Sampai saat ini, rasa cemas masih merupakan musuh masyarakat nomor satu. Dan akhir-akhir ini banyak orang yang tidak tenang karena kecemasan yang disebabkan oleh keadaan ekonomi negara ini, kondisi masyarakat yang memprihatinkan. Misalnya, orang tua yang cemas karena khawatir anak perempuannya tidak mau sekolah karena biaya sekolah yang melambung tinggi, atau khawatir akan hamil di luar nikah. Anak-anak merasa cemas ketika melihat orang tua mereka bertengkar yang pada akhirnya akan terjadi perceraian.

Kecemasan adalah suatu hal yang abstrak dan tak dapat dilihat oleh mata kita. Penyakit cemas berada dimana-mana. Lebih-lebih pada zaman modern ini, banyak persaingan-persaingan keras yang membuat hati manusia tak tenang, rasa takut selalu melekat pada dirinya yang akhirnya sampai pada titik keragu-raguan yang disebut “perasaan cemas”.

Cemas adalah penyakit yang kita derita tanpa disadari, sebenarnya semua orang telah tahu apakah rasa takut itu. Tetapi sayang sekali, kita tak dapat memahami perasaan kita ketika mengalami rasa takut, kecemasan dan rasa takut tidak normal pada diri kita, baik berupa kecemasan pada benda maupun kecemasan terhadap situasi.

Sesungguhnya cemas adalah “pikiran yang cabang”. Kecemasan membagi pikiran antara niat yang baik dan pemikiran-pemikiran yang buruk. Selanjutnya simak beberapa hal berikut ini:

  • Apakah Rasa Cemas Itu?

Kebanyakan dari kita akan mengalami perasaan cemas bila akan menghadapi ujian akhir. Tetapi ada juga yang tenang-tenang saja dalam menghadapi hal tersebut. Perasaan cemas yang tak beralasan ini biasanya sangat mengkhawatirkan dan akhirnya menjadi situasi yang menimbulkan kecemasan tingkat berat.

Dr.Tony Whitehead, dalam bukunya yang berjudul Fear and Phobia menulis bahwa: “kecemasan dapat dibagi dalam sejumlah kategori yang luas. Pertama, ada kecemasan normal yang terjadi sebelum sesuatu peristiwa penting atau dalam situasi yang dikenal sebagai pembangkit kecemasan. Tingkat kecemasan itu bervariasi dan sebagian dari kita merasa jauh lebih cemas dari pada yang lainnya bila dihadapkan pada situasi yang sama. Kedua, kecemasan yang ditimbulkan oleh obyek atau situasi yang tidak menyebabkan kecemasan. Hal inilah yang disebut kecemasan fobia. Ketiga, kecemasan yang mengambang bebas. Dimana pada kecemasan ini, fenomena fisik dan perasaan terjadi tanpa sebab yang jelas”.

  • Rasa Takut

Rasa takut adalah sesuatu yang kompleks, didalamnya terdapat suatu perasaan emosional dan sejumlah perubahan badaniah. Bila kita suatu saat berhadapan dengan yang mengayun-ayunkan pisau ke hadapan kita mungkin kita akan mengalami emosi yang disebut sebagai rasa takut. Pada saat itu tentu jantung kita berdebar tak teratur, napas memburu, keringat dingin akan keluar, dan tubuh tersa gemetar.

Dalam situasi takut, denyut jantung yang bertambah cepat memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh dan kemudian dialihkan ke otot sehingga siap untuk bertindak. Napas yang bertambah cepat berarti bertambahnya oksigen yang siap untuk digunakan. Melemahnya otot dan gemetaran tidak terlalu berguna baik untuk melawan atau berlari.

  • Mengatasi Kecemasan Dengan Cara Yang Salah

Cara yang keliru dan sering digunakan ialah, dengan jalan mengkritik, melakukan kesibukan yang berlebih-lebihan, membujuk perasaan agar tenang, minum obat penenang, berlari kepada minuman keras, dan masih banyak  lagi.

Para penderita rasa cemas berlindung dibawah kedok mengkritik orang lain, supaya bisa menyalurkan perasaan kediakbahagiaannya. Mereka bodoh dan ingin setiap orang lain menjadi bodoh seperti dirinya. Singkatnya apa yang mereka alami supaya orang lain juga mengalaminya.

  • Cemas Menyerang Kesehatan Fisik

Menurut Dr. Joseph M. Montagne bahwa, “Anda tak akan menderita penyakit perut karena makanan yang anda makan. Tetapi anda menderita penyakit perut karena sesuatu yang memakan anda”.

Penyakit perut misalnya, adalah penyakit buang air besar secara berlebihan yang agak serius, hal ini disebabkan karena ketegangan emosi perasaan kita. Penyakit semacam ini akan hilang lenyap jika pikiran kita menjadi tenang.

Perasaan cemas juga dapat menimbulkan penyakit Reumatik (encok) dan arthritis. Dalam hal ini, menurut Dr. Russell L.Cecil bahwa, ada empat macam penyakit reumatik yakni: 1) kegagalan perkawinan, 2) bencana keuangan dan kesedihan, 3) rasa terpencil dan cemas, 4) kekesalan dan rasa dendam karena putus harapan.

  • Cemas Penyebab Kegilaan

Penyakit gila bukan karena disebabkan oleh peristiwa-peristiwa jasmaniah yang wajar, tetapi hal ini disebabkan oleh perasaan cemas, perasaan bersalah, kekecewaan, takut dan lain sebagainya. Dalam hal ini seorang tokoh filsafat terkenal yang bernama Plato pernah berkata bahwa, “kesalahan terbesar para dokter ialah mereka mencoba mengobati jasmani tanpa berusaha mengobati rohaninya. Sedangkan rohani dan jasmani pada hakekatnya tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Rasa cemas yang dialami sebagian orang bisa datang kapan saja dan dalam waktu yang singkat. Ketika rasa cemas datang, biasanya akan muncul perasaan tidak enak yang mengganggu hati serta pikiran.
Untuk menghilangkan rasa cemas biasanya sebagian orang punya cara dan waktunya masing-masing. Ada cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menghilangkan rasa cemas hanya dalam waktu singkat

Caranya adalah: Berdiri tegak; Memainkan game 5-5-5; Menghirup minyak lavender; Tonton video lucu dan dengarkan musik.

Jadi penyakit kecemasan bisa berakibat fatal. Ia akan mempengaruhi organ tubuh seperti yang telah diuraikan di atas. Kebanyakan para pemikir dan pemimpin mendadak mati, karena serangan jantung. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan jantung yang menyebabkan kematian manusia, karena yang bersangkutan mengalami beban moral yang begitu berat sehingga timbul perasaan cemas, dan dari kecemasan itulah jantung berdetak dengan keras.

(Visited 18 times, 2 visits today)
Avatar photo

By Aldo Jlm

Elemen KPKers-Lospalos,Timor Leste, Penulis, Editor & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita, dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Sebagai penulis, pianis dan guru, selalu bergumul dengan literasi dunia keabadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.