Berbicara mengenai Indonesia memang selalu unik dan tidak ada habisnya. Negeri yang satu ini selalu menawarkan keindahan, kekaguman, rasa penasaran, kekayaan, dan kebahagiaan. Namun dibalik itu semua ada tangis yang belum pernah berhenti, rasa lapar yang masih melanda, rasa adil yang belum terpenuhi, kesenjangan yang masih nampak sangat berjarak, dan berdikari ekonomi yang masih belum banyak terpatri di kehidupan warganya. Ya! Indonesia. Nama yang dikatakan oleh catatan sejarah yaitu berasal dari Bahasa Yunani “Indus” (Hindia) dan “nesia” (kepulauan) yang mana dikatakan merupakan gagasan pengacara Inggris James Richardson Logan dan koleganya ahli geografi, George Windsor Earl yang disebut – sebut sebagai penemu pulau Indonesia. Istilah Indonesia dipopulerkan di Asia sebagai istilah akademik oleh etnografer Jerman, Adolf Philipp Wilhelm Bastian (1826-1905). Namun dalam rangakaian sejarah, nama Indonesia ini banyak disematkan pula oleh peradaban – peradaban yang berkembang di dalam negeri maupun di luar negeri yang bersinggungan dengan sejarah negara Indonesia. Jika kita penggal kata Indonesia dapat menjadi in – do – ne – sia. In dalam Bahasa Inggris yang diartikan ke Bahasa Indonesia yaitu di dalam, do artinya melakukan. ne artinya tidak, dan sia persamaannya dengan drain yang artinya kering. Sehingga dapat kita artikan sebagai kegiatan yang tidak dilakukan di tempat yang kering dengan kata lain Indonesia adalah subur. Untuk itu fakta mengenai Indonesia memang negara yang subur.
Dalam kedewasaannya berkembang, Indonesia telah mampu melakukan berbagai hal dan mulai mengikis sedikit demi sedikit kondisi yang tidak diharapkan bagi setiap warganya dengan melakukan hal – hal yang menjadi solusi dari permasalahan – permasalahan yang ada. Seperti yang nampak jelas terjadi, Indonesia berupaya untuk memberikan kesejahteraan pada warganya dengan bantuan – bantuan sosial, mendirikan lembaga – lembaga yang menjadi wadah aduan masyarakat baik secara hukum, psikis, maupun hak – hak kemanusiaan, memberikan pelatihan secara ekonomi dan juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya. Usaha – usaha tersebut merupakan tindakan nyata yang dilakukan Indonesia untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa. Bahkan Indonesia tidak lupa untuk membangun infrastruktur fisik guna berupaya menjadi negara maju yang dapat bersaing dengan negara – negara di dunia lainnya. Pembuatan jalur transportasi di darat terutama merupakan langkah Indonesia dalam memberikan solusi terhadap adanya kemacetan dan semakin bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi. Bahkan MRT (mass rapid transit)/sistem transportasi cepat kereta api, bus trans Jakarta, regulasi kendaraan ganjil genap adalah bentuk upaya untuk melancarkan proses – proses transportasi khususnya di Ibukota negara yang memang tingkat masyarakat pekerjanya tinggi dan diharapkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tidak cukup sampai di situ, Indonesia pun membangun IKN (Ibukota Nusantara) sebagai Ibukota baru dengan harapan adanya penyebaran penduduk yang tidak berdiam pada satu tempat saja, dalam hal ini pulau Jawa yang semakin hari semakin padat penduduknya dan kota Jakarta yang semakin hari semakin padat penduduknya, padat alat transportasinya, dikhawatirkan secara demografis mempunyai kemungkinan Jakarta bisa saja tenggelam. Untuk itu IKN yang berada di Kalimantan Timur, di mana pulau Kalimantan ini masih cukup longgar penduduk, sehingga salah satu upaya pemerintah dalam hal pemerataan penduduk yaitu transmigrasi antar pulau dapat dilakukan dengan baik.
