Hari demi hari, pasti kita temui hal baru, pengalaman baru, lukisan kehidupan baru, citra Allah yang baru, terutama orang-orang pilihan yang handal dalam berbagai bidang study yang sering disapa kaum intelektual dari latar belakang variatif. Itulah kekayaan yang disediakan oleh pencipta kepada ciptaanya untuk dinikmati. Adanya roda perputaran dalam siklus kehidupan sehari–hari. Ada natalitas adapun mortalitas, ada hujan ada angin, walau ada mendung tapi tak ada hujan. Tergantung kuasa Sang Ilahi dan semesta. Adanya bencana alam tapi ada hikmah dibalik setiap bancana  yang dialami setiap orang di alam raya ini. Dalam bentuk teguran dan sapaan alam semesta baik itu bersifat mengembirakan atau membahagiakan termasuk menyedihkan, bahkan mengeluarkan air mata.

Semua atas dasar cinta. Cinta Tuhan sebagai pencipta kepada umat manusia sebagai ciptaanya melalui semesta alam. Ku temui satu kalimat dari salah satu karya founder Bengkel Narasi, bapak Ruslan Ismael Mage dalam bukunya yang berjudul ‘’ayat – ayat api’’ bahwa Tuhan tidak pernah tidur. Menyadarkan aku bahwa Tuhan adalah bapak yang sangat baik. Setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik DIA menanti kita sebagai anak – anaknya meluangkank waktu sedetik untuk selalu mendekatiNYA, menyapaNYA, memberi salam padaNYA, memohon apa yang diperlukan, tergantung kebutuhan sehari – hari. DIA memperhatikan setiap langkah hidup kita, pribadi, demi pribadi setiap saat. Tergantung setiap insang, siapa yang rajin dekat padaNYA, memuji dan menyembahNYA, memohon dan meminta padaNYa. Mangali dan menabur harta yang disediakanNYA hingga berkelimpahan.

Niscaya kebutuhan terpenuhi tanpa disadari, rezeki datang tak terduga, harta menumpuk dari berbagai jurus walau apa yang disedang diminta belum dijawab secara fisik, tapi Tuhan lebih tahu dan mengenal kebutuhan setiap insang di dunia. Sebagai orang beriman pasti berharap penuh pada penyelenggaraan ilahi. Percaya bahwa apapaun yang diminta pasti Tuhan mendengar setiap keluh kesah kita. DIA mengetahui derap langkah kita. Asal kita menyadarinya. Sejenak kita meluangkan waktu untuk membaca  injil (Yohanes 14:14 dan Mateus 7: 7–8). Lalu merenungkannya dalam diam.

Bagi para pembaca budiman marilah kita mengali rahmat dari berbagai sumber informasi, terutama buku–buku rohani, kitab suci, dan buku–buku yang ditulis oleh para inspirator dan motivator dari berbagai ilmu pengetahuan, berbagai bidang study  tanpa terkecuali. Melalui literasi menulis akan diilhami berbagai macam ide-ide cemerlang di masa depan. Hidup kita pasti akan diubahkan oleh konsumsi berbagai sumber informasi segar yang bermanfaat bagi jiwa dan raga kita hingga hidup yang kekal sampai maut menjemput kita sesuai dengan daftar panggilan dari sang Pencipta, asal berjaga-jagalah selalu, kapan dan dimana saja. Setidaknya suatu ketika  pergi kita mengakhiri hidup di dunia menghadap Bapak di surga  dengan bersih dan damai.

Dili, 25 juli 2024

(Visited 10 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.