Kehilangan Kontak Motivator Politik Hebatku

Oleh: Armiati*

Tahun 2013 lalu boleh dibilang tahun air mata bagiku. Biduk rumah tanggaku laksana kapal pesiar yang kehilangan nakhoda ulung, ketika suamiku tercinta dipanggil menghadap Tuhan. Kesedihan dan air mata menjadi keseharianku, terasa terombang-ambing di tengah lautan kehidupan yang diterpa angin kencang dan badai. Semangat dan jiwa ragaku terasa terkubur bersama jasad suamiku.

Waktu berlalu, sedikit demi sedikit, pelan tapi pasti, aku mulai bangkit lagi menjahit layar perahu kehidupanku yang terkoyak badai. Aku mulai aktif lagi dalam kehidupan sosial di lingkunganku, hingga aku diajak bergabung ke salah satu partai politik. Memasuki tahun politik 2014, aku mendaftar menjadi calon anggota legislatif Provinsi Sumatra Barat dengan modal “Bismillah”.

Menjadi peserta caleg pada Pemilu 2014 dengan menganalogikan diriku memasuki rumah baru yang masih awam dalam dunia politik. Aku masih meraba apa yang harus kulakukan sebagai caleg. Dalam kondisi bingung itu, tiba-tiba aku diundang oleh KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia) untuk mengikuti pelatihan caleg perempuan.

Dengan langkah yang tertatih aku mengikuti undangan tersebut. Kebetulan pamaterinya seorang motivator politik Indonesia bernama Ruslan Ismail Mage. Setelah fokus mengikuti materi belìau, aku yang awalnya terkadang masih oleng kalau ingat alhamarhum suami, dan masih awam dalam dunia politik, seketika penuh semangat dan antusiasme untuk ikut berkompetisi dalam Pemilu 2014.

Bang RIM, demikian panggilan familiarnya, mampu membuka cakrawala pikiranku selebar-lebarnya tentang politik kekuasaan. Dengan kepiawaian beliau menyampaikan materi investasi politiknya, semangatku bertambah berlipat-lipat, hingga aku berusaha melupakan masalah yang sedang aku hadapi.

Aku bangkit bergerak menjemput suara ke daerah-daerah pemilihanku dengan modal semangat dan harapan. Tentu tidak kalah pentingnya dengan bekal modal stategi mendapatkan hati rakyat yang sudah digambarkan secara jelas oleh Bang RIM. Alhmdulillah, dengan mempraktikkan strategi investasi politik Bang RIM, aku lolos duduk jadi anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat periode 2014-2019.

Setelah duduk di legislatif, entah kenapa ponselku rusak sehingga semua data terhapus, tidak terkecuali nomor kontak Bang RIM. Sejak itu, aku kehilangan kontak dengan sang motivator politik hebatku. Bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih atas semangat motivasi diberikan selama masa sosialisasi.

Pada hari ini, Rabu 18 Oktober 2023, aku kaget luar biasa bisa bertemu lagi dengan Bang RIM, motivator politik terbaik yang pernah kukenal. Ya Allah ya Rabb, 10 tahun aku kehilangan kontak Bang RIM, dan Engkau pertemukan aku lagi dengan motivator politik terbaik yang membimbingku masuk parlemen 2014. Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumatra Barat menjadi saksi pertemuanku dengan Bang RIM yang menjadi narasumber “Workshop Strategi Investasi Politik di Era Digital” di Hotel Truntum Padang.

Tidak hentinya aku bersyukur dan berharap. Ya Allah ya Rabb, tahun 2019 lalu aku gagal bisa jadi karena tidak didampingi motivator politik terhebatku. Kini pada periode 2024-2029, semoga berkat bimbingan Bang RIM aku bisa terpilih lagi masuk parlemen. Sungguh Maha Besar Engkau ya Allah, telah mempertemukan kami lagi.

Kini, semangatku berlipat-lipat lagi. Kepercayaan diriku bangkit lagi yang sempat hilang akibat kegagalanku pada pemilu 2019. Terlebih aku sebagai caleg perempuan yang tidak memiliki cukup banyak modal untuk bertarung di lapangan. Namun, berkat strategi investasi politik yang diajarkan Bang RIM, perempuan harus maju dan rebut kemenangan.

Aku sangat berterima kasih kepada panitia acara yang sudah menghadirkan sosok narasumber yang luar biasa menggerakkan jiwa politisi perempuan. Aku tidak mau lagi kehilangan kontak dengan motivator politik andalku. []

*Caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Persatuan Pembangunan