BN Lospalos, 15 agustus 2024, Hari ini di Lospalos menjadi suatu hari yang sangat bersejarah dan meriah dalam rangka pentahbisan Romo baru Aquino Mazarelo Dias,SDB. Jam 7 pagi WTL para keluarga diakon Aquino menyerahkannya ke gereja disambut oleh Pater Provincial Romo Anacleto SDB, sejam kemudian penyambutan uskup Diosis Baucau D.Leandro Maria Alves, di depan gereja. Lalu tetap pada jam 9 memulai perayaan misa di lapangan basket ball Paroki S.Paulo Lospalos, dipimpin oleh uskup Diosis Baucau, puluhan pastor dan ratusan umat setempat, maupun umat dari luar kota Lospalos, seperti dari kota Dili, Baucau, Venilale, Laga dan Maliana. Sebelum misa dimulai dibacakan riwayat romo baru Aquino Mazarelo Dias,SDB, dan inilah  biografi singkatnya.

Romo Aquino Mazarelo Dias,SDB; lahir pada tanggal 5 maret 1990, anak ke-4 dari 6 bersaudara, masuk sekolah SDN3 Lospalos (1996-2001), melanjutkan ke SMPN2 Pato Lospalos (2002-2005), melanjutkan ke SMAN 1 Lospalos (2006-2007), lalu pindah sekolah ke Seminari Fatumaca melanjutkan pedidikannya. Pada tahun 2007-2010 jadi aspirantado di Fatumaca, 2011 jadi pre-noviciado Lospalos, setelah setahun 8 september 2012 melakukan proficiat sebagai seorang salesian, setelah itu ia melanjutkan studi filsafatnya di Institut Filsafat Francisco de Sales, Dom Bosco Comoro Dili (2013-2015), setelah itu ia magang ke STM D.Bosco Maumali Maliana, sebagai assisten bagi anak2 asrama selama setahun, ada tahun 2017 ia pindah lagi ke komunitas Baucau melanjutkan masa magang di Teulale sampai 2019.

Pada tahun 2019-2023, dia melanjutkan studinya di universitas pontifice salesiana Roma Italia, pada tanggal 5 mei 2021, dia melakukan kaul kekalnya di Roma, pada tanggal 25 juni 2023, menerima tahbisan diakon di Basilica Maria Auxiliatrice Roma Italia dari tangan Mgr.Roberto Rangeli, Uskup pembantu Chile. Setelah menyelesaikan studinya ia kembali ke Timor Leste dan menjalankan misinya di Asrama Seminari minor Beatu Reinaldi Venilale, dan pada hari ini 15 agustus 2024, Ia ditahbiskan menjadi pastor/romo dari tumpangan tangan uskup diosis Baucau D. Leandro Maria Alves,Pr.

Dalam homilinya uskup Baucau mengatakan bahwa, hari ini kita merayakan pesta Bunda Maria diangkat ke surga, setelah Ia menjalankan kehidupannya di dunia ini, Ia diangkat ke surga dengan jiwa dan raganya, hal ini merupakan suatu keistimewaan baginya, karena ia telah hidup menurut kehendak Tuhan, maka ia pantas menerimanya. Dia menerima hadia special ini, karena dari awal dia dapat mendengarkan Tuhan, hidup sesuai dengan Tuhan, dan memberikan kehidupan seutuhnya pada Tuhan. 

Maria merupakan ciptaan special dari segala ciptaan lainnya di dunia, dan hanya Marialah yang malaikat memberi salam kepadanya dengan sebutan Maria penuh rahmat, hanya Marialah salah satu citra Allah yang Tuhan persiapkan, melindunginya dari dosa, sejak dia masih dalam kandungan ibunya. Ini berarti bahwa Maria merupakan citra Allah yang mendapat karunia keselamatan Tuhan dari Tuhan Yesus Kristus.

Pesta hari ini,bukan untuk memuji Maria melainkan untuk memuji Tuhan kita Yesus Kristus, sebagai actor bagi keselamatan manusia. Maria membawa kita untuk memuji Kristus, bertemu dengan Yesus (per Mariam ad Jesum) atau melalui Maria kita ke Yesus. Jadi pada hari raya ini, kita merayakan perbuatan ilahi Tuhan dan manusia itu sendiri. Tuhan merealisasikan keilahiannya melalui kita umatnya, dimana termuat dalam doa magnifikat Maria, tentag cara Maria dapat mengenal Tuhan, dan Tuhan nyatakan kekuatanNya melalui manusia yang lemah, Maria mengatakan bahwa, jiwaku memuliakan dan memuji Tuhan penyelamatku, karena dia melihat hambanya yang tak berdaya.

Kolaborasi antara Tuhan dan Manusia menunjukkan perbuatan ini. Kolaborasi Maria dengan Tuhan inilah membawa keselamatan bagi dunia, membawa penyelamat lahir ke dunia, dan membawa umat manusia kembali pada Tuhan. Tuhan itu mahakuasa, Tuhan bisa melakukan segala sesuatu, tetapi dia menuntut kita untuk berkolaborasi denganNya. Meskipun Maria sudah berada di surga tetapi Ia selalu melanjutkan misinya, dia tidak jauh dari kita, selalu dekat dengan kita untuk membawa kita ke surga bersamanya.

