Oleh: Muhammad Sadar*
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah Kabupaten Barru. OPD ini bertugas dalam urusan penyelenggaraan bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, bidang prasarana sarana dan penyuluhan pertanian, bidang peternakan, kesehatan hewan dan veteriner,bidang distribusi dan ketersediaan pangan, bidang konsumsi dan keamanan pangan serta dukungan manajemen sekretariat dinas pertanian
Kabupaten Barru.
Dalam menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024, seluruh OPD Pemerintah Daerah Barru bersama dengan segenap komponen masyarakat bersinergi melakukan peringatan hari bersejarah republik tercinta ini.
Rangkaian acara yang dilakukan meliputi pertandingan dan perlombaan olahraga dan pagelaran seni budaya lokal Barru.Beberapa budaya lokal yang dipentaskan antara lain karnaval Mallemmang Siwanua dari Desa Lompo Tengah (Deloteng), festival masyarakat adat To Nepo maupun atraksi Pasere Api dari komunitas To Balo dari Desa Gattareng. Khazanah budaya ini menyadarkan akan keragaman kearifan lokal yang dimiliki orang Barru. Kebersamaan atau Yassiberui dalam merawatnya sangat penting untuk terus dilakukan agar eksistensi nilai-nilai dari budaya tersebut tetap berkelanjutan.
Sangat beralasan jika nilai-nilai budaya lokal tersebut terus dipertahankan dengan kemampuan daya kreasi anak bangsa yang dimiliki. Kekuatan budaya ini sebagai perekat, pemersatu dari berbagai macam keragaman maupun aneka adat dan tradisi masyarakat. Daya tarik dan daya cipta kebudayaan mewarnai kecintaan terhadap negeri ini ditengah gejolak dan pertarungan ideologi dunia maupun persaingan mazhab antar aliran.
Untuk sesi olahraga dan seni lainnya meliputi lomba menyanyi solo dan pertandingan basket, sepak bola, badminton, tarik tambang, lari karung dan terompa, dan lomba kebersihan Hibridah (Hijau, Bersih, Asri, dan Indah). Selain kegiatan tersebut, dilakukan juga kegiatan sosial, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, pemilihan dai cilik tingkat sekolah dasar, senam bersama,
gerakan pangan murah, tak ketinggalan kegiatan lingkungan berupa pembuatan biopori pada lingkup OPD dan lomba gerak jalan antar OPD dan ormas maupun anak sekolah tingkat Pesantren, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Dalam setiap peringatan kemerdekaan, gerak jalan selalu dilombakan. Berbeda dengan mata olahraga atau seni yang lain, setiap waktu bisa dipertandingkan dan diperlombakan. Namun, mata lomba gerak jalan hanya ditampilkan pada peringatan kemerdekaan saja.
Penulis hendak mengulik history gerak jalan ini melalui literatur sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945.
Pada masa perjuangan 1945, tersebutlah beberapa tokoh pejuang alumni pendidikan dan pembentukan militer eks-KNIL Belanda dan PETA Jepang. Para tokoh militer ini menerapkan hasil didikannya terhadap para laskar yang akan menjadi cikal bakal tentara di negeri ini untuk mempertahankan kemerdekaan. Ilmu baris berbaris sebagai landasan filosofis dalam pembentukan karakter disiplin dan jiwa korsa, fokus, kerja sama, dan kolaborasi dalam penguatan formasi barisan pejuang. Tercatat pada awal kemerdekaan,
organisasi kelaskaran yang didirikan para pemuda pejuang seperti Hisbullah, Hizbul Wathan, Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), Harimau Indonesia, Ganggawa, Lipan Bajeng, BPIS, dan lain-lain menjadikan baris berbaris sebagai ilmu dasar dalam pembentukan dan latihan keprajuritan. Penempaan semangat kejuangan 45 dilatihkan dalam kegiatan ilmu baris berbaris.
Tak kurang Panglima Jenderal Soedirman acapkali melakukan inspeksi pasukan tentara yang tergabung dalam organisasi tentara yang pada awalnya bernama BKR, lalu TKR atau TRI sampai menjadi TNI dalam formasi barisan. Hingga pelantikan Soedirman pun sebagai Panglima Tentara tahun 1945 diwarnai dengan formasi pasukan berbaris yang semuanya diawali dengan gerak berjalan. Bahkan long march Divisi Siliwangi dari kantong-kantong gerilya di Jawa Barat dilakukan dengan gerak jalan beregu, konvoi atau berkelompok ke Ibu Kota Republik di Yogyakarta .Hingga saat ini, setiap parade militer dan defile pasukan bersenjata dilakukan dengan gerak jalan beraturan, tertib, disiplin, dan sarat dengan semangat percaya diri.
Namun seiring dengan kemajuan zaman, gerak jalan dan baris berbaris telah mengalami modifikasi dan variasi berbagai gerakan tambahan. Gerak jalan saat ini telah menjadi suatu tren mode berbusana dan gaya berjalan yang mengarah kepada nuansa hiburan kepada masyarakat pecinta kemerdekaan. Esensi gerak jalan adalah sebuah pilar dalam euforia merayakan kemerdekaan bangsa. Energinya turut menggerakkan semua elemen bangsa hingga anak kecil sekalipun kerap kali melakukan eksperimen derap langkah-maju jalan baik seorang diri atau berkelompok yang dilakukan baik di dalam rumah, di sekolah, atau di jalan, bahkan di tempat ibadah.
OPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru telah mengambil peran dan langkah gerak maju jalan pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024. Peran nyata ini melibatkan satu komposisi pasukan ASN gerak jalan yang dipimpin oleh drh. Ahmad Nuzuluddin Kadri. Personelnya terdiri atas dua barisan laki-laki perkasa dan gagah masing-masing berjumlah tujuh orang yang mengapit satu barisan srikandi dinas yang berjumlah tujuh orang sebagai sumbu barisan.
Pasukan gerak jalan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dibawah deru debu jalanan yang dipimpin oleh komando drh. Zul menyusuri rute sejauh 3 kilometer yang dimulai dari anjungan pantai Sumpang Binangae. Parade dan atraksi pasukan gerak jalan Dinas Pertanian maupun OPD lainnya atau ormas dan anak sekolah sepanjang rute perjalanan, semua peserta mendapat perhatian, aplaus dan riuh gemuruh antusiasme masyarakat.
Kepesertaan satu kelompok masyarakat dalam parade gerak jalan kali ini yaitu hadirnya komunitas waria atau bencong yang menyemarakkan suasana dan sangat menyedot perhatian masyarakat. Dengan berbagai gerakan dan gaya maupun penggunaan asesoris diraganya sangat melengkapi tampilan pasukan bencong ini. Namun demikian, semua pasukan gerak jalan tetap mencapai garis finish di halaman pusat pemerintahan Kabupaten Barru dan menerima penghormatan dari Bupati Barru di panggung kehormatan.
Dalam prosesi pembubaran pasukan gerak jalan di OPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Ir. Ahmad, M.M. menyampaikan amanah, “Kita sudah melakukan gerak jalan dalam mendukung peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dinas Pertanian terus melakukan akselerasi program serta kegiatan-kegiatan lainnya. Semoga upaya yang kita lakukan menjadi bagian dari dukungan terhadap para pejuang pangan di negeri ini. Kepala Dinas menutup arahannya dengan yel-yel Nusantara Baru Indonesia Maju yang diikuti oleh seluruh peserta gerak jalan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barru.
Bersama dengan OPD dan segenap masyarakat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan terus memacu adrenalinnya untuk tetap menghadiri agenda-agenda peringatan HUT Republik Indonesia. Agenda yang akan dijalani berikutnya adalah mengikuti materi khutbah kemerdekaan dan zikir bersama pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 di setiap masjid-masjid para jamaah, selanjutnya taptu dan renungan suci pada malam harinya.
Pada esok hari, Sabtu 17 Agustus 2024 sebagai puncak peringatan HUT upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan upacara penurunan duplikat bendera pusaka dan aubade sebagai menu wajib bagi setiap diri ASN untuk dihadiri. Terakhir rangkaian acara pada hari yang sangat bersejarah ini adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan, ramah-tamah dan pesta rakyat yang dilaksanakan masyarakat di setiap kecamatan, desa, hingga tingkat RT/RW.
Semangat peringatan HUT Kemerdekaan RI terus digelorakan oleh setiap komponen bangsa ini.K obaran semangat kejuangan para pejuang kemerdekaan terus dinyalakan sebagai energi penguat dan pendorong dalam membangun negara ini. Masa damai pada era kemerdekaan yang dinikmati oleh generasi masa sekarang patut disyukuri dengan melakukan berbagai kegiatan yang mampu mengubah keadaan ke arah yang lebih maju.
OPD Pertanian yang bertugas dalam urusan pangan terus berkelanjutan menggelorakan percepatan segala upaya dan kegiatan untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Momentum kemerdekaan bagi OPD pengurus hajat hidup petani ini adalah menyelenggarakan pelayanan kebutuhan utama kepada petani atas tersedianya sarana produksi dan infrastruktur pertanian, serta pelayanan jasa pertanian lainnya terpenuhi. Terjalinnya hubungan sinergitas antar OPD dalam dukungan penyelenggaraan pemerintahan yang amanah dan relasi kemitraan maupun kerja sama pertanian lainnya berlangsung harmoni serta tata laksana rumah tangga dinas terkelola dengan prinsip manajemen modern. Struktur pangan sebagai urusan wajib dan domain dinas pertanian, penting untuk senantiasa dijaga ketersediaannya, stabilisasinya maupun pasokannya sehingga aroma merdeka bagi rakyat turut dirasakan dari pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya.
Pengejawantahan tujuan bernegara bisa terwujud ketika semua anak bangsa menjaga khittah kemerdekaan sesungguhnya yang telah diperjuangkan para founding father bangsa ini. Komitmen bernegara tetap, terus disuarakan, dan digelorakan dalam jiwa semangat dan nilai-nilai merdeka yang sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
Barru,15 Agustus 2024
*Warga Bengkel Narasi Indonesia, Jakarta.