Oleh: Muhammad Sadar*
Pena bermakna harfiah adalah sebuah alat tulis yang digunakan untuk menulis dan menuangkan buah pikir dalam sebuah media. Pena dalam konteks bahasa Arab disebut juga “Qalam” sebagaimana Allah Swt menyebutkan pada QS. Al-Qalam (1) yang berarti pena. Bahkan Allah Swt bersumpah demi pena untuk diperintahkan menulis.
Menurut salah satu riwayat, pena adalah makhluk pertama yang diciptakan tuhan dan diperintahkan untuk menulis takdir semua makhluk. Pada hakikatnya, pengejawantahan pena ditujukan kepada manusia sebagai khalifah tuhan di bumi. Perwujudan pena di dunia sesungguhnya adalah manusia. Atas karunia dan kemahakuasaan Allah Swt, manusialah yang diinstruksikan untuk menulis atau menukil semua isi alam semesta (Ruslan Ismail Mage, 2021).
Anugerah Allah azza wajalla kepada manusia berupa akal dan qalbu agar memaksimalkan potensinya untuk berpikir maupun berdzikir sehingga mampu melahirkan, mencipta atau membuat gagasan dan karya nyata dalam memajukan peradaban dunia. Kreativitas tersebut tentunya diawali dari aktivitas menulis dalam merumuskan dan membingkai dalil-dalil suatu perubahan.
Evolusi peradaban manusia di planet bumi penuh dengan dinamika literasi menulis. Tersebutlah tokoh-
tokoh dunia pada abad pertengahan dalam karya-karya monumental seperti Ibnu Sina yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran dengan bukunya “The Canon of Medicine” yang sangat masyhur dan menjadi rujukan fakultas kedokteran dunia hingga saat ini.
Ibnu Khaldun dengan Muqaddimahnya, Al Khawarizmi dengan teori astronominya, Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh Al Gazhali. Tercatat empat imam mazhab pada zaman shalafus shalih mewariskan berbagai kitab referensi kepada kita melalui karya tulis yang dilakoninya sepanjang hayat. Teori klasik dan kontemporer para ulama dan pemikir dunia tidak cukup laman ini jika semuanya akan dituliskan. Cukuplah menjadi atensi, motivasi dan inspirasi generasi saat ini dan kaum pelanjut zaman untuk menulis.
Menggalang kemampuan menulis dalam komunitas alumni adalah merupakan suatu bagian inovasi untuk memajukan dunia literasi menulis di negeri ini. Menggali potensi menulis setiap diri alumni serta mengeksplorasi pengalamannya akan menjadi bahan inspirasi alumni yang lain. Selain dari pada itu, konten tulisannya akan membuka wawasan bagi pembacanya dan pengalaman yang diarsipkan dalam literasi tulisan akan menjadi legacy ilmu pengetahuan di kemudian hari.
Salah satu organisasi alumni tempat penulis berkecimpung hingga saat ini bernama IKASEMTANI atau biasa disebut Ikatan Alumni Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Teknologi dan Pertanian.
Perhimpunan alumni ini telah didirikan sejak awal milenium ketiga tahun 2000. Wadah Ikasemtani menghimpun anggotanya dari alumni yang telah menyelesaikan pendidikannya dan berijazah Sekolah Menengah Teknologi (SMT) Pertanian Negeri Sidrap sejak alumni pertama tahun 1986 hingga sekarang.
Dalam perjalanannya, Ikasemtani telah diorganisir oleh alumninya dari berbagai latar belakang pendidikan, profesi, keahlian dan asal daerah. Pada rapat kerja kepengurusan Ikasemtani periode 2024-2027 diputuskan sebuah program kerja prioritas organisasi yaitu melakukan pemberdayaan alumni untuk melakoni dunia literasi menulis. Tujuan agenda ini adalah untuk mewujudkan sebuah produk buku literasi alumni yang bertema Narasi dan Pemikiran Ikasemtani.
Tanggung jawab kegiatan ini berada di bawah Bidang Pengembangan Organisasi dan Kelembagaan di mana keberadaan penulis sebagai team leader pada bidang tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi alumni yang memiliki bakat dan potensi menulis, contact person to person untuk persetujuan dan partisipasi, pengajuan tema tulisan yang sesuai keahlian alumni, manajemen SOP menulis yang akan dinamis perkembangannya di kemudian hari serta mendirikan grup khusus
Pena Ikasemtani sebagai media komunikasi dan konsolidasi bagi alumni yang akan menjadi kontributor penulisan.
Tercatat beberapa nama alumni yang akan bersedia berkontribusi dalam menulis pada buku antologi Ikasemtani dan penulis satukan dalam satu grup Pena Ikasemtani sebagai berikut.
- Dr. Ir. Syarifuddin Syarif, M.M., alumnus pertama SMT Pertanian Sidrap tahun 1986 sekaligus alumni IPB pertama dari Ciro-CiroE. Sejak awal beliau berprofesi sebagai ASN Guru dan saat ini pekerjaan sehari-hari beliau adalah Supervisor Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Kita berharap tema tulisannya seperti kebijakan pendidikan nasional dan peran guru dalam rezim pemerintahan yang telah dilaluinya.