Di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia mulai sering mengenalkan, membenahi nilai keindahan, nilai jual, melakukan pelatihan, pengembangan, dan modernisasi yang tidak meninggalkan otentitas asal. Pembersihan dan pembenahan pantai berikut dengan estetika tata ruangnya merupakan upaya peningkatan terhadap nilai keindahan dan nilai jual pariwisata pantai. Pemeliharaan situs – situs bangunan kuno merupakan upaya pengenalan terhadap wisatawan domestik maupun internasional dan pembuatan hak paten terhadap situs – situs tersebut merupakan langkah membesarkan Indonesia di mata dunia bahwa situs – situs tersebut adalah warisan Bangsa. Pelestarian terhadap batik, kebaya, kain songket, adat istiadat daerah – daerah di Indonesia, bahasa, dialek, tarian merupakan langkah peningkatan Pariwisata. Di bidang ekonomi kreatif dengan melakukan pelatihan – pelatihan UMKM beserta mempermudah dalam pembuatan perizinannya, mengadakan bazar, memberikan fasilitas seminar, bantuan alat dan dana, serta pengembangan berkala untuk memajukannya. Perkenalan makanan dari gerai usaha, makanan tradisional, brand – brand lokal, mukbang makanan Indonesia yang mana itu pun langkah perwujudan nyata. Sehingga setiap daerah – daerah di Indonesia didorong untuk mensosialisasikan destinasi budaya, adat istiadat, seni budaya, makanan tradisional, dan sebagainya. Seperti halnya yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia, di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Indramayu memiliki potensi alam yang luar biasa yaitu terdapat pantai Waledan, pantai Karangsong, pantai Kedung Cowet. Selain itu Indramayu pun memiliki tari Topeng, pertunjukkan Berokan, memiliki alun – alun Puspawangi sebagai alun – alun masyarakat, bahkan memiliki batik tradisional sendiri, makanan khas daerah seperti nasi lengkoh, poci/koci, geblog, dan yang paling penting sebagai ikon kota adalah Indramayu memiliki buah mangga yang enak, sehat, dan manis.
Di bidang pengembangan bakat dan karir, Indonesia telah mampu mengirimkan anak – anak Bangsanya menjadi duta dari berbagai bidang. Indonesia telah mampu mengirimkan siswa dan siswi berprestasi untuk pertukaran pelajar di luar negeri, bahkan banyak mahasiswa Indonesia yang secara mandiri mampu berkuliah di luar negeri dan tidak kalah dengan mahasiswa luar negeri itu sendiri. Di bidang matematika ada Shakeela Eleanor Ameera, Jerome Polin sebagai wakil Indonesia pada olimpiade matematika dan mampu menguasai matematika. Di bidang olahraga Bulutangkis ada Ricky Soebagja, Susi susanti, Jonathan Cristhie, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii, Apriyani Rahayu. Di bidang teknologi penerbangan kita mengenal Bapak B.J Habibie. Di bidang tarik suara ada Putri Ariani yang berkolaborasi dengan musisi dunia yaitu Alan walker, bahkan jika berbicara tentang tarik suara Indonesia sangat tidak kurang, bisa dibilang gudangnya pemilik suara – suara merdu dari penyanyi daerah hingga penyanyi Ibukota/Nasional/Internasional yang sangat banyak jumlahnya dan sangat mampu bersaing dengan penyanyi luar negeri. Di bidang pencarian bakat internasional ada Harashta Haifa Zahra di mana dia mampu menjadi juara satu dan memenangkan Miss Supranational 2024. Di bidang qori international ada Erin Zelia nawawi dan Intan Afifyah. Selain nama – nama tersebut, masih banyak lagi nama – nama yang jika disebutkan satu persatu adalah generasi unggul Indonesia di bidangnya masing – masing. Artinya Indonesia tidak kekurangan talenta luar biasa.
