Judul: H.M. Dg. Patompo, Biografi Perjuangan
Penulis: Abdurrazak Mattaliu & Andhy Pallawa
Editor: –
Penerbit: Yayasan Pembangunan Indonesia
Tahun Terbit: 1997
Jumlah Halaman: xiii + 304
ISBN: –
H. Muhammad Daeng Patompo adalah mantan Walikota Ujungpandang (sekarang Makassar) pada masa Orde Lama sampai Orde Baru yaitu dari tahun 1962 – 1976. Pada masa pemerintahan beliau, kota Ujungpandang memperoleh Anugerah Pataka Parasamya Purnakarya Nugraha pada tahun 1974, suatu penghargaan pemerintah pusat yang diberikan kepada daerah yang berhasil dalam pembangunan. Kota Ujungpandang merupakan kota pertama di Sulawesi Selatan yang menerima penghargaan tersebut. Walikota H.M. Dg. Patompo juga pernah menerima Lencana Bintang Pembangunan
Buku ini adalah biografi perjuangan H.M. Dg. Patompo yang merekam perjalanan hidup dan perjuangan serta karirnya dalam militer dan pemerintahan. Dibagi dalam 11 bab, diawali dengan kisah kehidupan H.M. Dg. Patompo pada masa kanak kanak di kampung halamanya disebuah lembah bernama Binuang di Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar dan masuk wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Barat).
Kehidupan masa remaja dan masa pra-kemerdekaan serta masa pernikan dan perjuangan juga duraikan pada bagian awal buku ini. Selanjutnya masa masa perjuangan kemerdekaan dan masa konsolidasi serta masa pemerintahan beliau sebagai Walikota, dibahas pada bagian berikutnya. Termasuk yang dibahas adalah pembangunan kota baru Ujungpandang, dan ide penataan kembali kota dengan program GMK (Gerakan Masuk Kampung), serta pemukiman ideal dan bahkan program Lotto yaitu perjuadian yang dilegalkan untuk pembangunan yang kontroversial pada masa itu.
Kota Ujungpandang (Makassar) pada masa pemerintahan Walikota H.M. Dg. Patompo pernah menerima penghargaan sebagai “Kota Terbersih di Indonesia” pada tahun 1967. Pada masa itu belum ada penghargaan ADIPURA seperti sekarang ini yang diberikan kepada kota yang bersih. Pada masa beliau pula, kota Ujungpandang dicanangkan dengan program “Kota 5 Dimensi yaitu Kota Dagang, Kota Budaya, Kota Industri, Kota Akademi dan kota Pariwisata”.
H.M. Dg Patompo juga adalah pencetus lomba baca Al-Quran atau (MTQ) di Indonesia, dan Musbaqah Tilawatil Quran Nasional pertama kali dilaksanakan di kota Ujungpandang pada tahun 1968. Sejak penyelenggaraan MTQ pertama ini, telah menumbuhkan semangat masyarakat dalam berkehidupan yang lebih positif. Pada masa itu mulai tumbuh banyak Perguruan Al-Quran, Pesantren Al-Quran, Taman Kanak Kanak Al-Quran, dan Taman Pendidikan Al-Quran dalam masyarakat.
Dalam buku ini juga berisi kesan kesan para tokoh terhadap H.M. Dg. Patompo. Tokoh yang memberikan testimoni adalah : Mr. Dr. H. Andi Abidin Farid, seorang Professor Emeritus, Drs. H. M. Yusuf Kalla, Ny. M. Towoliu Harmanses, S.H., L.E. Manuhua, Prof. Dr. H. A. Mattulada, Prof. Dr. H. Halide, Abu Husein, Prof. Drs. Burhamzah, M.B.A., Kol (Purn). H.M. Jasin Limpo, Hj. Nursina Sipato, S.H., Prof. Dr. A.S. Achmad, Andi Moein MG., Prof. Dr. H.A. Muis, S.H., Drs. Ishak Ngeljaratan, M.Sc., Drs. M. Said Sutte, Dr. Hafied Cangara, M.Sc., Prof. Dr. Paturungi Parawangsa, H. Ahmad Zaiyani, H.M. Noeh Halyb, H. Fahmy Myala, H.A. Latief Makka, Prof. Dr. H. Anwar Arifin, SIP., H. Ma’mun Hasanuddin, S.H., M.H., Sahabuddin Gading, Prof. Dr. Darmawan MR., M.Sc., Letkol (Purn) A. Rasjid Aliah, Drs. H.M. Arsyad Pana, Prof. Dr. Sadly AD, M.P.A., Ir. Muh. Nur Abdurrahman, dan Harun Rasyid Djibe.
Buku ini dilengkapi dengan foto dokumentasi H.M. Dg. Patompo selama menjabat Walikota Ujungpandang, saat menerima kunjungan dan juga foto keluarganya. Foto piagam penghargaan yang diterimanya juga ada dalam buku ini.
Sebagaimana buku biografi lainnya, keungkinan adanya bias subjektif dimana Penulis mungkin memiliki kedekatan personal atau pandangan tertentu terhadap tokoh yang dibahas, yang dapat mempengaruhi objektivitas penulisan. Namun demikian kehidupan sang mantan Walikota cukup lengkap dibahas dalam buku ini.
Buku ini koleksi Referensi, Layanan Umum Perpustakaan, UPT Layanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan.
