biogblio.blogspot.com

Niccolo di Bernardo dei Machiavelli lahir di Florence, Italia, 3 Mei 1469. Seorang diplomat di Republik Firenze selama 14 tahun ketika wangsa Medici diasingkan.

Dia menjadi terkenal karena menulis buku berjudul Il Principe (Sang Penguasa) yang dipublikasikan pada 1532.

Pada usia 22 tahun, Machiavelli mencapai posisi tertinggi dalam pamong praja. Namun kemudian, pada tahun 1512 pemerintahan resmi Florance digulingkan oleh Medici. Machiavelli dipecat dan tahun berikutnya ditangkap atas tuduhan menggulingkan Medici.
 
Setelah itu, Machiavelli menghabiskan waktunya dengan menulis buku. Dan yang paling terkenal II Principe ditulis pada tahun 1513. Karya Machiavelli menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam pemikiran politik moderen. Bahkan sampai hari ini.

Niccolo Machiavelli dikenal sebagai Bapak Teori Politik Modern. Hal ini lantaran, Niccolo Machiavelli cukup dikenal di dalam ilmu politik dan filsafat politik. Namun, nama itu sering dihubung-hubungkan dengan praktik-praktik busuk kekuasaan, misalnya taktik “Machiavellian” seorang diktaktor.
 
Oleh karena itu, tidak salah jika Michael H. Hart dalam bukunya 100 Most Influential Figures in the World menempatkan Machiavelli sebagai salah satunya. Ini karena Machiaveli adalah salah satu dari sedikit penulis yang karyanya dipelajari dengan cermat oleh para filsuf dan politisi setelah kematiannya. Gaya radikalnya adalah keunikannya.
 
Salah satu faktor yang membuat Machiavelli banyak dikenang karena keberaniannya mengungkap kebenaran di balik kekuasaan. Dalam The Principe, Machiavelli memanifestasikan sesuatu yang tidak biasa. Menurut Machiavelli, manusia adalah makhluk yang tidak tahu berterima kasih, pembohong, penipu, takut bahaya, dan serakah. Ini benar-benar mengejutkan.
 
Oleh karena itu, kata Machiavelli, pemimpin yang dibutuhkan manusia adalah yang “ditakuti” bukan pemimpin yang dicintai. Cinta itu mudah dipatahkan, karena fitrah manusia itu mudah berubah. Ini benar-benar presentasi yang tidak biasa. Dan jika melihat situasi dan kondisi saat ini, maka bisa jadi kalimat tersebut akan menjadi fakta.
 
Kalimatnya berbeda dengan Machiavelli, ideologi sebenarnya adalah pengetahuan tentang bagaimana menyembunyikan kepentingan, keuntungan, serta mempertahankan kekuasaan dengan segala macam tipu daya. Radikal tidak. Andai saja Machiavelli tinggal di Indonesia saat ini, dia mungkin akan didakwa dengan tuduhan yang sama terhadap Ruslan Buton atau Farid Gaban hingga Diananta.
 
Karena jujur ​​saja, peringatan Machiavelli hari ini mungkin benar. Apalagi gaya berpikir Machiavelli sangat orisinal. Ini menumpahkan semua kemungkinan dari apa yang ada dalam diri manusia. Apalagi saat laki-laki sedang berkuasa. Bahwa ketika manusia memiliki kekuatan, dia bisa menjadi sesuatu yang lain. Menjadi penipu, misalnya.
 
Penguasa yang paling sukses, kata Machiavelli, adalah penguasa yang tidak mau pusing menepati janji, tapi pandai memanipulasi pikiran orang. Agar tidak dikritik dan dimintai pertanggungjawaban. Nah, sekarang buzzer seperti penguasa dalam memanipulasi opini publik.
 
Di sisi lain, banyak yang menilai bahwa The Principe adalah buku pegangan para penguasa diktator. Tapi, bagi saya Machiavelli bertujuan untuk membuka mata publik. Bahwa apa yang dilihat penguasa dengan seluruh kekuatannya, bisa jadi adalah topeng. Masker untuk menutupi manipulasi. Sehingga konfrontasi dapat dilunakkan dengan citra karya yang sebenarnya adalah tipuan.

Secara umum, Il Principe berisi pedoman bagi penguasa untuk mengukuhkan kekuasaannya, atau seseorang yang ingin mendapat kekuasaan.

Machiavelli menganjurkan, Sang Penguasa tidak boleh dibenci. Namun dia harus melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Machiavelli dalam bukunya, berkata, seorang penguasa harus membangun kekuasaannya berdasarkan apa yang dia kuasai, bukan berdasarkan orang lain.

Oleh karena itu, dari Machiavelli kita belajar untuk tidak mudah percaya pada penguasa. Tapi ini bukan alasan untuk tidak percaya pada apa yang telah dilakukan para penguasa sepenuhnya. Kita harus memahami bahwa penguasa adalah manusia. Manusia yang memiliki kesempatan untuk melakukan manipulatif yang efektif. Apalagi saat berkuasa dan semua perangkat kekuasaan terpasang padanya

(Visited 286 times, 1 visits today)
One thought on “Niccolo Machiavelli, Bapak Teori Politik Modern”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: