Hari itu di mana hari yang mungkin cukup melelahkan bagi diriku. Namun, tak ada kata capek dalam kamusku sebagai seorang wanita pengiat literasi. Namaku Dev, aku di antar oleh putraku. Kami ke Becora mengurus beberapa dokumen. Lalu balik masih lewat ke rumah mama kecilku. Sambil bercanda gurau beberapa menit. Kami lalu kembali menuju sebuah institusi demi mengambil persyaratan untuk membuka TK bagi anak-anak. Ketika di depan kantor aku disapa dengan lemah lebut serta senyuman indah. Pagi ada perlu sesuatu ? Oh ya aku butuh persyaratan untuk membuka sekolah TK. Bisa aku antar ke tempat kami karena pengambilan persyaratan ada di lantai atas. Aku bangga melihat seorang pengabdi dari tutur katanya juga gaya bahasanya. Aku salut karena harusnya sebagai seorang pengabdi seperti itu. Aku mulai berpikir bahwa literasi memang penting bagi negeriku juga generasiku. Di tempat yang berbeda terkadang kami menemukan gaya bahasa yang kurang tepat.

Pada akhirnya kami berdua berjalan ke lantai atas. Ambil aku bertanya bukankah Novi ada di sini ? Ya dia sedang keluar untuk meeting. Aku lalu sarankan, Novi generasi yang kreatif selama bersama KPKers, teruslah saling membimbing lakukan yang terbaik bagi negeri ini khusunya di bidang pendidikan. Thanks ujar sang pengabdi. Kami akhirnya tiba di lantai atas dan aku dipersilahkan untuk duduk oleh para pengabdi di ruangan itu. Sederhana kita menatap dari atap luar dinding gedung namun benar-benar para staf melayani kita secermat mungkin dan menjelaskan sedetail mungkin agar kita bisa mengikuti prosedur dalam persyaratan tersebut. Usai itu aku meminta terima kasih atas pelayaanan dari staf. Aku lalu berdiri dan kambali berjalan menuju anak tangga, lalu kami berfoto bersama layaknya pengabdi (Satf) dari institusi dan tamu atau pengunjung dengan menggunakan bahasa baku yakni bahasa perkantoran. Percakapan kami terjadi sekilas tentang pekerjaan. Ketika di lantai bawah aku disapa pula oleh seorang staf senior.

Hi apa kabar? Aku menjawab kabar baik. Ada keperluan apa? Ia aku datang untuk mengambil persyaratan untuk membuka sekolah TK. Sudah ada lahan? Baru tengah berusaha jawabku. Lalu aku pamit dan pulang. sampai di depan pintu gedung aku ucapakan terima kasih kepada pengabdi Evangelina atas pelayanan. Aku salut karena dia dan aku juga staf senior yang ada di institusi tersebut sebenarnya ada relasi keluarga tapi itu di luar Institusi karena Institusi bukan rumah atau dapur keluarga dan salut bagi kedua saudaraku juga member aku Novi moga menjadi pengabdi teladan dengan membudayakan kultur literasi yang benar agar bisa berdampak pada semua institusi. Terima kasih atas pelayanan.

Dili, 160724

Edisi perdana

(Visited 15 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Devinarti Seixas

Penulis dan Pendiri KPKers Timor Leste, dengan mottonya: "Kebijaksanaan bukan untuk mencari kehidupan melainkan untuk memberi kehidupan dan menghidupkan". Telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan berupa; berita, cerpen, novel, puisi dan artikel ke BN sejak 2021 hingga sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.