Oleh: Juli Harmet*
Cuaca pagi Kota Painan cerah walau langit cenderung berawan mengiringi langkah kami mengikuti acara “Sosialisasi Program Induksi Guru PPPK” pada hari Minggu, 10 September 2023 di Gedung Painan Convension Center (PCC), Pesisir Selatan. Senyum dan canda tawa mewarnai suasana hati kami yang tidak pernah berhenti bersyukur atas anugerah Allah Swt.
Tepat pukul 14:00 narasumber sesi kedua masuk bersama Kaepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan. Memakai kaos sweater lengan panjang hitam membalut kemeja warna birunya yang senapas dengan celana panjang jeans, mengisyaratkan seorang profesional di bidangnya.
Ternyata dugaanku benar, sang narasumber kedua adalah seorang inspirator dan penggerak serta penulis buku-buku motivasi dan kepemimpinan, sebagaimana curriculum vitae yang terpampang di layar. Sebagai seorang inspirator, sang narasumber yang bernama Ruslan Ismail Mage tersebut benar-benar telah membangunkan jiwaku mengenang masa-masa perjuanganku menjadi guru honorer.
Aku tidak pernah menyangka kalau akan jadi seorang guru. Waktu tamat dari SMK Negeri 2 Painan tahun 2008, aku ditawari masuk Perguruan Tinggi Negeri lewat jalur PMDK tapi aku menolaknya. Bahkan wakil kesiswaan pada waktu itu ingin membantu pendaftarannya, tapi aku tetap menolak. Waktu itu aku berpikir Masuk perguruan tinggi akan menghabiskan biaya dan uang banyak sehingga aku menolaknya.
Namun. entah kenapa tahun 2010 keinginanku sangat kuat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Berbekal itu aku mencoba mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri, walau waktu itu tidak punya uang untuk mendaftar. Keinginanku yang kuat untuk kuliah membuatku mendatangi wakil kesiswaan yang mengajar waktu di SMK untuk meminta bantuan membantu membayarkan uang pendaftaran masuk perguruan tinggi. Akhirnya aku daftar dan lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Negeri Padang.
Selama kuliah, aku benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar. Akhirnya pada bulan Juni 2014 saya berhasil wisuda. Bahagia bercampur haru bisa menjadi seorang sarjana walaupun dari kalangan yang tak berada. Tangis bahagia juga diungkapkan ibu aku yang tidak menyangka anaknya bisa berhasil menjadi sarjana. Tahun yang sama aku langsung memasukkan lamaran ke almamaterku di SMK Negeri 2 Painan.
Kemudian, tahun 2017 aku mengikuti seleksi guru kontrak di daerah Pesisir Selatan dan dinyatakan lulus untuk ditempatkan di UPT SDN 37 Koto Pulai Tarusan. Dua tahun kemudian, 2019, aku dipindahkan ke UPT SDN 12 Api-Api Bayang untuk memenuhi kebutuhan tenaga Guru Olahraga sekolah tersebut.
Hidup terus berputar mengikuti takdirnya, hingga tahun 2021 mengikuti seleksi Guru P3K. Alhamdulillah, lulus passing grade, akan tetapi tidak mendapatkan formasi. Mimpiku tertuda setahun, tapi syukur 2022 jadi prioritas satu untuk P3K anggaran 2022. Puji syukur tanpa henti kupanjatkan, tepat tanggal 24 Agustus 2023, aku menerima SK P3K yang diserahkan laangsung oleh bapak Bupati Pesisir Selatan.
Puncak kesyukuranku terjadi pada hari Minggu 10 September 2023 pada program Induksi Guru P3K Pesisir Selatan yang menghadirkan narasumber seorang inspirator kawakan bernama Ruslan Ismail Mage yang men-trigger semangatku untuk terus berkarya jadi seorang guru yang mendidik generasi bangsa. Semoga ke depan Kabupaten Pesisir Selatan semakin jaya.
*Guru UPT SDN 12 Api-Api Bayang Pesisir Selatan