Teori ini menggunakan konsep “rhizome” untuk menjelaskan bagaimana masyarakat dapat dibentuk dan dibuat-buat melalui proses yang kompleks dan tidak terstruktur.
A. Tentang Gilles Deleuze dan Felix Guattari
Gilles Deleuze (1925-1995) dan Félix Guattari (1930-1992) adalah dua filsuf dan teoretikus Perancis yang terkenal karena karyanya tentang teori poststrukturalisme, postmodernisme, dan teori kompleksitas.
- Biografi
Gilles Deleuze
- Lahir: 18 Januari 1925 di Paris, Perancis.
- Pendidikan: Deleuze belajar filsafat di Universitas Paris.
- Karir: Deleuze menjadi dosen filsafat di Universitas Paris dan kemudian di Universitas Paris VIII.
- Karya: Deleuze menulis banyak buku tentang filsafat, termasuk “Nietzsche and Philosophy” (1962), “Difference and Repetition” (1968), dan “A Thousand Plateaus” (1980, bersama Félix Guattari).
- Félix Guattari
- Lahir: 30 April 1930 di Villeneuve-les-Sablons, Perancis.
- Pendidikan: Guattari belajar psikologi dan filsafat di Universitas Paris.
- Karir: Guattari menjadi psikiater dan dosen filsafat di Universitas Paris.
- Karya: Guattari menulis banyak buku tentang psikologi, filsafat, dan teori sosial, termasuk “Psychoanalysis and Transversality” (1972) dan “A Thousand Plateaus” (1980, bersama Gilles Deleuze).
- Teori dan Konsep
- Rhizome: Konsep rhizome mengacu pada struktur yang tidak terstruktur, tidak memiliki pusat, dan tidak memiliki batas yang jelas.
- Tubuh Tanpa Organ (BWO): Konsep BWO mengacu pada tubuh yang tidak memiliki organ yang tetap dan tidak memiliki struktur yang jelas.
- Desiring-Machine: Konsep desiring-machine mengacu pada mesin yang dapat memproduksi keinginan dan hasrat.
- Schizoanalysis: Konsep schizoanalysis mengacu pada analisis yang dapat memecahkan struktur yang terstruktur dan membebaskan keinginan dan hasrat.
- Pengaruh dan Warisan
- Pengaruh pada Filsafat: Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi filsafat kontemporer, terutama dalam bidang poststrukturalisme dan postmodernisme.
- Pengaruh pada Teori Sosial: Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi teori sosial, terutama dalam bidang studi budaya dan studi media.
- Pengaruh pada Seni dan Kebudayaan: Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi seni dan kebudayaan, terutama dalam bidang musik, film, dan sastra.
B. Teori Posmode Deleuze dan Guattaru
Teori Deleuze dan Guattari adalah teori yang dikembangkan oleh dua filsuf dan sosiolog Perancis, Gilles Deleuze dan Félix Guattari. Teori ini berfokus pada konsep-konsep seperti rhizome, tubuh tanpa organ, dan proses yang kompleks dan tidak terstruktur.
Konsep-Konsep Utama
- Rhizome: Konsep rhizome mengacu pada struktur yang tidak terstruktur, tidak memiliki pusat, dan tidak memiliki batas yang jelas. Rhizome digunakan untuk menjelaskan bagaimana masyarakat dan sistem dapat dibentuk dan dibuat-buat melalui proses yang kompleks dan tidak terstruktur.
- Tubuh Tanpa Organ (BWO): Konsep BWO mengacu pada tubuh yang tidak memiliki organ yang tetap dan tidak memiliki struktur yang jelas. BWO digunakan untuk menjelaskan bagaimana individu dan masyarakat dapat berubah dan bertransformasi melalui proses yang kompleks dan tidak terstruktur.
- Proses yang Kompleks dan Tidak Terstruktur: Teori Deleuze dan Guattari menekankan pentingnya proses yang kompleks dan tidak terstruktur dalam membentuk masyarakat dan sistem. Proses ini digambarkan sebagai proses yang tidak memiliki awal dan akhir yang jelas, dan tidak memiliki struktur yang tetap.
