Penumpang yang naik kereta bawah tanah di pagi hari di stasiun kereta Embankment, Westminster, Inggris, tampaknya telah terbiasa dengan gambaran seorang perempuan tua berpakaian rapi, duduk diam di kursi menunggu berjam-jam, tetapi tidak pernah naik kereta. Hampir setiap pagi, semua orang melihatnya muncul di ruang tunggu kereta.
Dikutip dari medan.tribunnews.co, perempuan tua ini bernama Dr. Margaret McCollum. Ia pergi ke stasiun kereta setiap pagi untuk mendengarkan pengumuman bahwa kereta telah tiba di stasiun dari pengeras suara “Mind the Gap”.
Suatu hari di tahun 2012, tiba-tiba Margaret tidak bisa mendengar lagi pengumuman tersebut. Dengan perasaan terkejut dan kecewa, ia mendatangi staf stasiun untuk meminta penjelasan. Staf stasiun kereta mengatakan mereka baru saja memasang sistem digital baru sehingga mereka tidak lagi membutuhkan rekaman pengumuman tersebut.
“Itu rekaman suara Oswald Laurence, mendiang suamiku. Sejak dia meninggal, aku datang ke sini setiap hari, duduk, dan menunggu kereta berikutnya sampai aku mendengar suaranya,” ungkap Margaret dengan penuh haru.
Setelah mendengarkan cerita Margaret, staf menemukan rekaman dan memberikan CD rekaman itu kepada Margaret sebagai kenang-kenangan. Selain itu, departemen teknis juga berusaha untuk meninggalkan rekaman suara Mr. Oswald untuk sistem yang baru. Dengan usaha keras dari para karyawan operator kereta dan stasiun, pada Tahun Baru, Margaret mendengar suara suaminya lagi di pengeras suara di stasiun Embankment.
Beralih ke film animasi berjudul “Up”. Bercerita tentang perjalanan ‘cinta’ dan ‘cita-cita’ sepasang kekasih bernama Carl Fredricksen dan Ellie. Carl yang memiliki watak pendiam, berbanding terbalik dengan Ellie sangat bawel, mereka memiliki hobi yang sama: berpetualang.
Dikutip dari mubadalah.id, Carl hanya seorang penjual balon, tapi sama sekali tidak membuat mereka berkonflik, hidup bersama dengan kekurangan masing-masing membuatnya saling mengisi. Sebuah pernikahan agaknya kurang lengkap tanpa hadirnya buah hati ditengah mereka. Naas, sayangnya Ellie telas divonis dokter tidak dapat hamil.
Hal itu tak membuat rasa cinta Carl kepada Ellie surut, Carl selalu berusaha membuat Ellie bahagia tanpa hadirnya buah hati, untuk mengusir kesedihan, mereka kembali membuka impian sederhana untuk pergi ke “Paradise Fall”. Mereka mempunya tabungan kaca kecil yang bertuliskan paradise fall yang diharapkan semoga suatu saat nanti dengan tabungan itu mereka mampu pergi ke sana. Tak terasa dari perjalanan bahtera rumah tangga mereka, uban telah memenuhi rambut mereka, rasa saling mencintai di antara keduanya tak hilang walau usia lanjut tengah mereka rasakan.
Carl dengan segala obsesi dan kegigihannya akhirnya mampu membeli tiket ke paradise fall dan ingin memberikan kejutan untuk Ellie. Namun, sebelum impiannya tercapai, Ellie terlebih dahulu meninggal dunia. Hal ini menyebabkan Carl benar-benar kehilangan semangat hidup dan menjadi pendiam dan tertutup. Kisah hidup mereka ia tuliskan pada buku yang bercover “My Adventure Book”.
Jejak Abadi di Dalam Hati
Cinta adalah salah satu perasaan yang paling kuat dan mendalam dalam hidup manusia. Ada kalanya cinta tumbuh begitu dalam hingga ia mengukir jejak abadi di dalam hati.
Kisah Margaret McCollumyang mendengarkan suara rekaman mendiang suaminya di stasiun kereta adalah contoh nyata bagaimana memori cinta bisa menjadi sumber kekuatan dan penghiburan. Meskipun suaminya telah tiada, ia merawat memori suara itu sebagai cara untuk merasakan kehadirannya kembali. Tindakan ini menunjukkan bahwa cinta tidak hanya hilang saat seseorang pergi, tetapi bisa hidup terus melalui kenangan, cerita, dan objek yang pernah menjadi bagian dari hubungan tersebut.
Begitu pula kisah Carl Fredricksen dan Ellie yang menjadi pengingat akan kekuatan cinta sejati. Meskipun terpisah oleh kematian pasangan, karakter-karakter dalam film tersebut tetap mengabadikan cinta mereka dalam bentuk petualangan, pengalaman, dan kenangan bersama. Cinta mereka menjadi pendorong untuk terus menjalani hidup, mengatasi rintangan, dan memenuhi impian yang pernah mereka bagi. Ini mengajarkan kita bahwa cinta sejati bukan hanya tentang kebersamaan fisik, tetapi juga tentang ikatan emosional dan rohaniah yang tetap hidup.
Merawat Memori Cinta
Merawat memori cinta memiliki kekuatan yang luar biasa. Ini adalah cara untuk mempertahankan ikatan dengan orang yang kita cintai, meskipun mereka mungkin sudah tidak ada di sisi. Melalui memori, kita dapat terus merasakan kehangatan, dukungan, dan kebahagiaan yang pernah mereka bawa dalam hidup kita. Ini juga menjadi pelajaran penting tentang bagaimana menghargai setiap momen bersama, karena suatu hari nanti, memori itulah yang akan tetap bersamamu.
Dalam dunia yang terkadang penuh dengan perubahan dan kehilangan, merawat memori cinta adalah bentuk penghormatan terhadap hubungan yang telah membentuk siapa kita. Kenangan itu menjadi tanda penghargaan terhadap kehidupan yang pernah kita bagikan, dan dorongan untuk terus melangkah maju. Meskipun kita mungkin harus menghadapi kesedihan dan rasa kehilangan, memori cinta dapat memberi kita kekuatan untuk mengatasi segala rintangan.
Dalam menghadapi perjalanan hidup yang berliku-liku, mari kita mengambil inspirasi dari kisah-kisah cinta yang tak akan pernah hilang. Biarkan memori cinta menjadi pijakan yang kuat, mengingatkan kita bahwa cinta adalah kekuatan yang abadi. Kita dapat merawat memori cinta dengan tetap mengenang momen indah, menjaga benda-benda berharga, dan meneruskan nilai-nilai cinta itu sendiri kepada orang lain. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengenang cinta yang pernah ada, tetapi juga membiarkannya terus hidup dalam setiap langkah perjalanan kita.
Seperti biasa, setiap petang aku datang ke tempat ini. Tidak usah bertanya lagi mengapa. Aku hanya ingin merawat memori tentang kamu. Iya, kamu… []