Laura Lenia C. de D. Soares
Putriku
Ini aku mamamu
Mama yang mengandungmu selama sembilan bulan
Putriku
Mama belum sanggup menerima kenyataan pahit ini
Karena wajahmu yang manis
Selalu menghiasi pikiranku
Putriku
Kenangan indah bersamamu sulit ku lupakan
Dan tak akan pernah lupakan
Sampai dimanapun dan kapanpun
Putriku
Wajahmu yang ceria
Menghibur diriku yang sedang berduka
Walau hanya bayangan semu
Putriku
Kemana aku harus mencarimu nak?
Pengen rasanya aku mengajakmu ke pantai
Berenang bareng bersama sahabat – sahabatmu
Putriku
Kamu anak yang lucu nak
Semua orang kau menyapa dengan senyuman
Seolah – olah kau mengenal baik sama mereka
Putriku
Kamu anak kecil yang masih balita
Tapi tingkah lakumu seolah sudah remaja
Saat ku ingat perbuatanmu ini hatiku hancur dalam kesendirianku
Putriku
Kamu sering tenggelam dalam kelompok Bhakita
Bagaikan kupu – kupu kecil
Terbang penari – nari di atas bunga mawar ditengah taman
Putriku
Kamu sering-sering membaur di antara orang dewasa
Sambil makan daun sirih
Mewarnai bibirmu yang manis sedang asyik mendengarkan cerita dongeng
Putriku
Maafkan mama nak
Mungkinkah ada kesalahan yang mama lakukan untukmu nak
Mama mohon dengan sangat ampunilah mama nak
Kini kita telah berpisah nak
Namun, kita hanya dipisahkan oleh tirai kematian
Namun, cinta kita tak dapat dipisahkan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun
Kumohon pada Sang pencipta sebagai penyelenggara ilahi
Kiranya kau selalu mendoakan kami di sana
Menjadi malaikat pelindungku
Sampai ajal menjemputku lagi
Penulis : Elvira Pereira Ximenes