Di bidang pertahanan Indonesia mampu untuk ikut dalam perdamaian dunia. Terbukti Indonesia mempunyai angkatan bersenjata yang siap tempur baik dari TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU. Bahkan dari tiga wilayah pertahanan ini masing – masing mempunyai pasukan khusus yang betul – betul dilatih secara intensif dan mempunyai tugas khusus. TNI AD mempunyai Kopassus (Komando Pasukan Khusus), Tontaipur (Satuan Peleton Intai Tempur). TNI AL mempunyai Kopaska (Komando Pasukan Katak), Denjaka (Detasemen Jala Mangkara), Yontaifib (Batalyon Intai Amfibi). TNI AU mempunyai Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat). Pasukan – pasukan tersebut telah berkontribusi aktif untuk pertahanan Indonesia bahkan perdamaian dunia salah satunya ikut membantu Palestina dalam menjaga perdamaian dan bantuan logistik. Hal ini sangat patut diapresiasi karena Indonesia telah mampu mempersiapkan tenaga tempurnya baik untuk negeri Pertiwi maupun untuk negara sahabat.
Di bidang ilmu agama, Indonesia memiliki hubungan yang rukun diantara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lainnya. Terbukti antara agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan Konghucu saling hidup berdampingan. Salah satu agama terbesar di Indonesia yaitu Islam, telah mampu untuk mengaplikasikan ajaran agamanya lewat kajian – kajian baik ruang lingkup kecil maupun besar, membuat podcast – podcast yang bertemakan islam, membuat mata pelajaran Islam, mengajarkan pada anak – anak untuk hidup bermanfaat secara islami, bahkan sudah bermunculan da’I – da’I islam baik yang dewasa maupun yang anak – anak. Hal itu merupakan keberhasilan Indonesia dalam mendorong masyarakatnya untuk menjalankan syariat agamanya. Remaja – remaja putri kini sudah sangat menyukai kajian islami, mereka membuat komunitas – komunitas muslim perempuan. Di situ mereka belajar, berteman, saling mendukung, saling memberikan pemahaman mengenai esensi hidup, saling memberikan pemahaman mengenai rukun islam dan rukun iman. Di mana dalam rukun islam manusia diajarkan untuk menjalankan syariat islam diantaranya membaca syahadat, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa dan naik haji. Sedangkan pada rukun iman manusia diajarkan untuk mengimani 6 hal/Dzat dalam islam.
Dari keberhasilan – keberhasilan yang telah dilakukan Indonesia, sudah sepantasnya kita sebagai anak negeri untuk selalu terus mendukung Indonesia untuk terus memperbaiki diri dan terus meningkatkan diri untuk terus maju dengan tetap menanamkan nilai – nilai kemanusiaan dan nilai agama. Karena keberhasilan negara adalah bagaimana keberhasilan Bangsa dalam mengelola dan berkontribusi terhadap wilayah demografi, sumber daya alam, dan sarana prasarana yang ada. Kemudian jangan lupa untuk menghargai jasa para pahlawan. Karena Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya. Betapa tidak, mereka adalah Kembang wangi Bangsa yang gugur di medan perang membela dari kejamnya para penjajah yang menjajah Indonesia. Diantara pahlawan – pahlawan tersebut tertulis nama pahlawan – pahlawan Revolusi diantaranya Jendral Ahmad Yani, Kapten Piere Tendean, Mayjen D.I Panjaitan, Letjen Suprapto, Letjen S.Parman, Brigjen Katamso, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, Letjen M.T. Haryono, dan untuk mengenang jasa – jasanya salah satunya dengan disematkan pada nama – nama jalan di Indonesia. Pahlawan – pahlawan yang melawan penjajah Belanda diantaranya Sultan Hasanuddin, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Martha Christina Tiahahu, Pangeran Diponegoro, Kapitan Pattimura. Pahlawan – pahlawan yang melawan penjajah Jepang diantaranya Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur. Terlebih Soekarno – Hatta adalah Presiden dan wakil Presiden juga Proklamator. Selain itu tidak terlupakan adalah R.A kartini sebagai Pahlawan Emansipasi wanita. Para Guru sebagai pahlawan tanpa tanda saja dan masih banyak lagi pahlawan di Indonesia yang harus kita hargai jasa – jasa perjuangannya.