Karya-Karya Utama
- “Anti-Oedipus” (1972): Karya ini adalah bagian pertama dari trilogi “Capitalism and Schizophrenia”, yang ditulis oleh Deleuze dan Guattari. Karya ini mengkritik teori psikoanalisis dan mengembangkan konsep-konsep seperti rhizome dan BWO.
- “A Thousand Plateaus” (1980): Karya ini adalah bagian kedua dari trilogi “Capitalism and Schizophrenia”. Karya ini mengembangkan konsep-konsep seperti rhizome dan BWO, dan mengaplikasikannya pada berbagai bidang seperti sosiologi, antropologi, dan filsafat.
Pengaruh dan Kritik
- Pengaruh pada Filsafat dan Sosiologi: Teori Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi berbagai bidang seperti filsafat, sosiologi, antropologi, dan sejarah.
- Kritik terhadap Strukturalisme: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena mengkritik teori strukturalisme yang telah ada sebelumnya.
- Kritik terhadap Kapitalisme: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena mengkritik sistem kapitalisme dan mengembangkan konsep-konsep yang alternatif.
Berikut beberapa kritik dan pengembangan teori Deleuze dan Guattari:
- Kritik
- Kritik terhadap Abstraksi: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena terlalu abstrak dan sulit dipahami.
- Kritik terhadap Kurangnya Struktur: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena tidak memiliki struktur yang jelas dan tidak dapat diaplikasikan dalam praktek.
- Kritik terhadap Anti-Humanisme: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena dianggap anti-humanis dan tidak memperhatikan kepentingan individu.
- Kritik terhadap Kurangnya Kritik terhadap Kapitalisme: Teori Deleuze dan Guattari telah dikritik karena tidak cukup mengkritik sistem kapitalisme.
- Pengembangan
- Pengembangan Konsep Rhizome: Konsep rhizome telah dikembangkan oleh beberapa peneliti untuk menjelaskan fenomena sosial dan budaya yang kompleks.
- Pengembangan Konsep Tubuh Tanpa Organ: Konsep tubuh tanpa organ telah dikembangkan oleh beberapa peneliti untuk menjelaskan fenomena identitas dan subyektivitas.
- Pengembangan Teori Deleuze dan Guattari dalam Bidang Sosiologi: Teori Deleuze dan Guattari telah dikembangkan dalam bidang sosiologi untuk menjelaskan fenomena sosial dan budaya yang kompleks.
- Pengembangan Teori Deleuze dan Guattari dalam Bidang Filsafat: Teori Deleuze dan Guattari telah dikembangkan dalam bidang filsafat untuk menjelaskan fenomena ontologi dan epistemologi.
Berikut adalah sejarah perkembangan teori Deleuze dan Guattari:
Periode Awal (1950-1960an)
- Pengaruh Filsafat Eksistensialisme: Deleuze dan Guattari dipengaruhi oleh filsafat eksistensialisme, terutama oleh Jean-Paul Sartre dan Martin Heidegger.
- Pengaruh Filsafat Strukturalisme: Deleuze dan Guattari juga dipengaruhi oleh filsafat strukturalisme, terutama oleh Claude Lévi-Strauss dan Ferdinand de Saussure.
Periode Kritis (1960-1970an)
- Kritik terhadap Filsafat Tradisional: Deleuze dan Guattari mulai mengkritik filsafat tradisional, terutama filsafat yang berbasis pada konsep-konsep seperti “subjek”, “objek”, dan “identitas”.
- Pengembangan Konsep “Desiring-Machine”: Deleuze dan Guattari mengembangkan konsep “desiring-machine”, yang mengacu pada mesin yang dapat memproduksi keinginan dan hasrat.
Periode Kolaborasi (1970-1980an)
- Kolaborasi antara Deleuze dan Guattari: Deleuze dan Guattari mulai berkolaborasi dalam menulis buku-buku filsafat.
- Pengembangan Konsep “Rhizome”: Deleuze dan Guattari mengembangkan konsep “rhizome”, yang mengacu pada struktur yang tidak terstruktur, tidak memiliki pusat, dan tidak memiliki batas yang jelas.
Periode Pengembangan Teori (1980-1990an)
- Pengembangan Teori “Schizoanalysis”: Deleuze dan Guattari mengembangkan teori “schizoanalysis”, yang mengacu pada analisis yang dapat memecahkan struktur yang terstruktur dan membebaskan keinginan dan hasrat.
- Pengembangan Konsep “Tubuh Tanpa Organ”: Deleuze dan Guattari mengembangkan konsep “tubuh tanpa organ”, yang mengacu pada tubuh yang tidak memiliki organ yang tetap dan tidak memiliki struktur yang jelas.
Warisan dan Pengaruh
- Pengaruh pada Filsafat Kontemporer: Teori Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi filsafat kontemporer, terutama dalam bidang poststrukturalisme dan postmodernisme.
- Pengaruh pada Teori Sosial: Teori Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi teori sosial, terutama dalam bidang studi budaya dan studi media.
- Pengaruh pada Seni dan Kebudayaan: Teori Deleuze dan Guattari telah mempengaruhi seni dan kebudayaan, terutama dalam bidang musik, film, dan sastra.
Referensi Rujukan
Berikut beberapa pustaka yang terkait dengan Gilles Deleuze dan Félix Guattari:
Buku
- Deleuze, G. (1962). Nietzsche and Philosophy. Presses Universitaires de France.
- Deleuze, G. (1968). Difference and Repetition. Presses Universitaires de France.
- Deleuze, G., & Guattari, F. (1980). A Thousand Plateaus. Minuit.
- Guattari, F. (1972). Psychoanalysis and Transversality. Maspero.
- Deleuze, G. (1990). The Logic of Sense. Columbia University Press.
Artikel
- Deleuze, G. (1967). “La méthode de dramatisation”. Bulletin de la Société Française de Philosophie.
- Guattari, F. (1973). “La révolution moléculaire”. Le Nouvel Observateur.
- Deleuze, G., & Guattari, F. (1977). “Rhizome”. Les Cahiers du Cinema.
Biografi
- Dosse, F. (2007). Gilles Deleuze and Félix Guattari: Intersecting Lives. Columbia University Press.
- Hardt, M. (1993). Gilles Deleuze: An Apprenticeship in Philosophy. University of Minnesota Press.
Kritik dan Interpretasi
- Badiou, A. (1997). Deleuze: The Clamor of Being. University of Minnesota Press.
- Hallward, P. (2006). Out of This World: Deleuze and the Philosophy of Creation. Verso Books.
- Buchanan, I. (2008). Deleuze and Guattari’s Philosophy of History. Continuum.
Penutup
Berikut adalah penutup teori Deleuze dan Guattari:
Ringkasan
Teori Deleuze dan Guattari adalah suatu teori yang menjelaskan tentang konsep-konsep seperti rhizome, tubuh tanpa organ, dan menjadi. Teori ini berusaha untuk memahami bagaimana individu dan masyarakat dapat berubah dan berkembang dalam konteks yang kompleks dan dinamis.
Kontribusi
Teori Deleuze dan Guattari telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang, seperti filsafat, sosiologi, antropologi, dan seni. Teori ini telah membantu untuk memahami bagaimana individu dan masyarakat dapat berubah dan berkembang dalam konteks yang kompleks dan dinamis.
Kritik
Teori Deleuze dan Guattari juga telah mendapat kritik dari beberapa pihak. Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori ini terlalu abstrak dan sulit untuk dipahami. Selain itu, beberapa kritikus juga berpendapat bahwa teori ini tidak memberikan solusi yang jelas untuk masalah-masalah sosial dan politik
Selamat membaca
salam literasi
Mksr, 20.02.25.

Tubuh tanpa organ adalah tubuh yang tidak memiliki batas atau limit, tubuh yang terus-menerus menciptakan dirinya sendiri.
(Anti-Oedipus, 1972)