Saat mentari pagi muncul lembut, Menyapa dunia dengan sinar cerahnya, Aku duduk dengan pena dan kertas di tangan, Mencipta kata, menulis puisi untukmu.

Cahaya matahari menyusup lembut, Mengisi ruangan dengan kehangatan, Seperti sentuhan lembut kasihmu, Yang menginspirasi setiap baris puisi ini.

Dengan setiap sinar yang terurai, Seperti untaian kata yang kukirimkan, Matahari menjadi saksi bisu, Akan setiap rasa dan cerita yang kukatakan.

Di bawah naungan mentari pagi,
Aku menulis dengan hati yang penuh, Matahari, teman setia dalam kesendirian, Membantu ku menulis puisi tentangmu.

By profa Evira24

(Visited 15 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.