Melalui gambaran dan pencapaian yang telah diraih Indonesia sudah saatnya kita mengilhami dan mulai berbenah diri lagi. Tugas – tugas apalagi yang harus dilakukan sebagai anak Bangsa, langkah – langkah Progresif seperti apa?. apakah Indonesia sudah cukup dengan pencapaiannya? Apakah masih kurang? Atau kah justru masih sangat kurang?. Itulah yang harus bersama – sama kita kaji. Merdeka adalah sebuah gambaran, merdeka adalah sebuah pencapaian, sebuah program kerja Bangsa, sebuah hal Fundamental, hal sakral yang harus selalu diilhami dan selalu di kawal. Sudah kah dalam kemerdekaan ini kita selalu berbaik sangka?, sudahkah dalam kemerdekaan ini kita selalu menyematkan Indonesia di setiap kesempatan? Sudahkah kita terus menjadi cerdas? bagaimana dengan akhlak kita. Mau dibawa ke mana jika antara kepintaran dan akhlak tidak berjalan seimbang? Karena begitu banyak kejadian zaman jahiliyah terulang kembali di zaman yang modern ini. Apakah kita kurang mempedulikan akhlak dan terlalu mengedepankan kepintaran? Itulah pemikiran yang harus kita pahami. Bagaimana dengan tindak kekerasan, korupsi, perampasan hak, ketidakadilan? Apakah dibiarkan, diselesaikan, diambil solusi terbaik, atau bagaimana?. tanggung jawab terhadap Bangsa ini adalah tanggung jawab bersama.
Mari mulai untuk melakukan hal – hal positif yang dilakukan dari diri sendiri seperti tidak membuang sampah sembarangan, berpikir positif, selalu bahagia, tidak sirik, tidak dengki, tidak menyakiti orang lain, membuat segala sesuatunya sederhana dan mudah, berpikir ke depan, dan terpenting adalah disiplin. Kemudian melangkah pada tingkat keluarga saling sayang menyayangi, saling mengasihi terhadap sesama anggota keluarga. Melangkah lagi pada tingkat lingkungan dengan selalu rukun tetangga, tenggang rasa. Lebih jauh pada tingkat masyarakat nasional dengan berkontribusi membuat bangga Bangsa ini, bersihkan Bangsa ini. Bukankah Bangsa ini akan bersih manakala kita terlebih dahulu membersihkan halaman kita sendiri. Indonesia hebat, Indonesia adalah kita dan kita adalah hebat.
Uus Usnawati
Lahir di Indramayu, 7 Agustus 1988. Anak pertama dari 2 bersaudara. Mempunyai satu orang anak laki – laki dan memiliki banyak hobi. Beberapa hobinya antara lain : membaca, menulis, belajar, corat – coret, berenang, dan berpetualang. Perempuan lulusan Universitas Negeri Semarang ini sempat menjadi penyiar radio kampus, bekerja di salah satu bank swasta, berkompetensi di politik dan membuka usaha K8 Mie&Ovaltine, membuka bimbingan belajar Tepatles, dan saat ini ikut meramaikan tulisan di Bengkel Narasi. Beberapa prestasi yang pernah diraih diantaranya juara umum saat SMP, salah satu pegawai berprestasi di Indramayu, salah satu penulis yang masuk diskominfo Indramayu dan Ciremai today.
Medsos – medsos yang dimiliki perempuan Indramayu ini diantaranya: @u_usnawati IG, my name is uuz youtube channel, dan berlimpahrejeki tiktok. Dari medsos tersebut Uus bisa mengunggah apa yang ada dalam pemikiran dan kreatifitas – kreatifitas harian.
Uus menyadari bahwa dalam hidup harus berjuang, tidak cengeng, selalu bahagia, dan tidak kalah dengan keadaan. Karena hidup itu terkadang becanda. Menurut Uus, dengan menulis ia dapat menyampaikan pesan dan memberikan gerakan – gerakan untuk kemajuan melalui tulisan. Baginya jika benar maka harus disampaikan. Di samping itu sebagai perempuan Indonesia harus cerdas, berakhlak baik, dan maju.
Motto hidup Uus : “di mana pun aku berada, di situlah aku harus maju”. jadi tidak ada alasan baginya untuk tidak berprestasi walau terkadang hidup terlalu sulit untuk tersenyum. But, that is the challenge. Semoga ke depan Indonesia semakin maju dan memperbaiki akhlak kembali untuk menghasilkan manusia unggul berbudi luhur.