Dari ruang baca Perpustakaan Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku, yang akrab disapa Pusdal LH Suma, pada Rabu, 23 Oktober 2025, saya spontan bertanya kepada pustakawan yang sedang bertugas.
“Apakah ada buku Bos Tidak Pernah Salah?” tanyaku.
Pustakawan itu menjawab singkat, “Ada, Pak,” sambil bergegas mencari buku yang saya maksud. Setelah buku tersebut ditemukan, saya pun membacanya dan menulis resensinya.

Berikut resensi buku tersebut
Judul: “Bos Tidak Pernah Salah: Plus 101 Strategi untuk Mencapai Puncak Karier”.
Penulis: Tom Markert, yang juga menjabat sebagai Global Chief Marketing & Client Officer di AC Nielsen Amerika.
Penerbit: PT. BIP (Bhuana Ilmu Populer), bagian dari Kelompok Gramedia, 2006
ISBN: 979-798-167-3
Tentang Penulis
Tom Markert belum lama ini kembali ke Amerika Serikat untuk menduduki posisi sebagai Global Chief Marketing dan Client Service Officer di perusahaan informasi raksasa ACNielsen.
Sebelumnya ia adalah Group Chief Executive untuk ACNielsen Australia dan Selandia Baru, serta presiden ACNielsen Kanada. Kisah pengalaman kerja beliau sebelumnya termasuk posisi manajemen di Procter & Gamble serta jasa keuangan raksasa Citicorp.
Tom Markert adalah mitra pemilik dan mantan anggota dewan direksi Sydney Kings, sebuah tim profesional di Liga Basket Nasional Australia.
Sewaktu tinggal di Australia, Tom Markert juga bertindak sebagai ketua Kamar Dagang Amerika, dan juga salah satu anggota dari dewan direksinya selama beberapa tahun.
Saat ini ia adalah anggota dari Young Presidents Organization.
Tom Markert tinggal di New Canaan Connecticut bersama istrinya Sarah dan keempat anaknya: Zach, Abby, Nate, dan Rebecca. Ini adalah buku pertamanya.
“Buku ini mengungkapkan rahasia mencapai kesuksesan dalam bisnis yang tidak pernah diajarkan kepada anda di Perguruan tinggi, atau di mana pun juga. Ini adalah bacaan wajib untuk semua eksekutif bisnis di tingkat mana pun.”
BILL MOSS, BANKING AND PROPERTY GROUP HEAD, MACQUAIRE BANK, AUSTRALIA.
“Mudah dimengerti, humoris, dan masuk akal. Andai saja seseorang memberikan buku ini di awal karier saya.”
CHARLIE BAKER, MANAGING DIRECTOR, STARBUCKS COFFEE COMPANY, AUSTRALIA.
“Tom memaparkan berdasarkan kekayaan pengalamannya dari seluruh penjuru dunia untuk memberikan kepada para eksekutif yang sedang menanjak, lebih dari 100 tip untuk mencapai sukses. Saran-saran yang ia berikan cerdas dan langsung ke titik sasaran. Anda harus membacanya.”
PHILIP C. CHAMBERS, MANAGING DIRECTOR, FUJI
XEROX AUSTRALIA PTY LTD.
Sinopsis:
Buku ini menawarkan sejumlah aturan praktis, plus 101 strategi untuk mencapai karir, yang harus diikuti oleh setiap karyawan, manajer, dan eksekutif untuk berhasil di dunia kerja. Pesan utamanya adalah anda tidak bisa memenangkan pertarungan dengan atasan/pimpinan anda, sebab atasan dipercaya memegang amanah memimpin dibawah sumpah kitab suci, jika berpikir sebaliknya, hati-hati karier anda terancam, bahkan mandeg selama ia memimpin. Semoga indonesia dijauhkan dari kedhaliman pimpinan anda
Oleh karena itu, buku ini menekankan pentingnya memahami cara bekerja dengan atasan dan bagaimana memosisikan diri anda untuk sukses.
Markert, seorang eksekutif senior dengan pengalaman di perusahaan besar seperti ACNielsen, menyajikan aturan-aturan ini dengan bahasa yang lugas dan inspiratif.
Aturan-aturan ini mencakup berbagai aspek kehidupan korporat, termasuk, bekerja keras dan cerdas, pentingnya membuat atasan terlihat baik, cara memosisikan diri untuk kenaikan karier. Menghadapi situasi kerja dan sosial yang harus dikuasai, menemukan atasan yang baik, bersikap termotivasi, berdedikasi dan profesional.
Bos tidak pernah salah memiliki makna harfiah (otoritas penuh): Kalimat ini mencerminkan budaya kerja yang menempatkan bos atau atasan sebagai pihak yang selalu benar dan tidak boleh dibantah. Apa pun keputusan atau perintahnya harus dijalankan, meskipun mungkin kurang tepat. Contohnya sering dijumpai di organisasi yang hierarkis, di mana bawahan tidak berani mengoreksi atasan.
