Kompany Feto Kreatif (KFK) atau Pengusaha Wanita Kreatif (PWK) oleh Ibu Sabina Lourdes & Ibu Devinarti Seixas Pendiri Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Timor-Leste di Dili Timor-Leste.

Jangan berharap atau menuntut pada Pemerintah tapi berpikirlah bagaimana kita bisa menciptakan kerja sendiri untuk bisa menggurangi beban Pemerintah.

Bengkel Narasi Indonesia-Timor-Leste, Rabu 24/07/2024, merupakan hari terbentuknya Kompany Feto Kreativo (KFK) Oleh Ibu Sabina Lourdes Serta Keponakannya Devinarti Seixas yang merupakan pendiri Komunitas Penulis Kreatif Timor-Leste serta Komunitas Seni & Sastra (KSDS) Timor-Leste pada hari ini.

Menurut Ibu Sabina Lourdes lebih baik membangun usaha sendiri agar bisa membantu generasi muda kita, karena di era digital ini kita jangam hanya jadi penonton setia, tapi setidaknya kita juga bisa membangun jiwa generasi muda kita agar bisa kreatif dan Inovatif untuk bisa mencari uang sendiri. Keterlibatan founder Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Timor-Leste dengan tujuan untuk terus mendidik generasi muda agar bisa kreatif dan Inovatif, karena selain Penulis Devinarti Seixas juga bisa menyaksikan sendiri bagaimana menemukan bakat serta cita-cita para generasi penerus bangsa selama ia mengajari literasi di Pusat Budaya Indonesia juga di berbagai tempat.

Dari pemantauan ini Dev juga telah menyaksikan sendiri banyak alumi KPKers Timor-Leste yang kini telah bekerja di beberapa institusi seperti Luis Freitas Barbosa di Institusi F-FDTL, Novi da Cruz bekerja di Kabinet Kementrian Pendidikan, Carlos di Perusahan Telemor, Clara jadi Dosen di IOB, Cristiano Mendonça bekerja di Institusi F-FDTL juga beberapa staf lainnya termasuk Fidelia B. Martins (Delina). Dari hasil pemantauan selama ia menjadi trainer literasi ia berpikir apabila generasi penerus Timor-Leste sebenarnya memiliki kemampuan, hanya bagaimana kita mengupayakan mereka ke jalan yang benar menurut kemampuan mereka, agar jangan ketergantungan serta lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet yang tanpa mereka sadari telah menyita banyak waktu mereka.

Kompany Feto Kreativo (KFK) memiliki pandangam, visi serta misi yang jelas melalui penyaluran ide kreatif dari pendiri yakni ibu Sabina Lourdes dan Devinarti Seixas dalam upaya menjual hasil karya berupa kue, gorengan, serta Pizza & Kebab agar bisa melibatkan generasi kreatif lainnya. Meskipun nama kompany yang dipilih adalah KFK alias Kompany Feto Kreatif namun, melibatkan karyawan dari generasi laki-laki yakni Jack, Nijo serta Ano serta Carmo agar bisa melalukan penjualan hasil caterine secara on-line kepada para pelanggan yang tinggal di kota Dili.

Upaya ini bermula dari modal sendiri oleh ibu Sabina Lourdes agar bisa membantu generasi muda untuk bisa mengembangkan bakatnya juga kemampuan kreatifnya.

Semua ini terwujud karena kedua pendiri ini sangat mengetahui dengan jelas bagaimana membangung sesuatu mulai dari Nol. Ketika kita bisa melewati proses maka kita juga mampu mendidik kembali generasi kita apapun itu resikonya.

Proses terbentuknya kompany KFK berjalan dengan baik meskipun di mulai dengan modal kecil serta baru terdiri dari namun komitmennya ingin mengembangkan lagi apabila sudah ada labah yang di perolehnya dalam tahun pertama agar bisa menfasilitasi generasi yang ingin dan turut bergabung dalam Kompany Feto Kreativo ( KFK).

Hari pertama penjualan online berupa Pastes, Dadar dan Pizza meskipun pemasukan masih minimal karena baru memulainya. Devinarti Seixas berharap generasi muda jangan malas dan menggunakan waktu untuk hal-hal merugikan melainkan agar bisa mengbangkan pontensi mereka di era digitalisasi.

(Visited 19 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Devinarti Seixas

Penulis dan Pendiri KPKers Timor Leste, dengan mottonya: "Kebijaksanaan bukan untuk mencari kehidupan melainkan untuk memberi kehidupan dan menghidupkan". Telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan berupa; berita, cerpen, novel, puisi dan artikel ke BN sejak 2021 hingga sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.