Graz bingung juga pada dirinya sendiri. Kok aneh aku bisa open segala ke Art keasyikan chat sampai aku benar-benar merasakan jika Art orang penting buat aku, kata Graz dalam hati. Art sorry keceplosan ya…sekali lagi maaf. Ah katanya teman kenapa malu usai curhat. Tidak kamu tahukan aku bukan wanita, kok aku tidak sadar sampai harus curhat ke kamu! Ujar Graz. Siapa tahu itu juga Tips yang kau peroleh dari Google hahahah, jawab Art dengan tertawa.
Jadi malu sama diri aku Art ujar Graz. Hmmm inilah dunia, inilah kehidupan kita tidak akan pernah paham seluruh isinya sampai suatu hari kita akan berpulang kembali tanpa membawa apa-apa jadi tidak salahkan kita hanya curhat sedikit tentang apa yang kita rasakan dalam kehidupan di bumi ini. Ya aku paham Art, tidak tahu saja akunya saja jadi malu shii kok bisa ya…sampai terbawa suasana Pandemia Covid-19 aku jadi curhat sedikit beban aku ke kamu ujar Graz pada Art. Aku sahabat kamu yang kata kamu sudah kau incar sejak empat tahun lalu, katanya kau nekad terus kenapa menyesal usai kamu cuthat semuanya Graz. Kata orang yang hidup lebih awal bahwa penyesalan akan datang kemudian usai semua jadi fatal jadi yang sudah kau ceritakan jangan kau sesali Graz jika kamu benar-benar ingin jadi sahabat aku.
Okey bos cantik, jangan bahas lagi itu. Aku mau tanya nhii aku bisa tidak memperoleh sedikit ruang di hatimu? Graz jangan aneh-aneh ya kita semua telah memiliki keluarga jadi jangan membumbui sebuah hubungan persahabatan dengan angan liar, ujar Art. Tidak aku jujur aku menyukai kamu dan dibalik rasa suka itu ada pikiran-pikiran aneh yang butuh aku bagi entah kamu tak percaya karena rasa ini lahir tanpa aku undang Art. Graz Jangan gila atau kita jangan jadi teman ujarku padanya.
Art itu bukan cara yang tepat untuk mencari solusi di balik rasa benci kamu ke aku di saat aku open tentang perasaan aku ke kamu Art. Asalkan kamu tahu saja ya? Bahwa relasi kita hanya teman dan sahabat tidak lebih. Kita curhat karena kita butuh solusi bagi setiap masalah yang jadi beban Graz. Aku mau katakan padamu Graz akan suatu hal. Apa itu ayo cepat kata Graz dengan penasaran. Aku mau katakan jika suami aku sangat mencintai aku lebih dari darinya sendiri jadi jangan pernah kau campur aduk urusan persahabatan dengan urusan pribadi. Art jangan pikir negatif ke aku dulu. Aku hanya tidak mau pendam akan perasaab aku ke kamu Art makanya aku jujur ke kamu bahwa aku sadar aku memiliki istri tapi menyukai lagi dirimu entah kenapa .Aku bingung dan perasaan itu bukan terjadi baru kali ini tapi sejal dulu ketika menunggu konfirmasi darimu.
Okey bahas yang lain atau jangan lanjutkan komunikasi ini. Nanti kita keasyikan chat hingga lupa akan hal baik dan kita terjung ke hal buruk dan aku tidak mau itu terjadi.
Setidaknya dua hal itu jadi satu paketkan Art ujar Graz. Aku tidak suka bercanda paham? Aku mau kamu ingat satu hal kita hanya teman dari dunia internet jadi jangan ke asyikan dong. Suatu hari apabila kita mengupayakan segala cara menjadi halal apa yang akan kamu nuntut dari aku Art? Malas jawab Art pun akhiri komunikasi dengan cara offline. Graz tidak terima perlakuan Art. Ia langsung menelfon dengan panggilan biasa. Jangan terlalu memperlakukan aku seperti ini Art please paham itu. Kenapa kamu tidak kerja shii Graz tiap hari komunikasi berulang-ulang hanya dengan komitemen itu saja.
Seharusnya kamu sadar, jika seorang pria yang sudah memiliki istri tapi masih memiliki perasaan lebih ke kamu itu artinya kamu begitu berarti bagi dirinya ujar Graz. Kamu benar-benar pria menjengkelkan dan aku tidak sebodoh yang kamu kira Graz. Kamu mau tahu seberapa porsi cinta suami aku ke aku? Aku sudah pernah bahas jika suami aku mencintai aku lebih dari dirinya sendiri Graz dan aku sampai pikir porsi cinta suami aku ke aku lebih dari segala rasa yang ada di dunia. Buktinya mana Art balik kerja dia sibuk chat bahkan tak peduli kalian itu tandanya dia lebih punya waktu bagi yang di luar dari pada dirimu dan saya kaum pria saya tahu itu Art. Oh jadi kamu jadikan curahatan aku semenit itu untuk berjuang mencari tempat di relung hati aku ya Graz tanya Art. Bukan aku jujur juga kamu tidak paham makanya aku hanya mencoba menjelaskan apa yang aku rasakan ke kamu Art ujar Graz membela diri. Terus siapa kamu ? Apakah kamu tipe suami terbaik setia jauh lebih setia dari suami aku? Sedangkan sejak hari pertama saja kamu terus menyisihkan waktumu buat aku melebihi istri dan anak-anakmu Graz. Jangan mengadili diriku Graz karena aku tahu siapa yang terbaik bagi diriku ujar Art marah.
By Dev25