Oleh : Muhammad Sadar*

Pada hari Sabtu 15 Juli 2023, tepat tiga dekade lalu (30 tahun) penulis telah menyelesaikan pendidikan kejuruan pertanian menengah atas di SMT Pertanian Negeri Sidrap dibawah binaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada masanya. Seiring dinamika kebijakan pemerintah, kini sekolah tersebut telah bertransformasi menjadi UPT SMKN 3 Sidrap dibawah kendali Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan cq. Dinas Pendidikan.

Dalam rentang waktu tersebut, sejak menerima ijazah tahun 1993 sebagai alumni, sejak itu alumni SMT Pertanian Sidrap telah tersebar di pelosok negeri dengan berbagai lintas profesi. Baik bekerja di lingkungan birokrasi pemerintahan maupun sebagai enterpreneur di luar struktur pemerintahan. Sebagaimana petunjuk Allah Swt dlm Qur’an surah Al Jumu’ah (10) yang artinya…”maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah”.

Penulis sangat bersyukur, bangga, dan senang karena masa tiga dekade bukan waktu yang singkat untuk mengenang masa-masa sekolah. Namun Alhamdulillah, dengan inisiasi para alumni 93 kami menyelenggarakan kegiatan event bertajuk CINTA 93 (Cerita Indah Tamatan 1993) SMT Pertanian Negeri Sidrap.

Event CINTA 93 ini berlangsung di salah satu Taman Wisata Puncak Desa Bila Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap. Suatu event yang kembali merefresh memori-memori kenangan, nostalgia, dan cerita-cerita indah selama menjadi siswa SMT Pertanian Sidrap.

Kalau di dunia kampus ada idiom yang menyatakan “Kuliah, Pesta dan Cinta”, maka di kalangan siswa pertanian idiomnya dikenal, “Praktek, pengajian, dan cinta”. Komponen “praktek” yang dimaksud adalah seorang siswa pertanian harus mampu menerapkan, mengaplikasikan pelajaran teknis pertanian di lapangan sebagai mata pelajaran kejuruan yang proporsinya mencapai 60-70% dari mata pelajaran umum. Perwujudan mata pelajaran kejuruan tersebut ternyata kelak di kemudian hari telah menjadi modal dasar dalam mengarungi pasar kerja alumni bagi yang konsisten dalam sektor pertanian.

Sedangkan unsur “pengajian” sebagai bagian dari kegiatan ekstra kurikuler siswa yang bertujuan utk membentuk karakter dasar siswa dalam pembinaan spiritual keagamaan. Sementara unsur “pengajian” yang dimaksud meliputi ceramah keagamaan yang membahas adab akhlak, fiqih, dan muamalat lainnya.

Dengan pembentukan karakter tersebut itulah yang mampu mengendalikan sikap dan perilaku siswa yang menyimpang. Bisa dibayangkan seorang siswa yang menempuh pendidikan di luar jangkauan orang tua karena jarak. Kami terbiasa hidup mandiri di bawah kolong rumah penduduk termasuk yang tinggal di asrama.

Sementara unsur “cinta” sebagai sesuatu yang alami dalam diri seorang siswa pertanian tidak bisa juga dinafikan dengan kecendrungan perasaan terhadap lawan jenisnya. Dengan jiwa mudanya seorang siswa remaja pastilah memiliki passion untuk menampakkan gaya dan ketertarikannya terhadap siswa lain. Tidak jarang eksistensi diri harus ditampakkan dengn gelora semangat cinta yang membara.

Dengan adanya event CINTA 93 sebagai jalinan silaturrahim ini, ada jembatan kasih sayang sebagai saudara yang mengkanalisasi dua sisi yang berbeda, bisa terhubung dengan jiwa dan kasih sayang sebagai saudara. Apa pun warnanya sekarang, dulu warna kita hanyalah putih abu-abu yang menyatukan berbagai perbedaan dan keanekaragaman waktu itu.

Terima kasih dan hormat penulis ucapkan kepada para guru-guruku di SMT Pertanian Negeri Sidrap atas peran, bimbingan dan pengarahannya selama tiga tahun menempuh pendidikan pertanian, dan telah membentuk jiwa kepribadian kami sebagai insan beriman dan berpengetahuan ilmu pertanian. Event CINTA 93 keren dan telah melukis pelangi di langit-langit jiwaku.

(Sidrap,15 Juli 2023)

*Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru

(Visited 392 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.