Oleh: Andi Haslia

Sepertiga malam saya terbangun mendapati ibuku tengah khusuk dalam ritual salat malamnya yang panjang. Saya katakan ritual, karena hampir tiap malam dia lakukan. Saya termenung mengingat pengorbanan ibu dalam membesarkan saya seorang diri sampai sebesar dan dewasa ini. Sebagai single parent, ibuku memiliki tanggung jawab besar makanya saya sering katakan ibu bertenaga super. Pernah juga saya katakan seandainya ada orang yang sampai ke penghujung dunia cari sesuap nasi, maka ibukulah orangnya.

Saat ini berkat usaha dan doa dari ibu, saya bisa bertahan hidup yang jauh lebih baik. Terima kasih Ya Allah, panjangkan umur ibuku, supaya saya bisa membalas sedikit dari pengorbanannya.

Satu pesan ibu yang membuat saya bisa hidup berdampingan di masyarakat maupun dalam sebuah kelompok adalah,”Ako rampe kodii taua, karioloanjako sallo anggupa paccalana turiakrakna”, artinya, jangan membuat orang terpuruk atau terluka karena bisa jadi kalian yang akan mendapat musibah duluan dari Allah SWT karena Allah mencelamu. Karena ini salah satu sifat sombong.

Saya juga selalu mengingat pesan Lukman kepada anaknya yang ada dalam Al-qur’an. Lukman : 18
“Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membanggakan diri

(Visited 41 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: