Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akan kembali menggelar aksi dukungan untuk Palestina di Monumen Mandala, Kota Makassar, Sabtu, 3 Agustus 2024 pagi Wita.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Wahdah Islamiyah dan KITA Palestina bersama Ormas, Lembaga dan Komunitas seperti MAKRAM, Hidayatullah LPAS, FUIB Sulsel, Forum Persaudaraan Islam, Garuda, serta Organisasi Mahasiswa dan Kepemudaan. Kegiatan ini menargetkan peserta antara 5.000 hingga 10.000 orang.
Ustaz Syaibani, Ketua Komite Solidaritas (KITA) Palestina, mengungkapkan bahwa acara ini akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu, 3 Agustus 2024, sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina.
Ustaz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil selaku tokoh agama dan dai Wahdah Islamiyah menegaskan mengatakan bahwa tidak ada yang mengumpulkan kita di sini kecuali izin Allah.
“Kami berkumpul karena rasa kemanusiaan dan kecintaan terhadap Al Aqsha. Meski kabar wafatnya Ismail Haniyeh, pimpinan perjuangan rakyat Palestina, sangat menyentuh hati kita, semangat untuk membela Palestina tidak boleh surut,” kata Ustadz Ikhwan saat memberikan keterangan kepada media, di Kota Makassar, Jumat sore tadi, 2 Agustus 2024.
Ia menyebut bahwa tanggal 3 Agustus ditetapkan sebagai hari untuk kembali bersatu membela saudara-saudara Palestina.
Ustaz Ikhwan berharap kegiatan ini akan memperkuat tekad umat Islam untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan agar suara mereka didengar oleh para penguasa dunia.
Sementara itu, Ustaz Muchtar Daeng Lau, tokoh ormas yang hadir, menegaskan pentingnya partisipasi seluruh ormas dalam aksi ini.
“Kita yakin insyaallah bisa mensukseskan kegiatan ini. Para tokoh di Sulsel akan bersama kita untuk menyerukan pembelaan bagi Palestina. Hari ini adalah puncak kezaliman zionis, dan melalui doa dan qunut nazilah, kita ingin mengajak kaum Muslimin untuk bersatu,” ujarnya.
Mengutip Buya Hamka, Ustaz Muchtar menambahkan bahwa jihad ini tidak akan berhenti selama iman masih ada di dada kita.
“Kita berjuang melalui suara untuk menghentikan kebiadaban zionis. Stop genosida, free Palestine!,” serunya.
Konferensi ini menandai langkah awal dari rangkaian kegiatan solidaritas global, diharapkan menjadi momentum penting untuk memperjuangkan hak-hak Palestina dan menegakkan keadilan.
Laporan: Media KITA Palestina