- Dr. Syahrir yang berdomisili di Jakarta sebagai alumnus tahun 1987 yang berlatar pendidikan ekonomi. Seorang ekonom atau praktisi ekonomi yang kerap memberikan asistensi dan analisis finansial terhadap pergerakan ekonomi nasional dan isu global seperti kebijakan ekonomi makro,bursa saham, pasar komoditas, inflasi maupun deflasi, kebijakan subsidi dan nilai tukar rupiah atau kurs mata uang asing. Kita berharap teori-teori mazhab ekonomi bisa dikemukakan dalam buku alumni ikasemtani.
- Ir. Ahmad Dollah, M.Si. Sejak lahir sebagai alumnus, telah menjadi birokrat tulen pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap. Mengawali karir sebagai ASN pada Dinas Perkebunan kemudian menjabat Kepala Bagian Perekonomian-Sekretariat Daerah Sidrap, berikutnya Kepala Dinas Perdagangan dan sekarang menahkodai Dinas Perpustakaan Kabupaten Sidrap. Birokrasi pemerintahan dan tupoksi jabatan beliau di daerah sangat berpeluang untuk dibahas alumnus 1989 ini.
- Rosita Samad, S.P menjabat sebagai Penelaah Teknis Kebijakan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Srikandi yang berasal dari Bumi Masserenmpulu ini tamat tahun 1989 dan menapak karier sebagai ASN Kehutanan sejak lama yang sangat berpotensi menulis terkait persoalan lingkungan dan kehutanan.
- Boy Andar yang menetap di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sebagai ex bankir telah malang melintang pada dunia perbankan nasional. Alumnus ini yang selesai tahun 1990 mampu memberikan gambaran terkait dimensi perbankan dengan segala sisi-sisi d idalamnya atau narasi lain yang berhubungan dengan potensi wilayah geografis tanah Mandar.
- Ali Syarif, S.E., M.M. adalah Ketua Ikasemtani periode 2019-2022 merupakan alumnus tahun 1991. Beliau seorang wirausahawan sarana perlindungan tanaman di bawah bendera PT. Oginesia Multi Tani atau OMTani miliknya. Karier moncer telah dirintis sejak awal sebagai Field Assistant kemudian Sales Representative hingga menjadi Area Manager wilayah Sulawesi dan Maluku pada korporasi multi nasional yaitu PT. Novartis ke PT. Syngenta Indonesia serta perusahaan agrokimia internasional PT. Advansia Indotani selaku National Sales Manager. Gambaran tentang manajemen enterpreneurship atau dunia pertanian secara umum bisa diperoleh dari calon DPR RI 2024 tersebut.
- Dr. Ir. Baharuddin Bahar, S.P., S.T., M.Si., M.M., CEIA., IPU. ASEAN Eng., Ketua Ikasemtani periode 2024-2027 adalah alumnus 1992 yang hobi bersekolah. Seorang akademisi, konsultan lingkungan dan selalu terlibat dalam assesment proyek sumber daya air milik pemerintah dan swasta. Bergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia sangat memungkinkan untuk memberikan pencerahan tentang ilmu dan pengalaman dalam manajemen proyek, teknik lingkungan, pertanian, dan engineering.
- Naziruddin, M.S., C.PS., C.TSMI., alumnus yang seangkatan dengan penulis tahun 1993, sangat expert dalam bidang financial education dan sering menjadi pengajar soft skill and bussiness motivation. Bung Naz sehari-harinya berprofesi sebagai Agency Director of Prudential sangat diharapkan untuk mendeskripsikan sejarah awal terbentuknya Ikasemtani maupun narasi-narasi keahlian yang dimilikinya.
- Suharman Sumpala, putra kelahiran Sikapa 50 tahun silam di Kabupaten Barru yang berkedudukan dalam Indonesia Country Sustainability Manager JB Cocoa saat ini. Selama 20 tahun terlibat di NGO for International Development dan 5 tahun di private company working for sustainability development. Dalam tim diharapkan alumnus 1993 ini untuk menyampaikan tentang ekologi kakao dunia dan domestik,kebijakan kakao nasional, pengelolaan kakao berkelanjutan, dan SDM petani kakao di Indonesia.
- Besse Warni, M.M, srikandi dari Kabupaten Wajo yang juga merupakan alumnus IPB. Sejak tahun 2011 beliau memegang amanah sebagai Kepala SMK Taruna Terpadu 2 Elfabo 2 Bogor. Kemampuan menulis tidak diragukan lagi alumnus 1993 ini melalui bukunya berjudul “Guru Kolonial vs Siswa Milenial” (2022). Buku lain “Smart Success Class” atas kerja sama PMM Kemendikbud juga telah terbit.
