Pulau Jaco adalah salah-satu tempat wisata yang paling glamor di Timor Leste. Hampir setiap hari sabtu dan minggu pulau ini selalu di padati oleh para pengunjung baik lokal maupun manca negara, yang ingin menghabiskan akhir pekanya di pulau ini, untuk menyaksikan indahnya panorama pantai Jaco sekaligus ingin menikmati ketenangan dalam belaian hembusan angin laut serta bulir pasir pantai Jaco nan merayu. Dan pada suatu ketika di pantai Jaco, seorang turis manca negara bilang padaku: “Pulau ini sangat fantastik. Jadi, belum lengkap rasanya kalau berkunjung ke Timor Leste tanpa melancong ke Pulau Jaco.”

Pulau Jaco memang memiliki keindahan panorama eksotis pantai yang mengundang daya tarik tersendiri. Pulau ini terletak di wilayah Tutuala. Tutuala adalah sebuah desa kecil di bagian paling ujung Timur Lospalos yang banyak menyimpang potensi wisata. Jarak dari Tutuala ke pulau Jaco kurang lebih sembilan kilometer. Tak bisa di pungkiri bahwa Pulau Jaco merupakan tempat wisata favorit di Timor Leste bila dibandingkan dengan daerah-daerah wisata lainya.

Maka tak berlebihan kalau para turis manca negara menyebut pulau ini sebagai paradisonya Timor Leste. Banyak kegiatan yang dilakukan turis disana, diantaranya berfoto ria, berlari-lari menyusuri bibir pantai, berenang, bermain-main air laut, berjemur diri, menyaksikan binatang laut menyembul keluar menggeliat terjebak diantara karang, berlayar bersama nelayan Tutuala mengelilingi gugusan pulau Jaco. Ahh…sungguh mengasikkan kalau berpetualang ke pulau Jaco.

Bila melihat landscape Pulau jaco dari atas maka pulau ini seperti gugusan kecil yang indah terdampar di tengah laut, sehingga bagi pelancong yang ingin berpergian kesana harus mengunakan biduk (Perahu kecil). Pulau ini tidak berpenghuni dan hanya ada satwa-satwa liar seperti  Rusa, Kus-kus dan binatang spesies langka sejenis Ayam Hutan yang biasa di sebut: (Huma’ara Aca Hoto) oleh penduduk lokal (Tutuala).

Salah satu keunikan dari pulau jaco adalah keindahan alamnya yang masih utuh dan perawan. Selain itu, pulau Jaco juga memiliki pantai dengan hamparan bulir pasirnya yang putih halus, air lautnya tenang, jernih membiru, dan juga tampak beberapa bebatuan di beberapa titik. Panorama pantai Jaco memang cukup terbilang cantik, indah, seksi, menawan, dan mengoda.

Sebelum ke pulau Jaco, biasanya para pelancong domestik maupun manca negara terlebih dahulu menyisihkan waktunya untuk menikmati pemandangan Pantai Walu yang juga tak kalah menariknya dengan pantai Jaco. Di bibir pantai Walu akan tampak terlihat jelas perahu tradisional buatan masyarakat lokal (Tutuala) berjejer dan selalu siap sedia mengantar para pelancong ke pulau Jaco. Ongkos pulang pergi (PP) per-orang cuma $10 USD.

Tidak seperti tempat-tempat wisata lainya di Timor Leste, bagi turis domestik maupun manca negara yang ingin melancong ke pulau Jaco tidak diperbolehkan untuk menginap disana. Hal ini di terapkan oleh penduduk lokal dengan tujuan untuk menjaga keutuhan nilai-nilai orisinal yang melekat di Pulau Jaco. Bila melancong ke pulau Jaco pada pagi hari maka sorenya akan di jemput kembali oleh nelayan Tutuala untuk menginap di pantai Walu.

Di pantai Walu juga ada deretan penginapan-penginapan sederhana ala tradisional yang dibangun oleh warga setempat untuk menampung para pengunjung yang ingin menginap. Dan tersedia juga menu buat sarapan pagi, makan siang dan makan malam yang harganya cukup murah. Adapun menu-menu yang disajikan itu seperti ikan bakar, ketupat, nasi goreng dan makanan ringan lainya. Di samping itu ada juga koperasi kecil yang menjual kebutuhan primer ala kadarnya. Para pelayan disana cukup ramah dan santun sehingga para turis dengan mudah cepat familiar dengan mereka.

Sekarang, pulau Jaco menjadi tempat wisata yang tergolong dalam Park Nasional Nino Konis Santana. Habitat dan satwa liar yang hidup di belantara Jaco maupun di sekitar pantai Walu sangat dilindungi oleh warga setempat dan Para pemburu dilarang keras untuk berburu di daerah Park Nasinal Nino Konis Santana. Bahkan ada rencana dari masyarakat lokal untuk memberi minum pada Rusa-rusa di pulau Jaco, karena pada musim kemarau Rusa-rusa di sana susah mendapatkan air minum sehingga terpaksa meminum air laut. Rencana itu untuk menjaga agar satwa-satwa di pulau Jaco tidak punah.

Keindahan Pulau Jaco bagi warga setempat merupakan sebuah berkah, karena pesonanya yang begitu memikat dan menghipnotis itu telah menambah arus gelombang turis domestik maupun manca negara untuk melancong kesana. Dengan meningkatnya arus gelombang turis yang berkunjung kesana itu, bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal.

Dulu jalan raya dari Kota Kecamatan Tutuala belum diperbaiki, tetapi sekarang jalannya sudah beraspal sehingga memudahkan para turis lokal, nasional dan internasional untuk berkunjung ke sana. Begitu pula stasium parkiran sudah lebih bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnnya. Cuma pemerintah belum menetapkan tariff biaya masuk tempat wisata, jadi para turis masuk dan keluar dari tempat wisata dengan gratis. Pada tahun ini pemerintah sudah berencana untuk membangun pintu masuk pantai Walu dan pulau Jaco, agar dapat menarik tarif atau biaya masuk. Mungkin itu akan dibangun pada tahun depan dengan OGE (Orsamentu Geral do Estado) yang dialokasikan ke Kotamadya Lautém-Lospalos. Jika pintu masuk ini sudah dibangun akan menguntungkan para warga setempat di pantai Walu, Kecamatan Tutuala.

Selamat berakhir pekan dan selamat menikmati panorama pulau Jaco yang indah, seksi, menawan dan mengoda kita semua untuk mengunjunginnya.

(Visited 246 times, 4 visits today)
Foto profile

By Aldo Jlm

Elemen KPKers-Timor Leste, Penulis & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Selalu tersenyum pada siapa saja baik kawan maupun lawan. Ingin belajar menulis dari para seniornya yang telah makan garam di dunia literasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: