Di dunia komunikasi, setiap pesan yg disampaikan apapun bentuknya akan direkam dibenak penerima pesan. Di ruang digital, tiap pengguna akan meninggalka

unknown 2021


PAPPASENG, MESSAGE ( LIFE PRINCIPLES), PETUAH

A. Prolog
Pesan bahasa lisan sangat kuat dampaknya bagi peradaban manusia, dengan bahasa manusia mampu bertahan dalam kehidupan ini, kekuatan bahasa banyak di kaji para ilmuawan dan para pemikir.

Pappaseng adalah sastra lisan yang merupakan warisan leluhur orang Bugis yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Isinya mengandung bermacam-macam petuah yang dapat dijadikan pegangan dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

Pappaseng berasal dari kata dasar paseng yang berarti pesan yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasehat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan.

Pappaseng dalam bahasa Bugis mempunyai makna yang sama dengan wasiat atau petuah dalam bahasa Indonesia. 

Pappaseng dapat pula diartikan pangaja’ yang bermakna nasihat yang berisi ajakan moral yang patut dituruti. 

Dalam tulisan punagi (1983:1) dinyatakan bahwa pappaseng adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya (orang banyak) yang harus selalu diingat sehingga amanatnya perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas rasa tanggung jawab.

Mattalitti (1980:5) juga mengemukakan bahwa pappaseng bermakna petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang bugis zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik.

Berdasarkan pendapat tersebut pappaseng adalah wasiat orang-orang tua dahulu kepada anak cucunya (generasi berikutnya) yang berisi petunjuk, nasihat, dan amanat yang harus dipatuhi dan dilaksanakan agar dapat menjalani hidup dengan baik.

Dari berbagai  pappaseng yang beredar di medsos sekitar kita salah satunya saya sunting sebagai bahan renungan untuk kita semua,

PAPPASENG – Message (Life Principles) – Petuah

SADDA MAPPABATI ADA  (Voice bear Word ):
suara melahirkan kata

ADA MAPPATI GAU (Words reveal Deed ):
kata melahirkan perbuatan

GAU MAPPENESSA TAU
( Deed explain Personality): perbuatan menerangkan pribadi

TEMMETTO ADA-ADA MAJAA ( Never say Harash ):
pantang berkata kasar

TELLESSU ADA-ADA BELLE – (Never say Lie ):
pantang berbohong

TEPPOGAU GAU MACEKO – (Never do Insincere ): pantang berbuat curang

TEMMAKKATUNA RIPADANNA TAU 
(Never Disappoint others):
pantang melukai perasaan org lain

TETTAKKALUPA RI APPLONGENGNA (Always remember his Creator ):
selalu ingat akan asal usulnya
( MATTULADA 1995 )

Senada kutipan Dalai Lama ; “Jagalah pikiranmu, Karena akan menjadi perkataanmu.

Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu.

Jagalah perbuatanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu.

Jagalah kebiasaanmu, karena akan membentuk karaktermu.

Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu, dan nasibmu akan menjadi kehidupanmu,.

Penutup
Salah satu peninggalan sejarah yang menyimpan berbagai aspek kebudayaan suku bangsa yang memiliki aksara sendiri ialah naskah.

Orang Bugis adalah salah satu suku bangsa yang beruntung memiliki aksara sehingga aspek kebudayaan pada masa lampau masih dapat tersimpan dalam naskah Lontarak.

Salah satu bentuk naskah Lontarak Bugis yang berhubungan dengan kearifan dikenal dengan istilah Pappaseng  ‘Pesan-pesan; nasihat; wasiat’

Pappaseng sebagai salah satu bentuk pernyataan yang mengandung nilai etis dan moral, baik sebagai sistem sosial, maupun sebagai sistem budaya dalam  kelompok masyarakat Bugis.

Dalam pappaseng  terkandung ide yang besarbuah pikiran yang luhur, pengalaman jiwa yang berharga, dan pertimbangan-pertimbangan yang luhur tentang sifat-sifat yang baik dan buruk. 

Dalam pappaseng terdapat nilai-nilai luhuryang sarat dengan pesan-pesan moral, dan sampai saat ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan.

Namun, kehidupan  masyarakat  yang  dinamis,   senantiasa  mengalami perubahan seiring dengan perkembangan jaman. Dengan demikian,  nilai-nilai tersebut senantiasa mengalami pergeseran pula.  Inimi bawang wedding jagai paseng pappaseng nah to riolo ta.

salamaqi to pada salamaq.
Tanah bugis Soppeng, 20 juli 2021

Sudirman Muhammadiyah.

(Visited 1,376 times, 42 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.