Parson mendefinisikan struktur sosial sebagaiĀ aspek yang relatif lebih statis daripada aspek fungsional dalam suatu sistem sosial. Struktur sosial merupakan pola khas suatu kelompok, seperti hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, serta antarkelompok

A. Mengenal Talcott Parsons.
Talcott Parsons (1902-1979) adalah seorang sosiolog Amerika yang berpengaruh besar dalam perkembangan teori sosiologi modern. Berikut adalah beberapa fakta tentangnya:
Kehidupan
- Lahir di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat.
- Ayahnya adalah seorang pendeta dan profesor.
- Menempuh pendidikan di Universitas Amherst, Universitas Heidelberg (Jerman), dan Universitas Harvard.
- Mengajar di Universitas Harvard (1927-1973).
Teori dan Kontribusi
- Teori Struktural-Fungsional: Parsons mengembangkan teori ini untuk menjelaskan bagaimana masyarakat terorganisir dan berfungsi.
- Model AGIL: Parsons menciptakan model AGIL untuk menganalisis struktur sosial dan lembaga.
- Konsep “Sistem Sosial”: Parsons memperkenalkan konsep ini untuk menjelaskan interaksi antara individu dan lembaga.
- Teori Aktivitas Sosial: Parsons mengembangkan teori ini untuk menjelaskan bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Karya Utama
- “The Structure of Social Action” (1937)
- “The Social System” (1951)
- “Societies: Evolutionary and Comparative Perspectives” (1966)
- “The System of Modern Societies” (1971)
Pengaruh
- Mempengaruhi perkembangan sosiologi modern.
- Menginspirasi para sosiolog seperti Robert Merton dan Jeffrey Alexander.
- Membentuk pemikiran tentang struktur sosial dan lembaga.
- Berkontribusi pada perkembangan teori fungsionalisme.
Kritik dan Kontroversi
- Dikritik karena terlalu fokus pada keseimbangan dan stabilitas sosial.
- Dianggap mengabaikan konflik dan perubahan sosial.
- Dikritik karena kurang memperhatikan peran individu dan kekuasaan.B. Teori Struktur Sosial Fungsional.
B. Teori Struktur Sosial Fungsional Talcott Parsons
Konsep Dasar
- Masyarakat sebagai sistem terintegrasi.
- Sistem sosial terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait.
- Fungsi: aktivitas yang mempertahankan keseimbangan sistem.
Empat Fungsi Dasar (AGIL)
- Adaptasi (A): menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Goal Attainment (G): mencapai tujuan.
- Integrasi (I): mengintegrasikan komponen-komponen.
- Latent Pattern Maintenance (L): mempertahankan nilai-nilai dan pola.
Struktur Sosial
- Sistem sosial terdiri dari struktur (lembaga, norma) dan aktivitas (tindakan, interaksi).
- Struktur sosial mempertahankan keseimbangan dan stabilitas.
Proses Sosial
- Sosialisasi: proses pembentukan identitas dan peran.
- Interaksi: proses komunikasi dan pertukaran.
- Diferensiasi: proses pembentukan struktur sosial.
Keseimbangan Sosial
- Keseimbangan tercapai melalui fungsi-fungsi dasar.
- Keseimbangan dipertahankan melalui proses sosial.
Kritik dan Keterbatasan
- Terlalu fokus pada keseimbangan dan stabilitas.
- Mengabaikan konflik dan perubahan sosial.
- Kurang memperhatikan peran individu.
- Terlalu abstrak dan sulit diaplikasikan.
Kesimpulan
Keempat asas tersebut pada dasarnya saling berkaitan, di mana fungsi dari keempat asas tersebut diartikan sebagai suatu kegiatan yang diarahkan kepada pencapaian kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan dari suatu sistem. Maka, apabila salah satu dari asas ini tidak dijalankan, maka asas-asas yang lainnya akan sia-sia untuk dilakukan. Artinya, sebuah sistem akan berjalan dengan baik ketika seluruh asas AGIL diterapkan.
ParsonsĀ terlalu memfokuskan teori ini pada suatu mekanisme yang dapat meningkatkan stabilitas dan keteraturan dalam sistem sosial.
Referensi Rujukan
- Parsons, T. (1951). “The Social System”.
- Parsons, T. (1966). “Societies: Evolutionary and Comparative Perspectives”.
- Merton, R. (1949). “Social Theory and Social Structure”.
- https://kmp.im/plus6
Makassar24.12.24,
diberdayakan oleh

Dr.Sudirman,S.Pd.,M.Si.
(Dosen Sosiologi)
Sangat menambah wawasan