Di keheningan malam yang syahdu,
Saat bintang-bintang berkilauan di langit,
Ada seorang ibu yang bersujud khusyuk,
Menyampaikan doanya dengan penuh harap.

Setiap bisikan lembut di bibirnya,
Adalah permohonan yang tak pernah putus,
Agar anaknya selalu dalam lindungan-Nya,
Dijaga dari segala mara bahaya dunia.

Dalam setiap sujudnya, ada cinta yang tulus,
Ia meminta rezeki yang berkah untuk anaknya,
Agar langkah-langkah kecil itu dikuatkan,
Menjalani hidup dengan hati yang teguh.

Di pagi hari yang cerah, ketika mentari tersenyum,
Ibu memohonkan kesehatan dan kebahagiaan,
Agar anaknya selalu diberi kemudahan,
Dalam setiap usaha dan pencapaian yang diidamkan.

Ia tak pernah lelah memanjatkan doa,
Meski waktu terus bergulir tanpa henti,
Karena cinta seorang ibu tak mengenal batas,
Ia berharap yang terbaik, hingga akhir hayatnya.

Doa ibu adalah perisai yang tak terlihat,
Melindungi anaknya dari godaan dunia,
Dalam setiap doa itu terselip harapan,
Agar anaknya hidup dalam cinta dan cahaya.

(Visited 12 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.