Dan makna sindiran (kritik sosial). Dalam banyak kasus, ungkapan ini justru dipakai secara sarkastik untuk mengkritik sikap bos yang tidak mau disalahkan, atau sistem kerja yang tidak memberi ruang bagi bawahan untuk berpendapat. Artinya bukan benar-benar bos tidak salah, tapi lebih ke “bos merasa selalu benar meski sebenarnya salah.”
Jadi, kalau judul buku “Bos Tidak Pernah Salah” digunakan, besar kemungkinan isinya membahas dinamika hubungan atasan-bawahan, gaya kepemimpinan, atau kritik terhadap budaya kerja otoriter dengan cara yang reflektif atau humoris.
Melalui anekdot yang menarik dan sering kali lucu tentang orang-orang yang tidak mengikuti aturan tersebut dan menanggung akibatnya (kegagalan, malu, atau karier yang terhenti).
Markert mengilustrasikan mengapa setiap aturan sangat penting untuk bertahan dan berkembang dalam hierarki perusahaan.
Salah satu cara yang paling cepat untuk menghancurkan karier adalah bertengkar dengan atasan anda. Itu adalah pertengkaran yang tidak dapat dimenangkan dalam situasi apa pun, jadi untuk apa bersusah payah?.
Anda hanya dapat berdiskusi dengan atasan sampai pada titik tertentu sebelum akhirnya berubah menjadi debat yang panas dan kemudian menjadi pertengkaran. Anda berdua akan melontarkan kata-kata yang menyerang, dan meskipun pada akhirnya anda setuju untuk tidak sepakat, percayalah, atasan Anda tidak akan melupakannya.
Orang selalu memunyai ketidaksepakatan di dalam perusahaan. Ketidaksepakatan dan debat adalah latihan sehat yang biasanya membantu perusahaan dan perorangan untuk membuat keputusan yang tepat.
Terimalah bahwa anda banyak berdebat dengan atasan anda selama berkarier. Debatlah apa yang anda ingin perdebatkan, tapi jangan biarkan debat itu meningkat menjadi pertengkaran. Apabila melewati batas itu, anda tidak akan dapat kembali tanpa memandang apakah anda benar atau salah. Anda akan dianggap tidak dewasa dan tidak menghormati, selain juga dianggap tidak dapat dipercaya dan tidak loyal. Emosi yang meledak dan kemarahan adalah tabu di dalam dunia pekerjaan dimanapun tempat anda bekerja.
Jika anda tidak dapat menahan diri, maka akan membunuh karier anda. Maka dari itu, belajarlah untuk berkompromi atau, bahkan, mendukung keputusan atasan Anda. Atasan akan selalu memunyai tongkat yang lebih besar dari yang anda miliki.
Tidak salah untuk menyampaikan pemikiran, tapi anda harus selalu menerima keputusan akhir yang dibuat atasan anda dan terus melangkah. Anda akan bertengkar suatu hari nanti dan mungkin suatu hari Anda akan menjadi atasan.
Anda juga harus mengetahui “elastisitas emosional” atasan Anda. Dalam bahasa sederhana, seberapa jauh Anda dapat merenggangkan atasan Anda sampai akhirnya ia marah?
Beberapa tahun yang lalu, dalam sebuah pertemuan, saya menyaksikan dengan perasaan takut, ketika seorang rekan kerja saya bertengkar dengan atasannya. Ada sekitar tujuh atau delapan orang yang menghadiri pertemuan tersebut dan setiap menit perdebatan di antara keduanya semakin memanas ke tingkat yang lebih tinggi. Beberapa dari kami mencoba melerai, tapi tidak berhasil.
Akhirnya, atasannya marah. Atasan tersebut membentaknya dan wanita itu membalas membentaknya. Sampai di titik itu, argumennya tampak sepele, tapi tiba-tiba ketegangan di dalam ruangan tidak dapat dilukiskan. Kariernya di perusahaan tersebut terhenti pada saat itu. Ia dipindahkan ke manajer lain sebagai “barang yang rusak”.
Akhirnya ia keluar dan harus memulai lagi kariernya di tempat lain. Baru-baru ini saya berjumpa dengannya dan bertanya tentang pertengkaran itu.
Ia mengakui, jika ia melihat lagi ke belakang, ia sadar telah bertindak bodoh: isu tersebut kecil pengaruhnya terhadap keseluruhan rencana, dan seharusnya. ia tidak membiarkan argumen itu terjadi. Ia sangat menyesali insiden itu dan tampak jelas masih takut dengan apa yang terjadi saat itu serta konsekuensinya.
Intinya, intervensi atasan akan selalu menghantuimu, jangan bertengkar apabila anda tidak mungkin menang.
Singkatnya, “Bos Tidak Pernah Salah” adalah panduan penting untuk memahami dinamika politik kantor dan menyediakan strategi yang jelas tentang bagaimana menavigasi hubungan dengan atasan agar anda bisa maju dan mencapai puncak karier atau sebaliknya. Semoga bermanfaat.