Oleh: Aldo Jlm

Anak muda masa kini
Anak zaman digitalisasi
Anak gadget, tak mengenal dunia literasi
Zamannya Siti Nurbaya, cinta bersuara lewat surat-menyurat

Cinta anak muda masa kini, cinta dunia maya
Tak mengenal dunia literasi cinta
Ungkapan cinta lewat nada-nada syair cinta
Di bait-bait cinta literasi, terukir di lembaran putih
Dua hati dapat berinteraksi

Dunia syair telah sirna ditelan zaman
Zaman lembaran putih, menjadi gadget
Syair cinta tak terasa seperti dulu lagi
Syahdu, memukau, menawan, dan menarik jiwa
Bagi para pengemar cinta, penerima cinta, dan pewaris cinta

Anak zaman dulu menuturkan cintanya
Lewat rangkaian kata-kata istilah cintanya
Bokin, cipet, dokat, EGP, ember, gatot,
Hebring, Koit, kompas, ngocol, prokem, rebek, SGM.
Oleh Obbie Mesak dinamai “romantika bercinta” dalam lagunya
Beristilah; benci (benar2cinta), sebel (senang betul),
gemes (genit2 mesra), susuki (sungguh2 laki2), marah (malu2 tapi ogah),
malpinas (malu2 tapi ganas), bisnis (bisikan pada si manis), kiss me (satu kali minta lagi).

Istilah cinta masa kini: ghosting, curving, breadcrumbing,
flexting, fauxbae’ing, R-Bombing, Seredipidating, Benching, Orbiting, Cricketing.
dimana saling membohongi, kenali langsung luar dalam,
tembak langsung, lewat gadget yang dimilikinya,
hasilnya bertebarwan di tempat sampah.

Cinta masa lalu, tuangkan perasaanya lewat surat-menyurat (syair literasi)
Cinta masa kini, tuangkan peraaanya lewat gadget
Tak merasakan tapi tembak lansung
Tak ingin dinikmati lewat hati, tapi pingin lansung merasakannya.
Nikmati dua dunia yang berbeda.
Akhirnya hanya mengenal istilah cinta 2159
Dua orang menyatu dalam satu kamar
Nikmati lima menit tapi sengsara Sembilan bulan

By Aldo Jlm’69
Lospalos, Edisi-28072023-BN

(Visited 27 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Aldo Jlm

Elemen KPKers-Lospalos,Timor Leste, Penulis, Editor & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita, dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Sebagai penulis, pianis dan guru, selalu bergumul dengan literasi dunia keabadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.