Singkong di kali singkong sama dengan kongkalikong, bukan singkongnya yang akan diulas, melainkan kata kongkalikong. Menurut beberapa sumber informasi, kongkalikong berasal dari bahasa hokkien. Yakni, salah satu bahasa daerah di negara cina. Jadi, sebagaimana kata cuan istilah kongkalikong juga bukan bahasa mandarin. Sebab, mandarin adalah bahasa nasional cina.

Kata “kongkalikong” artinya bersekongkol berasal dari bahasa Hokkian, yakni “goa kalikong.” Jika ditulis dengan aksara China (Hanzi) adalah (Mandarin:Wǒ gěi nǐ jiǎng). Apabila dibaca dalam bahasa Hokkian, maka bunyinya “goa kalikong.” Arti harafiahnya adalah “Aku berbicara padamu.”

Secara lebih rinci, kongkalikong dapat dipahami sebagai suatu perbuatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara diam-diam dengan kesepakatan tertentu agar tidak diketahui oleh orang lain atau publik.

Kongkalikong cenderung memiliki konotasi negatif karena dilakukan untuk suatu perbuatan yang tidak baik, curang, dan merugikan pihak lain.

Tujuan perlakuan kongkalikong umumnya untuk mencapai suatu kepentingan pribadi atau golongan dengan mengabaikan kepentingan banyak pihak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kongkalikong adalah tidak jujur. Arti lainnya dari kongkalikong adalah tidak terang-terangan.

Makna lain dari perilaku kongkalikong yaitu bersekongkol atau berkomplot dalam urusan tak baik. Intinya, penggunaan istilah kongkalikong untuk mengesankan pada konotasi negatif.

Dalam bahasa hokkian kongkalikong mempunyai arti cuma ngomong saja. Namun, itu tidak berdiri sendiri. Penutur asli bahasa tersebut sering memakai istilah kongkalikong ke dalam satu kalimat utuh yang tak terpisahkan.

Sementara kata sontoloyo ini memang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia, terutama yang tinggal di Jawa. Kata sontoloyo ini lebih dipahami sebagai umpatan ntuk mengungkapkan sesuatu yang tidak beres.

Namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan arti kata sontoloyo yaitu konyol, tidak beres, bodoh. Sontoloyo ini biasa digunakan sebagai makian.

Tidak banyak yang tahu asal usul kata sontoloyo ini. Setelah ditelusuri, kata sontoloyo berasal dari Bahasa Jawa. Maknanya pun sangat berbeda jauh dengan yang dipahami oleh kebanyakan orang.

Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, makna sontoloyo ini lebih mengarah sebutan bagi penggembala itik atau bebek. Orang tersebut bertugas untuk menggiring itik atau bebek agar memperoleh makanan, yang biasanya dilakukan di persawahan.

Jika menelisik berbagai cerita lokal, sontoloyo kerap digambarkan sebagai seorang laki-laki bertopi caping yang membawa tongkat panjang dengan rumbai plastik di ujungnya. Jadi, jika merujuk pada pemaknaan tersebut, kata sontoloyo adalah kata yang tanpa bermakna umpatan.

Namun, seiring perkembangan waktu, kata sontoloyo tersebut malah semakin berkembang menjadi sebuah umpatan.

Belum jelas juga siapa orang yang pertama kali menggunakan kata sontoloyo sebagai umpatan.

(Visited 1,326 times, 5 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.