Oleh: Gusnawati Lukman*

Selasa 15 Agustus 2023, SMP Negeri 1 Watansoppeng menerima kunjungan dari Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo, S.Psi., M.Phil.,Ph.D, Kepala PSKP Irsyad Zamjani Ph.D, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka S, SE.,S.Sos., M.Si., Kepala BBPMP Sulsel, Imran, S.Kom., MT., Kepala BBGP Sulsel, DR. Arman Agung, M.Pd, beserta rombongan dari Kemendikbud Ristek lainnya.

Rombongan disambut dengan tari Padduppa oleh Sanggar Seni SMPN 1 Watansoppeng, selanjutnya persembahan kegiatan ekstrakurikuler yang dimulai dari eskul pramuka, Pencak silat, persembahan lagu anti perundungan, dan atraksi dari Pramuka Vegters Scout.

Ada hal yang istimewa dan unik pada acara penyambutan tersebut yaitu penyerahan buku karya siswa-siswi SMP Negeri 1 Watansoppeng yang berjudul ” Pena Anak Indonesia Untuk Bumi Latemmamala” kepada tamu dari Kemendikbud Ristek beserta rombongan lainnya. Mereka menerimanya dengan ekspresi penuh kekaguman. Mereka begitu terpukau dan memberikan apresiasi yang luar biasa atas kado buku yang diberikan secara langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Watansoppeng, Bapak Supriyadi Usman, S.Pd, M.Pd, didampingi oleh pembina Pena Anak Indonesia Soppeng, Ibu Gusnawati, S.Pd., M.Pd.

Mengapa hal tersebut begitu unik, karena lagi-lagi kado buku yang digagas Komunitas menulis Bengkel Narasi kembali kami rasakan energinya. Tamu dari pusat tersebut mungkin sudah lumrah kalau diberikan cenderamata berupa kue-kue atau barang lainnya karena mereka bisa dapatkan di tempat lain.Tetapi ketika cenderamata tersebut berupa buku elegan hasil karya siswa-siswa tentu jauh lebih bermakna dan bernilai tinggi. Bermakna karena akan abadi, bernilai tinggi karena buku adalah kerja cerdas otak.

Benar apa kata Bang RIM bahwa setiap buku akan mengangkat penulisnya bertahta di puncak intelektualitas publik. Hal ini telah kami rasakan ketika pejabat dari Kemendikbud Ristek beserta rombongan begitu mengapresiasi buku karya siswa-siswi kami. Sebagai pembina PAI tempat anak-anak menulis, saya melihat setiap kata dan kalimat memiliki energi dahsyat yang membuat para pejabat tersebut menghargai karya buku siswa.

Banyak komunitas menulis, banyak tokoh literasi menulis, namun menurut pengalaman saya, baru Bengkel Narasi (BN) yang memiliki energi pengikat jiwa tanpa syarat tanpa membebani anggotanya selain diharapkan menulis gagasannya dengan filosofi “menulis sambil memeluk kemanusiaan, menulis sambil mengurus kehidupan, menulis sambil berbagi”. Begitu pula banyak tokoh penggerak literasi menulis, tapi Bang RIM bukan sekadar membina penulis pemula, tetapi sekaligus menyiapkan panggung terbuka secara gratis untuk mementaskan gagasan di angkasa.

Kini sudah terbukti semuanya. Karya siswa-siswi SMPN 1 Watansoppeng yang tergabung di komunitas menulis Pena Anak Indonesia sudah melanglang buana menembus batas-batas kota, daerah, bahkan negara.

Terima kasih atas apresiasinya Bapak dan Ibu yang terhormat. Semoga dapat menginspirasi anak-anak di seluruh pelosok negeri untuk semangat berkarya. Mereka adalah pelanjut tongkat estafet perjuangan literasi Indonesia.

Mari budayakan memberikan kado berupa buku kepada kolega, guru, keluarga, dan sahabat tercinta. Buku karya siswa sebagai kado kepada tamu adalah bentuk konsistensi Bengkel Narasi yang membina siswa menulis yang tergabung dalam Pena Anak Indonesia (PAI).

Salam Literasi!

*Penulis adalah Guru SMPN 1 Watansoppeng, Pembina Pena Anak Indonesia

(Visited 52 times, 1 visits today)
One thought on “Dahsyatnya Buku sebagai Kartu Nama”
  1. Masya Allah luar biasanya ibu,telah meluncurkan” buku sebagai hadiah tamu” super sekali semoga anak didik ibu dan anak didik lainnya menjadi penulis seterusnya.Tidak berhenti sampai disini..karena ada pepatah narasi mengatakan t ” Suaramu akan terdengar sepanjang ruangan, tapi tulisanmu akan menembus petala langit.” Maka menulislah
    Demikian
    Semoga tulisan- tulisan kita yang sudah mengabadi menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di hari kemudian ibu..sekian salam literasi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.