Sejarah adalah kuburan aristokrasi.
- Vilfredo Pareto
A. TentangVilfredo Pareto
Vilfredo Pareto (1848-1923) adalah seorang ekonom, sosiolog, dan filsuf Italia yang terkenal dengan kontribusinya pada teori ekonomi, sosiologi, dan politik.
Biografi

- Lahir di Paris, Perancis, pada tanggal 15 Juli 1848.
- Ayahnya adalah seorang insinyur Italia, dan ibunya adalah seorang Perancis.
- Pareto belajar di Politecnico di Torino dan kemudian di Universitas Torino.
- Ia menjadi profesor ekonomi di Universitas Lausanne, Swiss, pada tahun 1893.
Kontribusi - Teori Ekonomi: Pareto dikenal dengan konsep “efisiensi Pareto”, yang menyatakan bahwa suatu sistem ekonomi telah mencapai efisiensi maksimal jika tidak ada individu yang dapat menjadi lebih baik tanpa membuat individu lain menjadi lebih buruk.
- Sosiologi: Pareto mengembangkan teori tentang “elit” dan “massa”, yang menyatakan bahwa masyarakat selalu dipimpin oleh suatu kelompok elit yang memiliki kekuasaan dan pengaruh.
- Politik: Pareto adalah seorang kritikus keras terhadap demokrasi dan sosialisme. Ia percaya bahwa demokrasi hanya akan membawa pada kekuasaan mayoritas yang tiranis.
Karya
- “Cours d’économie politique”(1896-1897) – karya utama Pareto tentang ekonomi.
- “Les systèmes socialistes”(1902-1903) – kritik Pareto terhadap sosialisme.
- “Trattato di sociologia generale” (1916) – karya utama Pareto tentang sosiologi.
Pengaruh
- Ekonomi: Pareto memiliki pengaruh besar pada perkembangan teori ekonomi, terutama dalam bidang ekonomi mikro.
- Sosiologi: Pareto memiliki pengaruh besar pada perkembangan teori sosiologi, terutama dalam bidang sosiologi politik.
- Politik: Pareto memiliki pengaruh besar pada perkembangan teori politik, terutama dalam bidang teori elit.
Materi tentang teori sirkulasi elit Vilfredo Pareto mencakup beberapa poin penting:
B. Teori Sirkulasi Elit:
- Elit: Pareto berpendapat bahwa dalam setiap masyarakat, terdapat kelompok elit yang memegang kekuasaan dan pengaruh.
- Sirkulasi Elit: Pareto menyatakan bahwa elit tidak statis, melainkan mengalami sirkulasi atau pergantian. Elit lama dapat digantikan oleh elit baru melalui proses konflik, kooptasi, atau perubahan sosial.
- Tipe Elit: Pareto mengidentifikasi dua tipe elit:
- Elit Singa: Elit yang menggunakan kekerasan dan kekuatan untuk mempertahankan kekuasaan.
- Elit Rubah: Elit yang menggunakan kecerdasan, diplomasi, dan manipulasi untuk mempertahankan kekuasaan.
Implikasi Teori:
- Kekuasaan Elit: Teori Pareto menunjukkan bahwa kekuasaan selalu dikuasai oleh kelompok elit kecil, yang memiliki kepentingan dan tujuan tertentu.
- Perubahan Sosial: Teori sirkulasi elit Pareto dapat membantu memahami perubahan sosial dan politik, termasuk revolusi dan perubahan rezim.
- Analisis Politik: Teori Pareto dapat digunakan untuk menganalisis dinamika politik, termasuk peran elit dalam membuat keputusan politik dan mempertahankan kekuasaan.
Dengan demikian, teori sirkulasi elit Pareto dapat membantu memahami dinamika kekuasaan dan perubahan sosial dalam masyarakat.
B. SejarahPerkembangan Teori
Sejarah perkembangan teori elit Vilfredo Pareto dimulai dengan pemikirannya tentang sirkulasi elit, yang menyatakan bahwa kekuasaan selalu dipegang oleh kelompok elit kecil dalam masyarakat. Pareto percaya bahwa elit tidak statis, melainkan mengalami pergantian melalui proses konflik, kooptasi, atau perubahan sosial.
Kunci Teori Elit Pareto:
- Elit: Kelompok kecil yang memegang kekuasaan dan pengaruh dalam masyarakat karena memiliki kualitas superior.
- Sirkulasi Elit: Pergantian elit lama dengan elit baru melalui proses sosial dan politik.
- Tipe Elit: Pareto mengidentifikasi dua tipe elit, yaitu “Elit Singa” yang menggunakan kekerasan dan kekuatan untuk mempertahankan kekuasaan, dan “Elit Rubah” yang menggunakan kecerdasan, diplomasi, dan manipulasi.
Pareto juga mengembangkan konsep residu, yang merujuk pada kualitas-kualitas yang meningkatkan taraf hidup seseorang dan memungkinkan mereka mempertahankan kekuasaan. Dua jenis residu yang penting adalah ¹:
- Residu Kombinasi: Kelicikan dan kemampuan untuk mengadaptasi diri.
- Residu Keuletan: Kekerasan dan kemampuan untuk mempertahankan kekuasaan.
Teori elit Pareto memiliki pengaruh besar dalam memahami dinamika kekuasaan dan perubahan sosial dalam masyarakat. Namun, teori ini juga memiliki kritik dan keterbatasan, seperti tidak mempertimbangkan kompleksitas masyarakat modern dan struktur sosial yang membentuk masyarakat.
C. Kritik dan Pengembangan Teori Sirkulasi Elit Vilfredo Pareto:
Kritik:
- Sederhana: Teori Pareto dianggap terlalu sederhana dan tidak mempertimbangkan kompleksitas masyarakat modern.
- Deterministik: Teori Pareto dianggap deterministik, yaitu bahwa perubahan sosial dan politik hanya ditentukan oleh sirkulasi elit.
- Kurangnya perhatian pada struktur sosial: Teori Pareto dianggap tidak memberikan perhatian yang cukup pada struktur sosial dan ekonomi yang membentuk masyarakat.
Pengembangan:
- Analisis kontekstual: Melakukan analisis kontekstual tentang bagaimana sirkulasi elit beroperasi dalam berbagai konteks sosial dan politik dapat memperkaya pemahaman tentang teori Pareto.
- Studi empiris: Melakukan studi empiris tentang sirkulasi elit dalam berbagai masyarakat dapat membantu memvalidasi dan memperluas teori Pareto.
- Integrasi dengan teori lain: Menggabungkan teori Pareto dengan teori lain, seperti teori kelas atau teori kekuasaan, dapat memperluas pemahaman tentang dinamika kekuasaan dan perubahan sosial.
Arah pengembangan:
- Sirkulasi elit dalam era globalisasi: Bagaimana sirkulasi elit beroperasi dalam era globalisasi, di mana kekuasaan dan pengaruh tidak hanya terbatas pada tingkat nasional.
- Peran teknologi dalam sirkulasi elit: Bagaimana teknologi dapat mempengaruhi sirkulasi elit, termasuk peran media sosial dan teknologi informasi dalam membentuk opini publik dan kekuasaan.
- Sirkulasi elit dan perubahan sosial: Bagaimana sirkulasi elit dapat mempengaruhi perubahan sosial, termasuk perubahan nilai, norma, dan institusi sosial.
Dengan demikian, pengembangan teori Pareto dapat membantu memperluas pemahaman tentang dinamika kekuasaan dan perubahan sosial dalam masyarakat.
D. Kesimpulan
Kesimpulan tentang teori elit Vilfredo Pareto adalah bahwa teori ini memberikan pemahaman tentang dinamika kekuasaan dan perubahan sosial dalam masyarakat. Teori sirkulasi elit Pareto menyatakan bahwa kekuasaan selalu dipegang oleh kelompok elit kecil, yang mengalami pergantian melalui proses konflik, kooptasi, atau perubahan sosial.
Teori ini juga mengidentifikasi dua tipe elit, yaitu “Elit Singa” dan “Elit Rubah”, yang memiliki strategi berbeda dalam mempertahankan kekuasaan. Selain itu, Pareto mengembangkan konsep residu, yang merujuk pada kualitas-kualitas yang meningkatkan taraf hidup seseorang dan memungkinkan mereka mempertahankan kekuasaan.
Meskipun teori ini memiliki kritik dan keterbatasan, namun teori elit Pareto tetap menjadi salah satu teori yang berpengaruh dalam memahami dinamika kekuasaan dan perubahan sosial dalam masyarakat.
Semoga bermanfaat utas ini di berdayakan Lemari Literasi Sosiologi (L2sos).
Dr Sudirman, S. Pd., M. Si.
Owner
E. Referensi Rujukan
Berikut beberapa referensi rujukan tentang teori elit Vilfredo Pareto:

- Pareto, V. (1916). “The Mind and Society”. Harcourt, Brace and Company.
- Pareto, V. (1968). “The Rise and Fall of Elites”. Bedminster Press.
- Femia, J. V. (2001). “Pareto and Political Theory”. Routledge.
- Bottomore, T. B. (1993). “Elites and Society”. Routledge.
Yang kuasa akan semakin berkuasa