📖 Bacaan Alkitab (Kolose 3:13-14, TB)📖
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain. Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
🌿 Pendahuluan:
Setiap dari kita menyimpan kisah. Ada yang manis, ada yang getir. Dalam perjalanan mencintai, baik sesama maupun diri sendiri, kita mungkin menyimpan sampah batin—rasa bersalah, kemarahan, trauma, dan luka yang belum sembuh. Tanpa disadari, hal-hal itu membebani jiwa dan mengaburkan keindahan cinta yang Tuhan telah tanamkan dalam hati.

💧 Apa Itu Sampah Batin?
Sampah batin adalah semua emosi negatif yang tertimbun dalam hati dan belum diolah atau dilepaskan. Itu bisa berupa:
- Dendam yang belum terselesaikan.
- Luka dari masa lalu.
- Ketakutan untuk mencinta lagi.
- Penyesalan yang terus membayangi.
Jika terus disimpan, sampah batin akan menutupi taman hati kita, membuat bunga-bunga cinta layu bahkan sebelum sempat mekar.

🌼 Mengapa Harus Melepaskan?
Melepaskan bukan berarti melupakan. Melepaskan adalah:
- Mengizinkan diri untuk sembuh.
- Memberi ruang bagi kasih Tuhan untuk masuk.
- Membuka hati bagi cinta yang baru dan sehat.
- Melepaskan adalah tindakan iman—bahwa Tuhan sanggup menggantikan luka dengan keindahan, dan air mata dengan sukacita.
🌸 Langkah-Langkah Melepaskan Sampah Batin:
- Sadarilah dan Akui Duduklah dalam keheningan. Akui pada dirimu sendiri emosi apa yang selama ini tersembunyi. Jangan takut menangis—itu adalah bentuk keberanian.
- Berdoa dan Berbicara pada Tuhan “Tuhan, ini sakitku. Aku ingin menyerahkannya pada-Mu.” Undang Tuhan masuk ke ruang terdalam batinmu.
- Mengampuni Maafkanlah… bukan karena mereka pantas, tapi karena kamu pantas hidup damai.
- Menulis atau Berkarya Ekspresikan luka dan proses sembuhmu melalui tulisan, gambar, puisi, atau doa.
- Bersyukur dan Rayakan Tiap langkah kecil dalam proses penyembuhan adalah kemenangan. Ucapkan syukur.

🌷 Pertanyaan Reflektif:
- Sampah batin apa yang masih aku simpan hingga hari ini?
- Apa yang menahanku untuk melepaskannya?
- Bagaimana aku bisa membuka hatiku untuk cinta yang baru, yang sehat, dan yang ilahi?
🕊️ Doa Penutup:🕊️
“Tuhan yang Mahakasih,
aku datang dengan hati yang lelah, membawa luka dan beban batinku.
Ajarku untuk melepaskan semuanya ke dalam tangan-Mu.
Bersihkan taman hatiku, agar cinta-Mu kembali mekar di sana.
Izinkan aku mencinta lagi, dengan hati yang wangi, murni, dan penuh harapan”.
Amin. 🌼
by profa. Elvira P.Xim’25