Oleh: Burhanuddin Tandi

Momen hari ini menjadi momentum untuk semua guru dari segala penjuru. Guru yang sementara berjuang dalam membangun pondasi kompetensi dan karakter murid. Guru yang senantiasa memikirkan masa depan muridnya. Begitu banyak PR yang mesti dikerjakan, membangun kompetensi murid di bidangnya masing-masing, membangun akhlak serta kemampuan-kemampuan soft skill yang dibutuhkan murid sebagai bekal untuk berjuang di tengah masyarakat global.

Dalam menggapai cita-cita dan tujuan tersebut, begitu banyak tantangan yang dilalui, baik itu tantangan dari luar guru maupun tantangan dari guru itu sendiri. Momen ini saya tertarik menulis tantangan yang datang dari dalam diri guru itu sendiri.

Menjadi guru adalah cita-cita mulia, menjadi guru adalah sebuah kebanggaan, menjadi guru adalah sebuah kepuasan batin ketika mampu mengantarkan murid ke gerbang kesuksesan.

Menjadi seorang guru adalah sesuatu yang tidak mudah. Diperlukan keikhlasan dalam membangun karakter dan kompetensi murid, dan untuk membangun karakter dan kompetensi murid diperlukan kompetensi seorang guru. Kompetensi seorang guru bukan hanya dari sisi pedagogik semata, bukan hanya persoalan profesional belaka, tetapi perlu dilengkapi dengan kompetensi kepribadian dan sosial. Jika masih terdapat 1 kompetensi yang tidak ada dalam diri seseorang, tentu saja dalam menjalankan perannya sebagai guru tidak akan berjalan maksimal.

Pertama kompetensi pedagogik, kompetensi yang wajib dimiliki guru terkait dengan kemampuannya dalam memahami kebutuhan dan karakteristik murid. Merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan untuk memaksimalkan potensi diri murid.

Kedua, kompetensi profesional yakni penguasaan guru terhadap kurikulum serta materi pembelajaran yang akan disampaikan, serta memahami esensi dari mata pelajaran yang mereka ampu.

Ketiga, Kompetensi kepribadian, yakni kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi murid.

Kompetensi yang terakhir adalah kompetensi sosial yakni kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, murid, orang tua murid, dan masyarakat di sekitar sekolah.

Ketika seorang guru memahami kompetensinya serta memaksimalkan daya dan upaya memaksimalkan potensi tersebut dalam membangun kompetensi dan karakter murid akan dicapai dengan mudah.

Momen hari guru ini, saya mengajak kepada semua guru untuk menjadi guru yang kompeten, guru yang fokus pada kebutuhan murid, guru yang memaksimalkan potensi murid, guru yang memberikan pelayanan pembelajaran yang terbaik, serta guru yang memberikan teladan kepada murid dalam bertindak dan bertingkah laku.

Semangat berjuang untuk menggapai cita-cita pendidikan. Semangat berjuang untuk generasi cerdas dan berkarakter

SELAMAT HARI GURU

Soppeng, 25 November 2023

(Visited 51 times, 1 visits today)
One thought on “Jiwa dan Kompetensi Seorang Guru”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.