Oleh: Gusnawati Lukman

Di dalam proses pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), Calon Guru Penggerak (CGP) akan sering diajak untuk merefleksikan praktik pembelajaran yang sudah dijalankan serta berdiskusi
dan berkolaborasi dengan sesama CGP maupun komunitas di sekitarnya. Keseluruhan pengalaman belajar itu diramu dalam siklus MERRDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Diharapkan model pembelajaran yang berbasis pengalaman seperti ini dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Untuk lebih memahami lebih jauh lagi tentang alur belajar MERRDEKA ini, penulis mengambil contoh dari modul pembelajaran berdiferensiasi sebagai berikut:

Ringkasan Alur Belajar MERRDEKA

Modul ini akan menggunakan alur belajar yang disingkat dengan MERRDEKA. Alur MERRDEKA dalam modul ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
Mulai dari diri:
a. Melakukan refleksi tentang bagaimana CGP menerapkan pembelajaran di
kelas untuk memenuhi kebutuhan murid.
b. Mengidentifikasi harapan dan ekspektasi tentang pembelajaran berdiferensiasi.

Eksplorasi Konsep:
a. Mengeksplorasi pengertian pembelajaran berdiferensiasi dan mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan, berikut teori-teori yang mendasari.
b. Mengeksplorasi cara memetakan kebutuhan belajar murid
c. Mengeksplorasi cara mengakomodasi kebutuhan belajar murid melalui 3
strategi pembelajaran berdiferensiasi (diferensiasi konten, proses, dan produk).
d. Diskusi asinkronus tentang contoh – contoh praktek terbaik (best practices) pembelajaran berdiferensiasi melalui eksplorasi berbagai kasus pembelajaran yang banyak ditemui dalam praktek pembelajaran sehari – hari di kelas/sekolah.

Ruang Kolaborasi:
Melakukan kerja kelompok untuk menganalisis kasus yang beragam dan
memberikan solusi melalui pembelajaran berdiferensiasi dalam bentuk rencana pembelajaran.

Refleksi Terbimbing:
Melalui proses diskusi bersama fasilitator yang dilakukan langsung secara virtual, CGP akan mengambil makna dari pengalaman selama proses pembelajaran. Kemudian melakukan refleksi dalam berbagai cara dan media untuk mengidentifikasi apa yang menarik, apa yang mengejutkan, dan paradigma apa yang berubah.

Demonstrasi Kontekstual:
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP (peer assessment)

Elaborasi Pemahaman:
Mengelaborasi pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan melihat pada pertanyaan ini:
• Apa yang ingin diketahui lebih lanjut?
• Apa yang masih meresahkan dan membingungkan?

Koneksi Antarmateri:
Membuat koneksi antarmateri yang telah dipelajari untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.

Aksi Nyata:
Menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk membuat rencana, mengimplementasikan dan melakukan refleksi pembelajaran berdiferensiasi dan kemudian mendokumentasikan proses tersebut dalam moda yang dapat dipilih sendiri.

Dari pemaparan di atas, kita dapat mengenal dan memahami dengan jelas Alur Belajar MERRDEKA yang digunakan dalam modul pembelajaran Program Pendidikan Guru Penggerak.

Semoga bermanfaat.

Sumber: Modul CGP

Watansoppeng, 4 April 2022

(Visited 4,284 times, 14 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: