Layangan putus? Mungkin disebabkan karena angin yang kencang dan tali yang rapuh. Serial melodrama keluarga yang meluas di media sosial itu nampaknya sudah menjadi teroris waktu yang menyita perhatian khususnya ibu-ibu. Dialog Kinan dan Aris “It’s My dream Not Her” begitu familiar sekarang di group pertemanan media sosial.

Kalimat itu saya dapat dari beberapa tulisan sahabat pembelajar di website menulis www.bengkelnarasi.com. Walau alur cerita serial ini belum sama sekali saya tahu, tetapi dari beberapa tulisan sahabat saya bisa memaknai bahwa, kisah yang ada di dalamnya itu tentang adanya orang ketiga yang membuat layangan putus.

Terlebih setelah membaca tulisan yang berjudul “Bukan layangan Putus tetapi Piring Melayang” dari sang Inspirator Ruslan Ismail Mage (Bang RIM), membuat kisah hidup berumah tangga menjadi tambah menarik direnungi.

Mungkin bukan sekadar piring melayang atau terbang, tetapi periuk pun ikut babak belur. Itulah bahasa verbal yang menyampaikan pesan kalau hubungan suami istri tidak baik-baik saja.

Namun tidak jarang pula kita mendengar hempasan pecahan suara piring terbang beradu dengan sendok, atau mantul di dinding, menjadi bunyi yang menghiasi perjalanan berliku sebuah kekuarga.

Seperti sebuah keluarga yang saya kenal. Walau awalnya piring juga ikut terbang hingga dapur pun penyok, tetapi pada akhirnya berangsur hidup damai dan bahagia.

Hari demi hari, waktu demi waktu berlalu, kebersamaan mereka tetap Indah menghiasi pandangan mata. Layaknya lemari gandengan atau lemari dua pintu yang seiring sejalan kemanapun bersama, bahkan sekelilingnya tiada lagi yang tahu adanya piring terbang.

Ternyata ketika bermain layangan kita mesti cerdas memainkan talinya. Menarik dan mengulur tali layangan adalah kunci kesuksesan mempertahankan layangan itu tetap mengangkasa memancarkan pesonanya.

Jika ada angin kencang jangan memaksa menariknya karena talinya bisa saja putus, Namun jika angin bertiup sepoi-sepoi bisa mengulur talinya pelan-pelan. Kdan ketika sudah terlalu jauh melayang, tarik kembali perlahan senada lembutnya perasaan bukan sekuat emosi, Dengan demikian layangan tidak akan putus.

By Besse Rismawati

(Visited 47 times, 1 visits today)
One thought on “Kecerdasan Memainkan Tali, Kunci Layangan tetap Mengangkasa”
  1. Mainkan layanganmu Sesuai irama alam …tarik ulur adalah seni bermain layangan…kuatkan tali atau benangnya krn tak menutup kemungkinan ada layangan lain yg menyambarnya dan memutuskannya dg Sadis… Klo tali glassanya kuat engkaulah pemenangnya… Pengalamanku main layangan 😍😍😍

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: