Oleh: Ruslan Ismail Mage*

Nia Kurnia Sari, gadis Minang penjual gorengan, adalah sosok yang kepergiannya tak hanya menggoreskan luka dalam bagi keluarga dan orang terdekat, tetapi juga memicu tangisan dan kesedihan di seluruh penjuru dunia. Hidupnya yang sederhana dan penuh pengabdian berakhir dengan cara tragis: diperkosa dan dibunuh. Ketika mengenang kisah hidup Nia, saya teringat kepada salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang paling mulia, Abubakar Shidiq.

Pada suatu ketika, di hadapan para sahabatnya di Madinah, Rasulullah saw berkata, “Tahukah kalian, umatku yang pertama kali akan memasuki surga adalah Abubakar Shidiq.” Pernyataan ini mengejutkan para sahabat, dan suasana menjadi hening seketika. Dalam keheningan itu, Rasulullah melanjutkan, “Jika seluruh iman penduduk Madinah dikumpulkan dan ditimbang, iman Abubakar Shidiq masih lebih berat.”

Para sahabat, dalam keheningan, mulai bertanya dalam hati mereka: mengapa Abubakar Shidiq yang mendapatkan kehormatan tersebut? Apa yang membuatnya begitu istimewa dibandingkan dengan sahabat-sahabat lainnya?

Rasulullah saw seolah memahami pertanyaan-pertanyaan batin para sahabatnya. Lalu, beliau menjelaskan, “Kelebihan Abubakar Shidiq adalah karena ia adalah penggerak utama perubahan. Melalui lisannya, banyak sahabat lainnya masuk Islam, belajar, menyebarkan, dan memperjuangkan Islam hingga akhir hayat mereka. Selama ada hamba yang melaksanakan salat lima waktu, selama itu pula amal ibadah mereka terus mengalir kepada Abubakar Shidiq.”

Namun, bagaimana kisah Abubakar Shidiq ini terkait dengan Nia Kurnia Sari? Mengapa Nia, seorang gadis sederhana, begitu diratapi banyak orang dari berbagai wilayah dan negara? Apa keistimewaannya yang membuat kita yakin bahwa ia adalah bidadari surga?

Pertama, Nia, seperti Abubakar Shidiq, adalah penggerak hati manusia untuk berbuat kebaikan. Banyak orang, tanpa batas usia, suku, agama, bahkan negara, tersentuh oleh kisahnya. Mereka tergerak untuk membantu, menunjukkan bahwa kasus Nia adalah ujian bagi kedarmawanan setiap insan. Banyak yang telah lulus dalam ujian itu dengan gemilang.

Kedua, Nia adalah seorang penghafal Al-Qur’an 30 juz, sebuah kehormatan yang menjadikannya bidadari surga. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Hakim, “Penghafal Al-Qur’an yang mengamalkannya akan memberikan mahkota kepada kedua orang tuanya di hari kiamat.” Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa “Penghafal Al-Qur’an yang baik akan bersama para malaikat.”

Ketiga, Nia selalu memuliakan orang tuanya. Setiap langkah yang diambilnya adalah demi meringankan beban mereka. Setiap desah napasnya dihembuskan untuk membahagiakan hati mereka. Dari hasil jualan gorengannya, ia menyisihkan sebagian untuk memperbaiki rumah orang tuanya. Walau diterpa panasnya matahari dan dinginnya hujan, Nia tak pernah mengeluh. Dengan penuh ketekunan, ia menawarkan gorengannya, karena ia hanya ingin melihat senyum Tuhan tergambar di wajah ibunya.

Keempat, sebagai seorang gadis Minang, Nia memegang teguh falsafah leluhurnya: “Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.” Prinsip ini mengajarkan bahwa dalam setiap langkah hidup, orang Minangkabau harus patuh pada adat yang bersandar pada ajaran Islam. Nia mempraktikkan falsafah ini dalam kesehariannya—dari cara berbusananya yang sopan, tutur katanya yang lembut, hingga semangatnya untuk menjaga harkat orang tuanya, bahkan melalui usaha kecil seperti menjual gorengan. Dalam pergaulannya, ia selalu menjaga norma agama, kesopanan, dan hukum.

Nia Kurnia Sari, selamat jalan. Engkau telah mengikuti jejak Abubakar Shidiq sebagai penghuni surga. Terima kasih kepada setiap insan yang telah lulus ujian kedarmawanan dengan nilai tertinggi di hadapan Allah Swt. Maafkan saya, Nia, yang hanya bisa menuliskan kisahmu.

*Ruslan Ismail Mage, Akademisi, Inspirator, dan Penulis Buku-buku Motivasi

(Visited 152 times, 2 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.