Saat ini, literasi menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat ditekankan dalam dunia pendidikan. Ironisnya, di tengah gaung literasi yang digencarkan, kita masih dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak guru yang belum memiliki karya tulis. Guru adalah teladan, tetapi bagaimana kita berharap para siswa tergerak untuk menulis jika gurunya sendiri belum menunjukkan contoh? Kalaupun ada tulisan, sering kali lahir dari “keterpaksaan”—seperti menyusun skripsi, tesis, atau laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data yang dikeluarkan oleh Kemendikbud menunjukkan bahwa sebagian besar karya tulis guru masih berfokus pada laporan tugas dan karya akademis lainnya, belum banyak yang benar-benar menghasilkan tulisan kreatif, apalagi buku yang bisa diakses oleh khalayak.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian guru memang sudah mulai terbiasa memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT dalam menulis. Namun, sering kali penggunaan ini masih sangat mendasar. Penggunaan prompt masih sederhana dan kurang efektif, sehingga hasil tulisannya pun normatif dan kadang terasa “datar.” Hasilnya, tulisan yang dihasilkan terlihat seperti buatan mesin tanpa karakter yang kuat. Di era digital yang terus berkembang, penggunaan AI seperti ChatGPT sebenarnya bisa membantu guru mengasah keterampilan menulisnya. Namun, hal ini memerlukan latihan dan pemahaman yang lebih mendalam agar tulisan yang dihasilkan tetap terasa hidup dan menarik.
Melihat kondisi ini, Komunitas Bengkel Narasi berkomitmen untuk mendorong para guru agar mau dan mampu menulis secara konsisten melalui program tahunan penerbitan ebook antologi “Narasi Guru.” Tahun 2024, kami hadir dengan antologi bertema “Oemar Bakrie! Narasi Guru,” terinspirasi dari sosok legendaris yang mengilhami lagu Iwan Fals. “Oemar Bakrie” adalah simbol dedikasi dan ketulusan dalam mengajar, meski dengan segala keterbatasan. Di tengah perubahan kurikulum yang terus terjadi, kami berharap semangat guru Indonesia untuk mengabdikan diri kepada pendidikan tetap berkobar. Komunitas ini meyakini bahwa menulis bukan hanya tentang karya, tetapi juga tentang berbagi pengalaman dan inspirasi kepada sesama.
Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada seluruh kontributor yang telah menyumbangkan ceritanya dalam ebook ini. Walaupun saat ini ebook ini hadir dalam bentuk digital, kami tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkannya dalam bentuk cetak di masa mendatang. Sebagaimana sejak awal berdirinya, Komunitas Bengkel Narasi berkomitmen untuk memunculkan penulis-penulis baru dari kalangan guru. Harapan kami, setiap kontributor yang terlibat dalam antologi ini akan terus mengembangkan kemampuannya, dan suatu hari nanti mampu menerbitkan buku solo sebagai bukti nyata dari komitmen literasi yang mereka pegang.
Selamat membaca “Oemar Bakrie! Narasi Guru” ini. Semoga setiap kisah yang tersaji di dalamnya dapat memberikan manfaat, inspirasi, dan semangat kepada kita semua untuk terus berkarya dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Depok, 25 November 2024
Salam literasi,
Ruslan Ismail Mage
Akademisi, penulis buku motivasi, inspirator dan penggerak. Founder Sipil Institute Jakarta, Bengkel Narasi, dan Pena Anak Indonesia.