam Literasi.

Makassae, 12.02.2025

Diberdayakan :

Dr.Sudirman, S. Pd., M. Si.

“Pancasila adalah ideologi yang mengutamakan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.”

Prof. Dr. Kuntowijoyo

Tentang Pengampu Mata Kuliah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. dikenal Sudirman Muhammadiyah ( Jenderal Sdm) Mengenal denting suara di
Cennoe, Soppeng, 31 Desember 1970. Istri : Hj. Wahida Rahim, S. Pd., Gr.
Anak :
Raihan Ilmi Sastra Gibran
Ravika Ressova Sastra Raihanuun.
Alamat. Jl. Hukum1 Nlok. E No. 85 Komp. Unhas Makassar.
Pendidikan :
SDN 83 Cennoe, Soppeng(1984 )
SMP Muhammadiyah Belo Soppeng (1989).
SMAN. 2 Soppeng (1990)
S1. PMP PIPS FKIP UVRI (1994).
S2. SosiologiUnhas (2001)
S3 Sosiologi UNM (2015).
Skripsi : Hukuman Mati dan Relevansinya Teehadap HAM di Indonesia (1994).
Tesis : Peranan Elit Adat dalam Perkembangan Partai Politik di Sulawesi Selatan Pasca Orde Baru (2001).
Disertasi: PERILAKU POLITIK ELIT LOKAL (Study Fenomenologi Elit Adat pada Pilkada Kabupaten Soppeng (2015)
Diklat Pengembangan Karier
1). Pengembangan Ketrampilan Dasar Teknik Instruktusuonal (PEKERTI), Jakarta, 11 September 2000
2). Pelatihan Applied Approach (AA). Makassar, 10 Desember 2015.
3). Diklat Asessment Komputerisasi, Jakarta, 5 Oktober 2010.
4).Studi Orientasi Kesejahteraan Sosial ( Singapore, Malaysia dan Thailand) 4-10 April 2010.
5). Sertifikasi Dosen Sosiologi, Univ. Brawijaya, Malang, 19 Desember 2012.
5). Assesor Dosen Sosiologi, Jakarta, 23 November 2021.
6).Reseach Collegium ( Trilogi Metodologi Sosial Berbasis Sertifikasi). Makassar, 2-3 November 2019.
Karya Ilmiah :
MEMBACA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERADABAN BARU ISBN :9786022631859 Terbit 1 Maret 2021
2).STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI PENDEKATAN HUKUM DAN SOSIAL ISBN :62-486-1418-677 : Terbit 1 November 2024.
3).Narasi Merdeka: Terbit 1 Agustus 2024.
4).Budaya Politik Politik Budaya: Filosofis, Sosiologis, dan Empiris Terbit :17 Juni 2024.
5).OEMAR BAKRIE NARASI BUKU (buku chapter) Terbit : 1 November 2024.
Pembicara (Narsum).
1). SEMINAR NASIONAL (Perkembangan Teknologi di Era Revolusi Dunia Usaha dan Dunia Industri Makassar, 6 Januari 2025.
2). DIMENSI SOSIOLOGIS MASYARAKAT BUGIS DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAN EKOLOGI, 28 Desember 2024.
3). Kondisi Perguruan Tinggi di era milineal, 19 September 2024
4).PILKADA SERENTAK DALAM ANCAMAN KLAN POLITIK, 3 Agustus 2024.
5).Merdeka Belajar atau Belajar Merdeka di Dunia Pendidikan.
Kegiatan Lokakarya, 11 Juli 2024.
6).Menyikapi Prilaku Politik Masyarakat di Tahun Politik 2024, 1 Mei 2024.
7).DIALOG KEBANGSAAN (Menggugat UUD NRI 1945 Melalui Amandemen,Adendum atau Dekrit Presiden
Prodi PPKn FKIP, 24.Januari 2023.
Pengampu Mata Kuliah Ganjil/Genap:
Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
Pengantar Sosiologi.
PKn
Pendidikan Pancasila.
HTN
HTP
ILMU NEGARA
Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Politik
Sosiologi Hukum
Fildafat Pancasila
Filsafat Hukum
Filsafat Pendidikan
Filsafat Ilmu
Magister S2:
1). Isu isu Aktual Sosiologi Kontemporer
2). Psikologi Pendidikan
3). Desain Media Promkes.

(Visited 3 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.