Di tengah luasnya semesta, aku hadir bagaikan percikan cahaya sang surya. Kecil, mungkin tak seberapa dibandingkan matahari yang megah, tetapi cukup untuk menerangi ruang di sekitarku. Cahaya ini bukan sekadar sinar biasa, melainkan simbol dari harapan, keberanian, dan kehangatan yang dapat kuberikan kepada dunia.

Cahaya yang Menyinari

Cahaya matahari memiliki banyak peran dalam kehidupan. Ia menghangatkan, memberi energi, dan menjadi sumber kehidupan bagi makhluk di bumi. Aku pun ingin menjadi seperti itu—hadir bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Jika cahaya sang surya mampu menembus gelapnya malam saat fajar menyingsing, maka aku ingin cahayaku mampu menembus duka dan kesulitan, membawa secercah harapan bagi yang membutuhkan.

Percikan yang Bermakna

Percikan cahaya mungkin tampak kecil, tetapi ia bisa membangkitkan sesuatu yang besar. Sebuah lilin dapat menyalakan seribu lilin lainnya tanpa kehilangan cahayanya. Begitu pula aku, meskipun hanya setitik cahaya dalam semesta yang luas, aku percaya bahwa setiap langkah, kata, dan tindakan baik dapat memberi dampak besar bagi dunia.

Aku memilih untuk menjadi percikan yang menghangatkan hati, yang menyalakan semangat, dan yang menyinari jalan bagi mereka yang tersesat. Tidak perlu menjadi terang sebesar matahari untuk membawa manfaat—bahkan bintang kecil pun bisa menjadi penunjuk arah di malam yang gelap.

Cahaya yang Tak Pernah Padam

Ada kalanya awan gelap datang, menyelimuti sinar matahari. Namun, sang surya tetap bersinar di baliknya, menunggu saat yang tepat untuk kembali bersinar penuh. Begitu pula dalam kehidupanku. Mungkin ada kesedihan, kegagalan, atau rintangan yang menghalangi cahaya yang kupancarkan. Namun, aku tidak akan menyerah. Aku akan terus bersinar, meski hanya sebagai percikan kecil, sebab aku tahu bahwa setiap cahaya, sekecil apa pun, memiliki perannya sendiri dalam semesta.

Aku bagaikan percikan cahaya sang surya di semesta. Kecil, namun berarti. Sederhana, namun penuh harapan. Dan aku akan terus bersinar, selama masih ada kehidupan, selama masih ada kesempatan untuk memberi cahaya bagi dunia.

by profa.Elvira’25

(Visited 13 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.