Perlawatan Papa Franscisco ke Asia Pasifik selama 12 hari membawa kenangan tersendiri di hati Papa Suci, ada yang terkesan dan ada pula yang hanya terlintas di benaknya saja. Bapa Suci Fransiskus yang rendah hati, Ia datang mengunjungi umatnya yang haus akan berkat Tuhan, agar mereka dapat hidup dengan tenang dan damai di bumi ini.
Perjalanannya yang membawa pesan damai dan berkat itu, di ke-4 negara yang bapak suci kunjungi di Asia Pasifik ini, ada yang menerimanya hanya dengan biasa-biasa saja, namun ada pula yang luar biasa. Seperti sabda Yesus mengatakan bahwa, barangsiapa yang percaya utusan Tuhan dia akan terberkati, dan melihat mukjijat akan terjadi sesuai dengan kehendak dan permintaan mereka.
Dari ke-4 negara yang dikunjunginya, bapa suci sangat terkesang dengan penyambutan beberapa negara yang Ia kunjungi, diantaranya Indonesia, Papua New Guinea, Timor Leste dan Singapura. Dari ke-4 negara yang sangat terkesan di hati bapa suci adalah negara terkecil dan setengah pulau yaitu Timor Leste.
Karena pada saat penyambutannya, umat Kristen Katolik membludak di jalan-jalan, menyorakinya dengan gegap gempita, dengan hati yang berbunga-bunga. Bukan hanya umatnya saja, melainkan alam dan seisinya turut bersukacita atas kedatangnnya, dimana Ia disambut oleh seekor burung merpati yang hinggap di mobil yang Ia tumpangi, menandakan bahwa Roh Kudus menyertai kunjungan apostoliknya di negeri buaya ini.
Sekembalinya ke kediamannya di Vatikan, di dalam pesawat wartawan menanyakan pada bapa suci, negara mana yang paling terkesan di hatimu? Bapa Suci menjawabnya dengan bahasa inggris campur spanyol, “I’m fall in love with Pueblo Timor Leste”, yang berarti, “Saya jatuh cinta pada umat/rakyat Timor Leste”, dalam bahasa Italia, “Io sono rimasto innamorato di TImor Est“. Umat yang begitu lugu dan terkesan dihatiku, teguh imannya. Aku terkesima melihatnya, karena diantara negara-negara yang telah saya kunjungi belum ada penyambutan semeriah ini, bisiknya pada presiden Ramos Horta di Istana Nicolau Lobato. Ketika mau berangkat dari Timor Leste menuju Singapura, beliau berpesan pada presiden Ramos Horta agar, menjaga umat berbahagia yang begitu cantik ini “cuida este povo maravilhoso de Timor Leste”.
Terima kasih bapa suci, atas cintamu pada kami umatmu Timor Leste, walaupun negara kami kecil tapi iman kami tidak sekecil negara kami. Kami sangat merindukanmu akan kehadiranmu di tengah kami membawa pesan damai dan berkat bagi kami yang haus akan rahmat Tuhan, di bumi Lorosa’e yang telah lama menderita, dan baru mengenggam kemerdekaannya 20 tahun. If you fall in love us, as we love u so much too, bapa suci, semoga Tuhan selalu memberkatimu dalam karya apostolikmu di dunia sebagai vigaris Kristus dan pengganti Santo Petrus. Dimana cinta Tuhan Yesus dinyatakan bukan hanya dengan kata-kata tapi dengan perbuatan kasihnya, yang dicerminkan olehmu dimanapun bapa suci berada.
Edisi Special Kunjungan Bapa Suci di TL, 110924