Santo Bernardus mengatakan bahwa, Maria diangkat ke surga supaya dia menjadi pengacara kita, sebagai ibu hakim dan ibu kerahiman, Tuhan mengurus bisnis keselamatan kita, sehingga kita menyebutkan Bunda Penolong, yang mana dia selalu menolong kita, tidak membiarkan kita jalan sendiri, tetapi selalu menolong kita tiap hari.

Pada perayaan ini kita juga melakukan sakramen imamat di tempat ini, bagaimana Tuhan menampakkan diriNya, cintaNya bagi kita umat manusia, melalui panggilanNya bagi kita umat manusia supaya kita mendapat bagian dari karya keselamatan Tuhan. Tadi kita sudah menyaksikan perkenalan diakon, hari ini juga kita menyaksikan Diakon Aquino putra Lautem, pendek, sawo matang dan ganteng, mungkin ada yang sakit hati karena Tuhan yang telah memanggilnya jadi kita harus mensuportnya, jangan menghalangi lagi jalannya. Jadi kita semua berkumpul di sini, untuk menyaksikan bagaimana Tuhan dapat masuk diri kita, melalui perbuatan kita tetapi harus dengan ijin dari Tuhan. Tuhan memberikan ini, supaya menunjukkan keberadaanNya.

Foto bersama dengan para pejabat seusai misa pentahbisan

Kita melihat dalam diri diakon Aquino bahwa ia menunjukkan kolaborasinya dengan Tuhan, dia menyerahkan dirinya bagi Tuhan supaya Tuhan memakainya sebagai instrument Tuhan supaya dapat menjadi saksi dan pewarta bagi Tuhan itu sendiri. Mungkin kita melihatnya hidup bersama kita disini, sejak kecil di paroki ini, besar disini, hingga dia menemukan panggilan Tuhan melalui para Romo yang bertugas di sini. Begitulah cara Tuhan bekerja melalui diri kita masing-masing. Kadang-kadang kita tahu dan tidak mengerti, kita menilai orang ini mampu atau tidak? Kadang-kadang kita takut tetapi kita harus mencari tahu dan percaya.

Ketakutan kita tidak menghilangkan iman kita akan Tuhan, tetapi ketakutan kita untuk memperkuat iman kita pada Tuhan, artinya siapa yang Dia panggil Dia selalu melindunginya. Dia tidak membiarkannya, sehingga kita harus memperbesar iman kita pada Tuhan. Para sanak keluarga, bapak dan ibu, hatinya sedang berdebar-debar bahwa, putra kita sudah melepaskan kita, kita semua bersukacita, tetapi jangan hanya bersukacita saja melainkan kita juga harus berdoa keras padanya.

Kita semua berdoa pada putra kita yang saat ini telah menjawab panggilan Tuhan. Kita melihat panggilan Tuhan Aquino ini merupakan perbuatan ilahi karena menurut penglihatan manusia itu susah tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Perbuatan ilahi inilah yang menunjukkan pada kita bahwa kehadiran Tuhan ada di tengah-tengah kita. Pantahbisan ini suatu perbuatan ilahi yang menunjukkan kehadiran Tuhan, dimana ia mentransformasi kita menjadi isntrumentnya, meskipun kita melihat diri kita tak berdaya, kita mampu atau tidak, tetapi Tuhan panggil kita datang saja kepadanya, selalu memandang ke depan, ya jalan saja.

Kita maju bukan dengan kekuatan kita, melainkan Tuhan selalu bersama kita, Tuhan tidak melepaskan kita, Tuhan menyertai kita, Tuhan akan selalu mengiringi langkah kita sebagai Imam/romo, sebagai kaum relijius dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi Tuhan memakai kita dari apa saja yang semua kita miliki, supaya kita mewartakan kemuliaan Tuhan. Untuk itu marilah kita bersama Maria untuk menyanyikan kidung magnifikatnya. Kita bersama diakon disini untuk memuji dan memuliakan Tuhan, karena semuanya itu adalah kehendak dan kuasa ilahi Tuhan bagi kita melalui saudara kita. Kolaborasi kitalah yang menunjukkan kolaborasi Tuhan dengan kita dalam kehidupan kita sehari-hari.   

Seusai misa dilanjutkan dengan resepsi makan siang bersama di aula asrama Yatim Piatu D.Bosco Lospalos. Setelah itu dilanjutkan dengan peletakkan batu pertama gereja S.Paulo Lospalos yang baru. Dan uskup beserta rombongan para pastor lainnya pulang kembali ke tempat asalnya.

Edisi, 15 agustus 2024

(Visited 4 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Aldo Jlm

Elemen KPKers-Lospalos,Timor Leste, Penulis, Editor & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita, dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Sebagai penulis, pianis dan guru, selalu bergumul dengan literasi dunia keabadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.