Dari sejarah pertemuan Indonesia melawan Jepang ternyata tidak terlalu buruk bagi Indonesia. Sejak 1954, Indonesia tercatat sudah 16 kali bertemu dengan Jepang di ajang internasional. Bahkan, Indonesia pernah menang telak dengan skor 7-0 dari Jepang di ajang Piala Merdeka 1968.

Pada 11 Agustus 1968, Indonesia berhasil menorehkan kemenangan telak atas Jepang di Merdeka Cup. Kala itu, skuad Garuda berhasil membantai 7-0 Jepang di Stadion Perak, Ipoh, Malaysia. Kemenangan 7-0 dari Jepang menjadi salah satu kebanggan terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia hingga saat ini.

Namun demikian, hasil manis itu agaknya hanya menjadi obat duka, usai dibenamkan Jepang 4-0 tanpa balas.

Tidaklah berlebihan apabila dituliskan, bahwa Timnas Indonesia bukan lawan sepadan saat menjamu Timnas Jepang. Pada pertandingan kelima Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion GBK, Jumat (15/11/2024) malam WIB.

Sebenarnya Indonesia banyak menguasai bola di 10 menit awal. Bahkan mereka mempunyai peluang emas pada menit kesembilan lewat Ragnar Oratmangoen.

Melalui serangan balik dan bola umpan daerah diberikan kepada Ragnar yang berada di sisi kanan. Dia berhasil lepas dari Koi Itakura dan melakukan solo run hingga kotak penalti.Namun, sepakannya dari jarak dekat masih bisa diadang kiper Jepang Zion Suzuki.

Jepang membuka keunggulan pada menit ke-35 babak pertama. Bola yang mengarah ke Koki Ogawa coba dipotong Justin Hubner tapi malah bergulir ke gawang sendiri. Kedudukan berganti 0-1 buat Samurai Biru.

Jepang cuma membutuhkan waktu empat menit untuk menggandakan keunggulan jadi 2-0. Lagi-lagi serangan dari sisi kiri mengawali gol Jepang ketika Mitoma memberikan umpan tarik dan Takumi Minamino yang muncul dari belakang, dengan mudah menyepak bola ke pojok gawang Paes. Keunggulan ini bertahan hingga jeda turun minum babak pertama.

Memainkan babak kedua, timnas Garuda yang didominasi pemain Diaspora ini sempat bangkit. Akan tetapi tidak ada yang berbuah gol.

Dikatakan tak sepadan lantaran samurai biru begitu mudah mengiris sisi kiri berhasil membelah pertahanan Indonesia. Lantaran sering bemain belakang alias diarea sendiri, memudahkan Jepang menambah kran gol menjadi 0-3.

Bermula dari kesalahan Maarten Paes dalam membuang bola pada menit ke-49, membuat Jepang menambah keunggulan melalui bek Hidemasa Morita. Skor berubah 3-0. Martin Paes yang coba memberikan umpan ke rekannya, tapi bola malah jatuh di kaki Morita. Berada di depan kotak penalti, Morita mengecoh Hubner dan menembak bola ke tiang jauh tanpa bisa dihalau Paes.

Pada menit ke-53 Calvin Verdonk punya kans untuk memperkecil skor, saat bola korner Nathan Tjo-A-Oen mengarah kepadanya. Verdonk langsung melepaskan sepakan firsti time kaki kiri tapi bola melebar.

Idzes juga punya kans dari sepak pojok pada menit ke-57. Sambil menjatuhkan badan, Idzes menembak tapi bisa dihalau bek Jepang.

Indonesia mendapat kans lagi di menit ke-64 lewat Nathan Tjoe-A-On yang menerima umpan dari sisi kanan. Dia coba menembak bola namun melayang di atas mistar.

Keasyikan menyerang, Indonesia malah kembali kebobolan, yakni Yukinari Sugawara memaksa Paes memungut bola keempat kalinya dari gawang sendiri pada menit ke-69. Sugawara menusuk dengan mudah dari sisi kanan, melewati penjagaan Tjoe-A-On dan bebas berada di kotak penalti, sebelum menembak ke pojok kiri atas gawang Paes dan gol, kedudukan 0-4 untuk Pasukan Samurai Biru.

Indonesia membuang peluang untuk memangkas jarak skor. Pada menit ke-73. Ragnar Oratmangoen melakukan solo run hingga kotak penalti sebelum memberikan umpan pendek yang langsung disepak Arhan. Sayang sepakan Arhan terlalu lemah dan mengarah ke Suzuki.

Jepang coba menambah gol di lima menit akhir laga ketika menyerbu pertahanan Indonesia. Satu peluang didapat lagi oleh Sugawar dari luar kotak penalti, tapi bola tendangannya bisa dibendung Paes.

Begitu 90 menit laga tuntas, Samurai Biru menang telak 4-0 atas Garuda.

Timnas Indonesia harus mengakui kalah segalanya dari Jepang. Laga berikutnya lawan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) sudah menanti.

Indonesia: Maarten Paes; Kevin Diks (Sandy Walsh 41′), Rizky Ridho, Justin Hubner, Jay Idzes, Calvin Verdonk; Nathan Tjoe-A-On (Marselino Ferdinan 76′), Yakob Sayuri (Pratama Arhan 62′), Thom Haye (Jordi Amat 76′); Ragnar Oratmangoen (Witan Sulaemen 76′), Rafael Struick

Jepang: Zion Suzuki; Daiki Hashioka, Kou Itakura, Koki Machida; Kaoru Mitoma (Junya Ito 62′), Hidemasa Morita, Wataru Endo, Ritsu Doan (Yukinari Sugawara 62′), Daichi Kamada (Reo Hatate 79′); Takumi Minamino (Daizen Maeda 46′), Koki Ogawa (Yuki Ohashi 80′)

(Visited 20 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.