- Zainuddin,S.Hut., M.A.P dengan tampang yang sangar namun berhati lembut nan sejuk laksana kapas putih yang ranum, sangat sesuai dengan profesinya sebagai ASN pada UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) BILA, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Tanggung jawab besar alumnus 1993 ini dalam tugas perlindungan hutan dan pemberdayaan masyarakat menjadikannya sebagai personil aktif dalam menjinakkan kobaran agni yang membakar lahan dan hutan, penertiban illegal logging dan penegakan hukum, konservasi hutan dan penghijauan.
- Ir. Sultan Dawe, S.P., IPM akan mewakili angkatannya yang selesai di Ciro-CiroE tahun 1994. Alumnus ini biasa disapa Suldaw menempati posisi sebagai Deputy Buying Manager di PT. Olam Indonesia, salah satu perusahaan asing yang bergerak dibidang ekspor industri komoditas pertanian. Materi manajemen perdagangan luar negeri, teknik industri pertanian serta metode pembelian komoditas pertanian lokal bisa diperoleh dari hasil goresan pena Suldaw.
- Roy Rahadian yang berstatus sebagai pelaksana kegiatan prasarana dan infrastruktur pertanian Kementan seperti optimasi lahan, cetak sawah dan pembangunan irigasi pertanian yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan. Aktivasi alumnus tahun 1995 ini dibawah naungan bendera PT. Pasifik Trans Indonesia, PT.Soraya Lintas Indonesia dan PT. Lira Permata Cibubur. Peran tersebut sedapat mungkin dituangkan dalam sebuah narasi pengalaman kerja yang menginspirasi.
- Dr.Muhammad Guntur, M.Pd yang berdomisili di Kota Palopo dan bergelut sebagai fungsional dosen pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Alumnus 1998 ini telah memiliki pengalaman menulis ilmiah terutama dalam jurnal internasional Scopus. Ekspektasi dari pengalaman tersebut agar sekiranya diimplementasikan pada proyek buku Ikasemtani.
Dengan berbagai ragam profil alumni di grup Pena Ikasemtani dan akan bertindak selaku kontributor penulisan sangat berpotensi untuk melahirkan ide atau gagasan yang inovatif. Program buku Ikasemtani tersebut akan mendesain hasil pikiran alumni terkait perspektif maupun pandangannya terhadap kompleksitas zaman atau kemajuan dunia. Penilaian alumni terhadap isu global, domestik dan daerah bisa dieksplorasi dalam sebuah narasi yang menarik dan menambah cakrawala sains pembacanya.
Korelasi ilmu pengetahuan alumni pada berbagai bidang keahlian selanjutnya akan membentuk narasi-narasi kebaruan dan dituangkan menjadi sebuah produk buku literasi. Materi tulisan sebisa mungkin digali dari pengalaman alumni baik pada masa perencanaan bersekolah pertanian di Ciro-CiroE maupun ketika menjalani pendidikan kejuruan pertanian dan setelah menjadi alumni dengan menekuni pekerjaan masing-masing atau bidang lain yang menjadi tumpuan konsentrasi para alumni.
Pilihan waktu target penyelesaian program buku tersebut adalah dengan memilih momentum terbaik pada tahun 2025. Pada tahun 2025 yang akan datang, SMT Pertanian Sidrap atau UPT.SMK Negeri 3 Sidrap,genap akan menamatkan siswanya hingga angkatan ke-40 sejak alumni pertama tahun 1986 selesai. Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2025 atau Hari Krida Pertanian 21 Juni 2025 dan Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun maupun Hari Guru Nasional tahun 2025 merupakan hari-hari bersejarah nasional yang bisa dipilih untuk menyelesaikan sekaligus me-launching buku goresan Pena Ikasemtani. Terkait jumlah tulisan setiap kontributor diproyeksikan 3-4 judul yang terdiri atas narasi umum tentang Ikasemtani dan tema pilihan alumni yang menjadi hasil kreasi atau inovasi pemikirannya.
Harapan besar ini telah memperoleh restu dan perhatian khusus dari founder Bengkel Narasi Indonesia, bahkan penyematan nama grup Pena Ikasemtani adalah quick response dari Bapak Ruslan Ismail Mage atau biasa disapa Bang RIM selaku pendiri Sipil Institute dan Bengkel Narasi. Salah satu produk literasi Bang RIM yang menghimpun anak-anak Indonesia dalam dunia tulis menulis adalah Pena Anak Indonesia.
Kolaborasi bersama penerbit Elfatih Media Insani (anggota IKAPI) di bawah pimpinan Iyan Apt akan mendukung sepenuhnya dalam proses penerbitan buku ke depan.
Penulis sangat berharap sekiranya hajat akbar Pena Ikasemtani untuk menelurkan sebuah produk buku literasi dari hasil mengelaborasi segenap kemampuan dan potensi alumni bisa terwujud. Karya buku ini selanjutnya akan menjadi bahan pencerahan dan warisan ilmu kepada generasi alumni yang akan datang. Ikasemtani akan menegasikan bahwa alumninya mampu berkiprah terhadap kemajuan dunia literasi nasional dan Pena Ikasemtani adalah bagian dari penggeraknya.
Bravo Pena Ikasemtani
Barru, 03 November 2024
*Warga Bengkel Narasi Indonesia, Jakarta.